Rabu 15 Januari 2025, markas JBN Bird Farm yang berada di Banyubunih Galis Bangkalan diramaikan oleh kehadiran kung mania. Mereka datang bersama perkutut orbitannya untuk memeriahkan gelaran Latihan Dinilai JBN BF. “Hari ini ada acara di JBN Galis dalam rangka Latihan Dinilai, kami sengaja mengundang teman-teman, namun jumlahnya tidak banyak karena lokasi yang memang terbatas,” jelas H.Holik selaku tuan rumah.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk tetap menumbuhkan semangat rekan-rekan kung mania agar bisa tetap fokus berada di jalur hobi. “Biar teman-teman tetap semangat dan tidak kendor, makanya saya buat acara Latihan Dinilai,” sambung H.Holik.

Apalagi Bangkalan akan segera menggelar banyak kegiatan, mulai dari Liga Hanging Bangkalan, Liga Perkutut Madura sampai agenda Liga Perkutut Indonesia, sehingga dibutuhkan persiapan untuk menghadapi kegiatan besar tersebut. H.Holik menilai bahwa kegiatan seperti ini bisa menjadi modal untuk menentukan kesiapan masing-masing amunisi milik kung mania.

Tidak banyak kelas dan blok yang dibuka karena lokasi yang memang terbatas. Kelas Piyik Bebas dan Piyik Hanging menjadi partai yang dilombakan dengan kapasitas masing-masing hanya 1 blok. Meski demikian, kegiatan tetap berjalan semarak karena yang hadir tidak hanya dari Galis saja, tatapi ada peserta dari Blega, Modung, Konang, Tanah Merah, Bangkalan.
Bahkan dari Surabaya yakni Mat Rouf yang membawa amunisi sebanyak 6 ekor yang diturunkan di dua kelas sekaligus. Tepat pukul 07.45 acara dimulai. Untuk waktu penjurian ditentukan 45 menit di babak pertama dan babak kedua serta 40 menit untuk babak ketiga dan keempat. Cuaca cerah mengawal acara sejak pertama hingga akhir.

Begitu juga dengan proses penjurian berjalan sesuai harapan. Empat babak tuntas tanpa masalah. Sampai akhirnya ditentukan posisi kejuaraan. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Pesona, amunisi HMF Group Sampang, perkutut ternakan HMF yang dikerek pada nomor 11.

Disusul kemudian pada urutan kedua Palu Domisol andalan Uki Palu Sulawesi Tengah, produk Atlas yang menempati nomor kerekan 32. “Tampil perdana, Palu Domisol bisa meraih hasil ukup bagus. mudah-mudahan ke depan semakin baik dan terus meraih juara,” terang Abu sang mekanik.

Untuk podium ketiga dimenangkan Naga Sakti orbitan Jamil Samba Tragah Bangkalan, perkutut ternakan Win’s yang dikerek pada nomor 29. Untuk Kelas Piyik Hanging, tiga podium berhasil dikuasai produk JBN, lewat aksi Mutiara Timur amunisi Bahrus Sadah Galis yang digantang pada nomor 19 sebagai peraih podium pertama.

Disusul oleh Prances andalan H.Holik JBN Galis di nomor gantangan 57 sebagai pemenang kedua dan juara ketiga berhasil menjadi milik Selat Madurao orbitan H.Faisol Geger yang menempati nomor gantangan 22. Diakhir acara panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan permintaan maaf apabila ada yang kurang berkenan.
