Memasuki putaran kedua, Liga Perkutut Sampang 2025 yang digelar pada Minggu, 23 Februari 2025 berhasil tergelar dengan tuntas. “Alhamdulillah hari ini Pengcam Torjun mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga Perkutut Sampang seri kedua. Peserta di dua kelas penuh.

Ini menjadi bukti bahwa kami mendapatkan dukungan yang luar biasa dari peserta,” terang Gus Zainal Abidin. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda yang akan terus bergulir di tahun 2025. “Mudah mudahan agenda liga bisa terus tergelar sampai tuntas tanpa ada masalah,” harap Ketua Pengcam Torjun.

Meski sempat dibayang-bayangi kondisi cuaca mendung, namun tidak sampai menyurutkan antusias peserta untuk tetap berada di lapangan, mengawal perkutut orbitannya agar bisa tampil maksimal. Lapangan Pengcam Torjun yang menjadi lokasi acara, menjadi saksi betapa serunya persaingan perebutan posisi juara.

Dukungan cuaca yang kurang bagus, membuat pertarungan berlangsung antara hidup dan mati. Dua kelas yang dibuka (Piyik Yunior dan Piyik Hanging), mampu mendulang peserta dalam jumlah yang diharapkan. Membludaknya peserta diakui H.Mislu selaku panitia pendaftaran.

“Peserta mulai banyak menjelang dekatnya hari pelaksanaan, bahkan kami sempat kewalahan dalam menerima pendaftaran,” jelas H.Mislu. Namun akhirnya semua bisa teratasi dan panitia pendaftaran bisa menjalankan tugas dengan baik. Membludaknya peserta menjadi fakta nyata bahwa kegiatan ini masih mendapatkan respon positif.

Empat blok di dua kelas tersebut terlihat jelas, menjadi pemandangan yang bisa disaksikan. Babak demi babak berlangsung tanpa hambatan, sampai akhirnya penentuan podium juara diumumkan. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Akas amunisi Maim Maskup Pangarengan, perkutut ternakan AKN yang dikerek pada nomor 9.

Disusul kemudian Nahkoda andalan M.Maskur Banyuates, perkutut bergelang Irama Jaya yang menempati nomor kerekan 81 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga berhasil menjadi milik Sabdo Palon orbitan Fadli JDR Surabaya, ring JDR yang menempati nomor kerekan 49.

Di Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Dokter Cinta, amunisi Dr.Purnomo Sidoarjo, ternakan Doremi yang digantang menggunakan nomor 103. Dilanjutkan kemudian Adinawa andalan Dafa AKN Pangarengan Sampang, produk ternak AKN yang digantang pada nomor 06.

Dan tempat ketida diraih oleh Juara Sejati, orbitan Fadli JDR Surabaya, produk ternak JDR yang menempati nomor gantangan 09. Panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan peserta. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.

Diakhir acara, Gus Zainal Abidin mengatakan salut terhadap semangat peserta yang tetap mengikuti proses penjurian meski kondisi mendung tidak membuat performa sang orbitan kurang terdongkrak. “Ubur-ubur ikan lele, mendung-mendung tetap semangat leeeee….,” canda Ketua Pengcam Torjun.
