Ditengah keinginan para penggemar ayam hutan tanah air untuk bisa terus menyalurkan hobinya, Kopdarnas Ahanusa hadir menjadi penyelamat mereka. Respon bagus langsung diberikan, dengan jalan selalu mendukung setiap kegiatan. Kini, komunitas ayam hutan sudah memiliki wadah sendiri, sehingga tidak lagi bergantung pada pihak lain.

Selama ini penggemar ayam hutan ketika ingin bersilaturahmi, harus menunggu agenda kontes ayam bekisar. Penyelengara kontes ayam bekisar menyediakan kelas khusus untuk ayam hutan menjadi partai tambahan. Proses penjurian dilakukan awal kegiatan sebelum kontes ayam bekisar dimulai.
Sampai akhirnya beberapa generasi muda yang tergabung dalam komunitas ayam hutan, melakukan aksi nyata dengan memproklamirkan hadirnya komunitas bernama Kopi Darat Nasional Ayam Hutan Nusantara (Kopdarnas Ahanusa). Andre Effendi yang menjadi salah satu motor mengaku bahwa sudah saatnya ayam hutan bisa mandiri.

Mengawali kehadiran Kopdarnas Ahanusa, gelaran bertajuk Internasional Jungle Fowl Party yang dihelat pada awal Juli 2024 di Basecamp H.Samsul Yogyakarta, menjadi aksi nyata bahwa mereka sudah siap menjadi solusi bagi penghobi, pengemar dan peternak ayam hutan. Gelaran perdana ini terbilang sukses.

Keberhasilan tersebut mengilhami Andre Effendi dan kawan-kawan untuk menggelar kembali hajatan kedua. Banyuwangi dipilih menjadi lokasi berikutnya. Bertajuk Jungle Fowl Clan of Champions, kegiatan tersebut tidak kalah meriahnya dan juga mendulang sukses yang terbilang besar.
Dukungan sponsor dari Mr.Tek Gwan Banyuwangi berupa liontin emas dan juga sepeda motor dari Mr.Hariyadi Purwokerto, semakin mengukuhkan bahwa komunitas ini tidak main-main dalam mengemas sebuah pagelaran. Keberhasilan ini semakin membuat nama Kopdarnas Ahanusa semakin dipercaya.

Agenda lanjutan yakni Desember 2024 di Purwodadi dengan tema The Last Dance 2024 dengan sponsor tunggal Mr.Suprapto yang memberikan 2 unit sepeda motor listrik, semakin mempopulerkan namanya. Dan Bondowoso menjadi pesta akbar Ahanusa yang ke-9 digelar pada 16 Februari 2025.

Kegiatan yang digelar menggunakan lapangan Desa Taman (belakang Kantor Kecamatan Grujugan Bondowoso) menjadi agenda terheboh karena berhasil melombakan sebanyak 17 kelas untuk lomba dengan kategori ayam hutan, ayam bekisar dan ayam buras. Sukses besar ini menjadi fakta yang tak bisa terbantahkan.
Dalam kegiatan di Bondowoso, diawali dengan makan bersama kambing guling sponsor H.Kur Bangkalan pada Sabtu, 15 Februari 2025. Pada kesempatan yang sama pula, ada penghargaan/award secara poling/voting untuk kriteria peternak ayam hutan dan bekisar terbaik tahun 2024, peserta lomba terbaik tahun 2024 dan influencer ayam hutan terfavorit tahun 2024.

Semua juara, ada uang pembinaan dari beberapa sponsori seperti Pembesar, Petarung, H.Yunus Bangkalan, Superhero Squad Feed, Bankiva, Ahanusa, Kotas dan lain-lain. Info yang tidak kalah penting adalah bahwa Ayam Hutan Nusantara memulai debut juri muda nasional pilihan dan terbaik.

Mereka adalah Andre Effendi Surabaya (kordinator juri), Sumarno Malang, Erik Jakarta, Verdian Bondowoso, Ganda Surabaya dan Ali Jabejo Surabaya. Harapannya dengan kegiatan tersebut dapat meningkatkan minat hobi ayam hutan, buras dan bekisar secara berkesinambungan, terarah dan hobi ayam hutan makin menyenangkan.
Latihan bersama Ayam Hutan Bangkalan yang digelar para 23 Februari 2025 di Stadion Gelora Bangkalan, menjadi kegiatan paling anyar. Sebanyak 16 peserta turut serta meramaikan acara tersebut. Acara berlangsung seru dan meriah dengan suasana kekeluargaan yang hangat dan menyenangkan.

“Visi dan misi kegiatan Kopdarnas Ahanusa adalah untuk menumbuhkan semangat penghobi yang sudah ada dan penghobi baru, membuat hobi ayam hutan menyenangkan. Semakin semangat beternak ayam hutan dan bekisar. Memfasilitasi kegiatan lomba supaya makin meriah dan berkualitas,” ungkap Adre Effendi. Ke depan lomba ayam hutan masih antri banyak.

Rencana habis lebaran di Bangkalan, Juli 2025 akan digelar di Banjarnegara, September 2025 di Jogjakarta dan November 2025 akan bergeser ke Trenggalek. “Harapannya dengan kegiatan ini dapat meningkatkan minat hobi ayam hutan, buras dan bekisar secara berkesinambungan, terarah dan hobi ayam hutan makin menyenangkan. Juga turut melestarikan ayam hutan sebagai induk dari penghasil ayam bekisar,” sambung Andre Effendi lagi.