Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 yang berlokasi di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya, akhirnya tergelar sesuai harapan. Sekitar 203 peserta yang terdiri dari 33 orang Pengurus, 59 orang Juri Nasional, 46 orang Juri Senior dan 65 orang Juri Yunior. Kegiatan ini benar-benar menempah mental juri untuk bisa menjadikan juri dan perumus lebih baik.

Diawali dengan registrasi seluruh peserta, dimana masing-masing kontingen dikumpulkan berdasarkan kelompoknya. Selanjutnya para peserta berkumpul jadi satu untuk mendengarkan arahan. Diklat kali ini dibuka langsung oleh Ketua Panitia yakni Laksda TNI (Purn.) B Ken Tri Basuki yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini tidaklah mudah, dibutuhkan mental yang luar bagi peserta. “Tantangan ini tidak semudah yang kita bayangkan. Rekan-rekan akan merasakan bahwa disini tidak mudah. Pasukan kami siap tempur untuk menyambut kalian,” terang Laksda TNI (Purn) Ken Tri Basuki.

Lebih lanjut disampaikan bahwa bahwa kondisi ditempat Diklat terasa sumuk, sempit, namun itulah kondisi yang dialami para pasukan marinir. “Saudara-saudaraku harus siap tempur untuk P3SI lewat gemblengan para pelatih dari Marinir,” sambung pemilik Kent Bird Farm. Sambutan sebelumnya dari Ketua Umum P3SI.

Berhubung Mayjend TNI (Purn.) H.Zainuri Hasyim tidak bisa hadir, maka sambutan disampaikan oleh Marsma TNI (Purn.) Nano S. Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa konkurs yang dilaksanakan oleh organisasi dalam wujud pengukuran dalam bidang peternakan.

Konkurs melibatkan banyak pihak dengan berbagai kepentingan, baik dari organisasi P3SI sendiri ataupun masyarakat umum. Agar pelaksanaan Konkurs berjalan dengan baik, perlu adanya pedoman yang terkait di dalamnya. Pedoman yang dimaksudkan meliputi 4 bagian. Pertama, tata cara penyelenggaraan konkurs dan penjurian.

Kedua, Tata cara penyelenggaraan konkurs di masing-masing kelas. Ketiga, etika dan tata kerja juri dan keempat, tugas dan fungsi dewan pengawas. Disampaikan juga bahwa juri, perumus dan pengawas memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan sebuah keberhasilan sebuah penyelenggaraan konkurs.

Sehingga mereka harus punya integritas yang tinggi (jujur dan tanggungjawab serta disiplin, tidak curang dan tidak berbohong). Disiplin adalah taat dan patuh. Untuk itulah P3SI Pusat terobsesi untuk memiliki juri yang berintegritas, sehingga P3SI Pusat mengadakan kegiatan diklat.

Ketua Umum P3SI berharap agar Diklat ini bisa meningkatkan kualitas juri, meningkatkan keilmuan para juri dalam sistem penjurian, menghasilkan perkembangan hobi perkutut yang luar biasa. Diakhir sambutan, Mayjend TNI (Purn.) H.Zainuri Hasyim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan Diklat.

Ucapan terima kasih disampaikan pada Laksda TNI (Purn.) Ken Tri Basuki dan pihak marinir Karangpilang Surabaya. Usai acara seremonial, para peserta menuju lapangan untuk mengikuti penggemblengan yang langsung dilakukan oleh prajurit mariner. Di tengah kondisi panas yang terik, benar-benar menjadi sebuah pemandangan yang menakjubkan.

Sebelum acara dimulai, peserta yang memiliki keluhan kesehatan untuk bisa menepi agar tidak sampai mengganggu jalannya acara. Pihak tim kesehatan mariner langsung melakukan tindakan pengecekan bagi peserta yang memiliki keluhan. Mereka yagn dinyatakan sehat dan bisa mengikuti, maka dikembali ka kelompoknya.

Sedangkan yang memang benar-benar sakit, tetap berada di pinggir lapangan. Bahkan pihak mariner juga menyediakan mobil kesehatan, jika ada peserta yang sewaktu-waktu mengalami kondisi drop dan tidak bisa melanjutkan kegiatan.