Liga Perkutut Sumenep 3 tahun 2025 sudah memasuki putaran 7. Agenda kali ini diselenggarakan oleh Pengcam Kota. Menempati lokasi di lapangan sepak bola Paberasan Sumenep, Minggu 21 September 2025, acara berlangsung sukses dan lancar. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumenep Dr.H.Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH.

Dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah aksi untuk menyemarakkan hobi perkutut, khususnya di Sumenep. “Kami sampaikan terima kasih ada kehadiran peserta ke Sumenep dalam rangka mengikuti kegiatan lomba perkutut. Kami berharap agar kegiatan ini bisa memberikan manfaat,” terang Achmad Fauzi.

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Bupati pada hobi perkutut, maka tahun depan akan digelar Piala Bergilir. “Untuk tahun 2026 akan ada lomba memperebutkan Piala Bergilir Bupati Sumenep. Kami akan menggandeng UMKM dalam kegiatan ini sehingga memberikan dampak positif bagi mereka,” sambung Achmad Fauzi.

Bupati Sumenep sempat memantau burung langsung di lapangan. Terlihat didampingi beberapa ajudan dan juga panitia, Achmad Fauzi masuk lapangan untuk mendengarkan secara langsung suara burung yang dikerek di dalam lapangan. Sesekali terjadi komunikasi antara Bupati dan panitia.

Kabar dukungan dan respon positif Bupati terhadap eksistensi hobi perkutut, disambut baik oleh Rahman Saleh, selaku Kepala Desa Perberasan sekaligus ketua pelaksana LPS 3 #7. “Alhamdulillah Bapak Bupati mendukung penuh semarak hobi perkutut di Sumenep lewat kegiatan Piala Bupati, saya berharap agar perkutut bisa lebih ramai lagi,” jelas pemilik Boen-Boen Bird Farm Paberasan Sumenep.

Ditambahkan pula bahwa liga kali ini bertujuan untuk mendongkrak perkutut sampai pass level yang tinggi. “Saya melihat bahwa penghobi perkutut itu berasal dari kalangan mulai bawah sampai atas. Perkutut adalah bagian dari budaya yang lahir sejak lama sehingga perlu terus dilestarikan,” ungkap Rahman Saleh.

Diharapkan juga dengan kegiatan ini bisa menarik UMKM agar bisa terlibat dalam kegiatan itu dan memberikan manfaat. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, bahwa juri bersama panitia duduk bareng untuk memastikan agar proses penjurian berjalan sukses dan lancar.

“Saya berharap juri tetap fokus pada tugasnya dan tetap sportif. Jangan melihat burung milik siapa,” harap Kades H.Sukandar. Lebih lanjut Ketua Bidang Penjurian P3SI Pengda Sumenep mengatakan bahwa sukses tidaknya lomba bergantung pada kinerja juri. Ketua Pengda P3SI Sumenep menjelaskan bahwa kinerja juri dituntut tetap menjalankan tugas tanpa perlu ada masalah.

“Bertugaslah sesuai AD/ART dan Pakta Integritas. Semoga hari ini semua proses berjalan sesuai harapan dan tak ada satupun masalah,” harap Kades H.Matsin. Kegiatan hari ini dimeriahkan juga dengan penampilan tari Muang Sangkal yang dibawakan oleh penari cantik dari sanggar Kapotren Pamolokan Sumenep.

Penampilan tiga dara cantik tersebut mendapatkan perhatian dari para peserta dan masyarakat yang kebetulan berada di arena lomba. Kemeriahan acara diikuti juga oleh doorprize dalam jumlah besar yang disediakan oleh panitia, yang meliputi emas, sepeda listrik, sepeda gunung kipas angina, beras hasil produk Desa Paberasan dan banyak yang lain.

Sementara itu dari dalam lapangan, diinformasikan bahwa sebanyak 11 blok peserta (Dewasa Bebas 1 blok, Piyik Bebas 4 blok, Piyik Yunior 4 blok dan Piyik Hanging 2 blok) berebut podium juara. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian berjalan sesuai harapan.

Usai penjurian dilakukan cek ring untuk memastikan bahwa peserta yang masuk nominasi sudah menggunakan Ring P3SI. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Jokotole amunisi H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, perkutut ternakan WI yang dikerek pada nomor 08.

Disusul kemudian Camelia, andalan H.Sunahwi Talango Sumenep, produk ternak Ababil yang menempati nomor kerekan 16 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Diamond orbitan Masday /MD BF Pamekasan, ternakan AKS yang berada di nomor kerekan 33. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Gabriel, amunisi H.Yazid/RM BF Pamekasan, ring NBA yang dikerek pada nomor 64.

Disusul kemudian Susi Susanti andalan H.Lutfi Bluto Sumenep, produk ternak Lavida yang menempati nomor kerekan 159 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Boikot orbitan H.Abdullah Mubarok Fasiol Malang, produk JBM yang dikerek pada nomor 132. Untuk Kelas Piyik Yunior, Lav Vegas kembali mengobrak abrik pertahanan lawan.

Perkutut amunisi Bintang Surya BF Bluto Sumenep, produk ternak Jasika yang menempati nomor kerekan 285 berhasil menghalau serangan lawan dan memastikan sebagai peraih juara pertama. Kemenangan ini adalah keberhasilan Lac Vegas pames kualitas di hadapan untuku ntuk yang kesekian kalinya.

“Alhamdulillah Lavs Vegas masih mau tampil bagus dan berhasil meraih juara pertama. Semoga ke depan bisa tetap bersaing di barisan paling depan daftar kejuaraan,” harap H.Romli pemilik Jasika BF. Menyusul pada urutan kedua, Piano andalan H.Abdullah Mubarok Faisol Malang, ring Cristal yang berada di nomor kerekan 255.


Dan tempat ketiga diraih oleh John Wick orbitan Kurniadi/Team ASM Batu Ampar Sumenep, produk ternak ASm yang dikerek pada nomor 225. Untuk Kelas Piyik Hanging, Talkop Ajer, amunisi H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, ring Ottoman yang digantang pada nomor 77 sebagai peraih podium pertama.


“Alhamdulillah Talkop Lajer masih mau tampil dan bisa meraih juara pertama. Hasil yang harus saya syukuri,” terang pemilik Ottoman BF. Disusul kemudian Bintang Madu andalan Halim Rubaru Sumenep ring JSPI 155 yang digantang pada nomor 97 dipodium kedua dan tempat ketiga dimenangkan Putra Bintang orbitan H.Hosin Areba Batu Bintang ring City yang digantang pada nomor 43.

Diakhir acara, panitia mengcapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh peserta. Permintaan ma’af disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Kami mengucapkan beribu terima kasih atas kehadiran peerta dan memntan ma’af apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara,” ungkap Rahman Saleh.
