Konkurs Liga Perkutut Sumenep 3 Putaran 7 yang berlangsung pada Minggu, 21 September 2025 di Lapangan Sepak Bola Paberasan, terselenggara dengan sukses dan lancar. Agenda hasil garapan Pengcam Kota bersama Kades Paberasan Rahman Saleh mampu menghadirkan peserta sebanyak 11 blok.

Keberhasilan lain adalah panitia bisa mendatangkan Bupati Sumenep, Dr.H.Achmad Fauzi Wongsojudo, SH,MH. Ditengah kesibukan dan padatnya agenda kegiatan, Bupati Sumenep bersedia datang untuk menyapa kung mania. Kehadiran orang nomor satu di Sumenep ini mampu memberikan angin segar bagi perkembangan hobi perkutut di Kota Sumekar.
Dalam keterangannya, Achmad Fauzi mengaku bahwa kegiatan tersebut merupakan bukti adanya konsistensi dalam rangka melestarikan burung perkutut. “Tidak mudah menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama dengan organisasi dan pemerintah untuk memiliki kepedulian yang sama. Hal itu butuh waktu yang panjang,” terang Achmad Fauzi.

Disampaikan pula bahwa kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Sumenep saja, tetapi juga di daerah lain. Kedatangan Bupati di tengah-tengah kung mania, bukan sekedar demi memenuhi undangan panitia dan bentuk kepedulian seorang pemimpin, namun ada alasan kuat yang menjadikan Achmad Fauzi hadir ke lokasi.
Alasan tersebut adalah dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep yang luar biasa pada hobi perkutut yang saat ini menjadi salah satu hobi yang memiliki perkembangan luar biasa pesatnya. Berkenaan dengan hal itulah, maka Bupati Achmad Fauzi akan menggelar sebuah even bagi kung mania agar hobinya bisa terus eksis.

Program yang tidak main-main ini, tentunya akan sangat berdampak pada hobi perkutut itu sendiri dan juga pada sector lainnya. “Tahun depan perkutut akan kami masukkan dalam kalender even berkaitan dengan Piala Bergilir Bupati. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang berusaha melestarikan perkutut,” sambung Bupati Sumenep.
Sebab tanpa kegiatan seperti ini, maka perkutut akan punah tanpa adanya kepedulian. Setidaknya dengan adanya lomba, maka ada dampak yang diharapkan pada sekitar lain seperti UMKM. Kalau burung bagus, maka akan berdampak pada harganya yang lebih tinggi dari burung dengan kualitas biasa saja.

“Kalender even itu dilihat dari sisi pelestariannya dan seni budaya. Perkutut masuk dalam seni dan budaya, makanya kami akan libatkan UMKM dalam setiap even besar,” ungkap Achmad Fauzi lagi. Rencananya even tersebut akan menggunakan tema Piala Bergilir Bupati Sumenep memperebutkan Golden Bird.
Soal bagaimana konsep yang akand ikemas dan dihadirkan untuk peserta, Bupati Sumenep mengaku akan melakukan koordinasi dengan pengurus perkutut yang ada di Sumenep, serta melibatkan tokoh yang memahami betul tentang hobi perkutut. Kita nantikan saja aksi kepedulian Bupati Sumenep terhadap hobi perkutut di Bumi Sumekar.