Semarak hobi perkutut saat ini memang lagi panas. Perburuan calon amunisi dan juga materi indukan menjadi kabar yang selalu terdengar hampir setiap saat. Transaksi demi transaksi menjadi cerita perjalanan hobi milik para mania burung perkutut tanah air. Yang mungkin menjadi sesuatu yang luar biasa, adalah bandrol yang dipasang juga sudah tidak main-main.

Ratusan juta rupiah, seakan menjadi harga yang sudah familier di kalangan para mania. Bagi mereka kepuasan dan kebanggaan lebih menjadi prioritas, ketimbang bandrol selangit yang harus disepakati. Kenyataan inilah yang menjadi alasan, perkutut semakin diminati dan menjadi hobi berkelas di antara hobi lainnya.
Informasih terbaru datang dari markas Legowo Bird Farm Menganti Gresik. Salah satu indukan kandang miliknya yakni Legowo LG 09, akhirnya harus direlakan untuk pindah lokasi ke Lamongan. “Alhamdulillah kandang Legowo LG 09 akhirnya harus saya lepas karena ada yang berminat untuk menjebol,” terang Sutayat pemilik farm.

Tidak disebutkan berapa nominal rupiah yang disepakati, namun yang pasti rupiah yang harus diterima bisa membeli apa yang menjadi keinginannya. “Harga yang kami sepakati lumayan besar dan bisa buat beli kendaraan,” sambung Sutayat. Bahkan informasi yang diterima infoagrobur.com, duit yang diterima bisa membeli mobil se level fortuner.
Adapun kung mania yang rela mengeluarkan segebok duit untuk menjebol kandang Legowo LG 09 adalah H.Syafik Lamongan. Alasan mania lawas ini mengambil alih kepemilikan indukan kandang tersebut karena kesemsem dengan anakan yang pernah dipilihnya. “Saya dulu pernah ambil anakan dari kandang itu, ternyata bagus dan saya ambil kedua kalinya dan ternyata bagus pula,” ungkap H.Syafik.
Melihat perkembangan anakan yang menyenangkan, akhirnya muncul keinginan untuk membawa sekalian indukannya. Apalagi informasi yang diterima bahwa saudara-saudara yang H.Syafik bawa ke Lamongan ternyata memiliki kualitas yang tidak mengecewakan dan bisa dibanggakan.

Menurut pengakuan Sutayat, anakan yang pernah dibawa H.Syafik adalah anakan pertama dan ketiga, sedangkan anakan lainnya yakni kedua, keempat dan kelima, semua rata kualitasnya. Bahkan salah satu diantara anakan kandang tersebut pernah dilombakan pada Kelas Piyik Hanging dalam gelaran LatNil Pengccam Waru Sidoarjo dan berhasil meraih podium kedua.
Kabar itulah yang menjadi alasan H.Syafik untuk segera memboyong sekalian indukan yang sudah terbukti melahirkan calon jawara di lapangan. “Dari pada saya ambil anakannya saja, lebih baik sekalian saya angkut indukannya ke Lamongan. Makanya saya langsung hubungi Pak Tayat,” sambung pemilik RM (Rejeki Mas) Bird Farm.
Disaksikan beberapa kung mania Gresik dan Surabaya, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan transaksi jebol kandang. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Abah Syafik yang telah membawa indukan Legowo LG 09 ke Lamongan, semoga bisa melahirkan anakan bagus disana,” harap Sutayat.

Begitu sebaliknya ucapan terima kasih disampaikan H.Syafik atas kesediaan Sutayat mempersilahkan salah satu indukan kandang ternaknya diangkut ke Lamongan. “Saya juga menyucapkan terima kasih kepada Pak Tayat yang telah mengizinkan saya untuk memiliki indukan Legowo,” tambah juragan emas di Lamongan.
Dalam transaksi tersebut, indukan yang sudah disepakati untuk ditake over, ternyata masih memiliki sepasang anakan. “Saat indukan itu dibawa, masih ada anakan, usianya baru seminggu, akhirnya saya persilahkan Abah Syafik untuk membawanya sekalian sebagai bonus dan kenang-kenangan,” urai Sutayat lagi.