Kabar tentang membludaknya peserta dalam setiap gelaran di Sumenep, sepertinya bukan lagi menjadi berita menghebohkan. Setiap kali gelaran di kota paling timur Pulau Madura, sudah dipastikan bahwa panitia harus siap-siap mencari lokasi yang lebih luas untuk menampung para penggila lomba agar bisa menyalurkan hobinya.

Membludaknya peserta kembali terjadi dalam gelaran Liga Perkutut Sumenep Putaran 6 yang dihelat pada Minggu, 31 Agustus 2025. Lapangan sepak bola Batang-Batang yang dipilih sebagai lokasi acara, tak mampu menampung serbuan kung mania yang hadir memadati lokasi acara.

Dari data yang masuk ke bagian pendaftaran, Kelas Dewasa Bebas diikuti oleh 1 blok peserta, Kelas Piyik Bebas yang awalnya ditarget hanya dua blok, bertambah satu blok menjadi total 3 blok. Kelas Piyik Yunior yang awalnya juga hanya disediakan 2 blok, membengkak 1 blok menjadi total peserta 3 blok dan Piyik Hanging hanya diikuti oleh 1 blok peserta.

Menurut pengakuan Ustadz Rifki selaku panitia pendaftaran, untuk Kelas Piyik Yunior dan Kelas Piyik Hanging, sebenarnya jumlah peserta bisa saja bertambah. Namun karena keterbatasan lokasi dan waktu pendaftaran yang mendadak, maka panitia terpaksa membatalkan untuk menambah blok lagi.

“Kelas Setengah Kerek dan Hanging, sebenarnya ada yang mendaftar, tapi karena waktunya mepet dan juga lokasi yang tersedia terbatas, maka kami putuskan untuk tidak menambah lagi,” ungkap Ustadz Rifki. Alasan paling kuat penolakan tersebut adalah kebutuhan juri yang tidak mungkin bisa diupayakan.

Karena pada saat yang bersamaan, Sampang juga menggelar kegiatan Liga Perkutut Sampang. “Kami tidak mau berspekulasi dengan menambah blok karena banyak faktor yang tidak bisa kami lakukan, utamanya soal juri,” sambung pemilik Rhona Bird Farm Bluto. Harut, Ketua Pengcam Batang-Batang mengatakan bahwa Liga Perkutut Sumenep masih mendapatkan dukungan dari peserta.

“Alhamdulillah peserta lumayan banyak, di Batang-Batang saat ini banyak pemain baru dan mereka ikut serta dalam liga,” jelas pemilik Marlboro Bird Farm. Lebih lanjut disampaikan bahwa penolakan beberapa peserta disebabkan oleh kondisi yang tidak memungkinkan seperti lapangan dan juga juri.

“Kami minta ma’af jika ada rekan-rekan yang belum bisa berlomba karena faktor lapangan dan juga juri. Dari pada nanti ternjadi apa-apa, makanya kami pastikan untuk tidak menambah jumlah blok lagi,” ungkap Harut besarnya animo kung mania untuk mengiktui ketiga ini karena di Batang-Batang sendiri saat ini banyak pemain baru.

Ada sekitar 6 kolom, anggota kolom inilah yang memberikan dukungan untuk hadir meramaikan agenda liga. Belum lagi kolom di beberapa Kecamatan yang ada di Sumenep Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa perebutan podium juara berlangsung seru dan menegangkan.

Cuaca cerah seakan memberikan dukungan bagi peserta yang turun di kelas kerekan dan gantangan untuk tampil all out. Empat babak penjurian berlangsung tanpa kendala. Usai acara penjurian dilakukan cek ring untuk memastikan kepemilikan Ring P3SI. Pengecekan ring lakukan juri dibantu oleh panitia.

Selanjutnya dilakukan perekapan untuk menentukan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Di Kelas Dewasa Bebas berhasil menjadi milik Camelia amunisi H.Sunahwi Talango Sumenep, ring Ababil yang dikerek pada nomor 22. Diikuti oleh Jokotole andalan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, ternakan WI yang dikerek pada nomor 23.

Ditempat ketiga ada Power Max orbitan Kades Totosan Batang-Batang Sumenep, produk JK yang menempati nomor kerekan 18. Di Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Land Cruiser Reborn, amunisi Dede Primarasa Bandung, ring Artadiruga yang dikerek pada nomor 154.

Disusul kemudian Janda Pirang, andalan H.Fathor ASM Team Kalimantan Selatan, ternakan ASM yang dikerek menggunakan nomor 159 dan urutan ketiga diraih olehDiamond orbitan Masday Pamekasan ring AKS yang dkikerek pada nomor 158. Untuk Keals Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Blantika, amunisi Dede Primarasa Bandung ternakan JSK Akyun yang dikerek pada nomor 187.
Disusul kemudian pada urutan kedua Las Vegas, andalan Bintang Surya BF Bluto Sumenep, produk ternak Jasika yang dikerek pada nomor 221 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Surya 16 orbitan Rusdi AGF Giligenting SUmenep ring AGF yang dikerek pada nomor 273 dan di Kelas Piyik Hanging Patroli amunisi H.Abdullah Mubarok Malang, produk JBM yang digantang pada nomor 24.

Menyusul pada urutan kedua Rider andalan H.Moh Zainul Kalianget produk Karunia yang digantang pada nomor 34 dan tempat ketiga kembali diraih oleh orbitan H.Abdullah Mubarok Malang lewat aksi Korban produk JBM yang digantang pada nomor 25.
Diakhir acara, Harut mengucapkan terima kasih atas semua dukungan, perhatian dan kerjasamanya yang diberikan peserta, sehingga pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan keinginan. Sebaliknya, pemintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
