Terhitung sejak Minggu, 12 Januari 2025, Pengurus P3SI Pengda Banyuwangi resmi dilantik. Pelantikan dilakukan langsung oleh Benny Mintarso wakil Pengwil P3SI Jawa Timur. acara pelantikan ini bersamaan dengan kegiatan Ladini Tugu Kuning Cup Tambakrejo Muncar Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Benny Mintarso berharap dengan adanya kepengurusan di Pengda Banyuwangi, maka bisa membawa kota ini lebih baik lagi dalam semarak hobi perkutut. “Saya berharap Pengurus Pengda Banyuwangi bisa menjadi motor kebangkitan semarak hobi perkutut dan menjadi membawa Banyuwangi lebih baik lagi,” terang Benny Mintarso.

Dengan demikian gerbong P3SI yang di komandani Aang Muslimin Susiawan, SH,MH diharapkan bisa membawa komunitas perkutut di Banyuwangi bisa lebih maju dan berkembang sesuai harapan bersama. Banyuwangi yang merupakan daerah paling timur Pulau Jawa menjadi akses masuk dari Pulau Bali, sehingga akan ada dampak yang ditimbulkan dengan letak geografis tersebut.

Usai acara pelantikan atau pengukuhan Pengurus Pengda dilanjutkan dengan acara pembukaan lomba yang dilakukan langsung oleh Kepada Desa Tambakrejo Nanang Widayat. Dalam sambutannya Nanang Widayat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah setempat. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintan Daerah Kabupaten Banyuwangi atas fasilitas aset daerah,” jelas Nanang Widayat.

Lebih lanjut disampaikan bahwa aset yang diperuntukkan kegiatan ajang pertemuan penghobi perkutut di Desa Tambakrejo diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kung mania yang ada disana, sehingga nantinya akan benar-benar bermanfaat. “Mari kita manfaatkan segala fasilitas yang ada untuk kemajuan hobi perkutut,” tegas Nanang Widayat.

Dukungan yang luar biasa dini semakin membuat semangat para pengurus dan juga kung mania di daerah tersebut. Setidaknya dengan adanya fasilitas yang ada, maka mereka bisa dengan leluasa untuk menjadikan hobi lebih berkembang. Kemeriahan kegiatan tersebut semakin bertambah dengan hadirnya cuaca cerah.

Kondisi ini akan membuat proses penjurian dan acara lainnya, bisa berjalan sesuai harapan. Terlebih kehadiran peserta yang tidak hanya dari Banyuwangi saja, semakin membuat suasana bertambah meriah. Kehadiran para penggila lomba dari berbagai kota seperti Surabaya, Jember, Bondososo, Situbondo, Lumajang dan daerah sekitar, menunjukkan adanya dukungan yang luar biasa besar.

Tentunya orbitan yang meraka bawa, bukanlah perkutut kelas murahan. Mereka hadir dengan memboyong amunisi handal sebagai pertaruhan dalam perebutan posisi kejuaraan pada kelas yang mereka pilih. Empat babak penjurian yang dilakukan berjalan tanpa masalah. Diakhir acara dilakukan pengumuman para juara di masing-masing kelas.

Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Shirohige amunisi Candra AF jember produk ternak Wira Bali yang dikerek pada nomor 71. Disusul kemudian pada urutan kedua Escobar andalan H.Abdullah Mubarok Faisol Team JBM Malang, produk Atlas yang menggunakan nomor kerekan 75.

Dan tempat ketiga dimenangkan Ronggolawe orbitan Agus Capten Metro Banyuwangi ring Capt yang dikerek pada nomor 81. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Giratika amunisi Tim Chelsea Surabaya, perkutut ternakan Cak Geondul yang menempati nomor kerekan 06.

Ditempat kedua ada Zamorano andalan Bosai Lumajang ring Adib yang dikerek pada nomor 35 dan tempat ketiga diraih oleh Suar Sair orbitan H.Aidil Wallad Medan ternakan Cak Goendul yang menempati nomor kerekan 07. Dan di Kelas Piyik Hanging, posisi pertama dimenangkan oleh Ria Dragon amunisi Wen Ling Banyuwangi, ring Patimura yang digantang pada nomor 132.

Disusul kemudian pada urutan kedua Nusantara andalan Sirat Prajekan Bondowoso ring LGW 2 yang digantang pada nomor 93 dan tempat ketiga menjadi milik Megatron orbitan Pitoyo Tambakrejo ring Nikita yang digantang pada nomor 88. Diakhri acara, panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan perserta. Permohonan maaf juga disampaikan jika selama acara. Ada hal-hal yang kurang berkenan.
