Liga Hanging Bangkalan 2025 terus bergulir. Kali ini sudah memasuki putaran ke delapan. Digelar pada Rabu, 10 September 2024 di Lapangan Perkutut Yamama Bird Farm Labang Bangkalan. H.Abdul Muqsith selaku tuan rumah mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai wujud dukungan Yamama Bird Farm dan juga Pengcam Labang terhadap hobi perkutut yang ada di Bangkalan.

“Hari ini Liga Hanging Bangkalan Putaran 8 kami selenggarakan untuk tetap mendukung semarak hobi di Bangkalan,” jelas H.Abdul Muqsith. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensukseskan salah satu program Pengda Bangkalan yakni menyemarakkan hobi. Tiga blok peserta memenuhi seluruh gantangan yang tersebut.

“Kami membatasi peserta hanya tiga blok karena lokasi memang terbatas. Maka dari itu panitia meminta ma’af apabila ada rekan-rekan yang tidak kebagian tiket,” ungkap Moh Husni Kerja Pengcam Labang. Cuaca panas menyengat mengawal proses penjara dari babak pertama hingga akhir.

Hembusan angin cukup kencang di babak ketiga, semakin menambah perjuangan para peserta yang berada di atas gantangan dalan menghadapi tekanan lawan. Para supporter yang berada di pinggir lapangan, memberikan support bagi sang orbitan miliknya. Sesekali terdengar suara dari para pendukung ketika burung orbitannya mengeluarkan suara indah dengan harapan bisa mendapatkan nilai sesuai yang diinginkan.

Semakin lama, cuaca terasa begitu luar biasa panasnya. Namun semua itu tidak menyurutkan minat para peserta untuk meninggalkannya tempat mereka. Bahkan semakin betah untuk berlama-lama ditempat mereka duduk. Seperti pada gelaran sebelumnya, briefing juri masih menjadi rutinitas yang dilakukan.

Acara ngobrol bareng ini dipimpin langsung Ketua Pengda P3SI Bangkalan. Dalam wejangan bertahap agar juri tetep fokus dalam menjalankan tugas. “Juri harus tetap fokus pada tugasnya, jangan sampai terpengaruh dengan kondisi di lapangan, karena jika juri sampai lengah, maka fatal akibatnya,” tegas Ir.H.R.Moh Mahmud.

Disampaikan pula bahwa sukses tidaknya sebuah penyelenggaraan lomba, bergantung pada kinerja juri. Disela-sela acara, ada pelantikan Pengcam Labang. Moh Husni kembali terpilih untuk memimpin Pengcam Labang. Dalam acara pelantikan, Ir.H.R.Moh Mahmud mengatakan bahwa Pengcam adalah ujung tombak dari Pengda.

“Perkembangan sebuah hobi di tingkat Pengda, tanpa dukungan dari Pengcam maka tidak akan bisa maksimal. Pengcam adalah ujung tombak dalam merealisasikan dan mewujudkan setiap program Pengda,” tutur pemilik CTP Bird Farm Bangkalan. Diharapkan Pengcam Labang bisa memberikan kontribusi besar pada perkembangan dan kemajuan hobi di Bangkalan.

Moh Husni sendiri mengaku siap mengemban amanah ini. “Mudah-mudahan kami dari Pengcam Labang bisa memenuhi keinginan Pengda Bangkalan dalam ikut serta menyemarakkan hobi,” harap Moh Husni. Setelah melalui empat babak dengan kondisi angin lumayan kencang berhembus, akhirnya proses penjurian berakhir.

Dilanjutkan dengan cek ring untuk peserta yang masuk nominasi 10 besar. Cek ring langsung dilakukan oleh juri dibantu beberapa panitia. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik R Segoro andalan H.Faisol Geger bangkalan, ring JBN yang digantang pada nomor 30.

Kemenangan R Segoro untuk yang kesekian kalinya dalam liga hanging. “Alhamdulillah sampai saat ini R Segoro masih terus bisa juara dan selalu tampil bagus. mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi,” harap H.Faisol Ahmad. Disusul kemudian oleh Tiga Cucu andalan Zainal Arifin Burneh Bangkalan, produk Suki yang berada di nomor gantangan 52.

“Tiga Cucu tampil untuk pertama kalinya di lomba, jadi belum punya pengalaman dan jam tebang yang cukup, tetapi sudah mampu dan berhasil juara dua,” jelas Zainail Arifin yang diiyakan oleh Saluki sang peternak. Dan tempat ketiga dimenangkan oleh Smaradhana orbitan Fadli JDR Surabaya, produk ternak JDR yang menempati nomor gantangan 165.
