Hari kedua pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Perkutut Indonesia Putaran 2, Minggu 13 April 2025 berjalan seperti hari pertama. Sebanyak 10 blok peserta (Kelas Dewasa Senior 4 blok dan Dewasa Yunior 6 blok), ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Lapangan Lobuk Bluto yang dijadikan lokasi acara, terlihat tak mampu menampung melubernya para penggila lomba yang datang dari Bandung, Semarang, Jogjakarta, Caruban, Malang, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bali dan seluruh kota di Pulau Madura. Kegiatan dibuka langsung Ketua Umum P3SI Mayjend TNI (Purn.) H.Zainuri Hasyim.
“Lima tahun saya hadir di Sumenep, setelah itu teman-teman disini tidak pernah lagi menggelar kegiatan yang saya, mungkin mereka lagi bertapa,” terang Ketua Umum P3SI. Keinginan untuk kembali ke Sumenep memang menjadi sebuah harapan, sampai akhirnya terwujud.

“Hari ini saya kembali lagi ke Sumenep dalam rangka lomba perkutut. Saya sampaikan dan berikan apresiasi kepada Ketua Pengda Sumenep karena telah melaksanakan lomba kembali setelah beberapa tahun tidak tergelar. Tolong jangan sampai berhenti disini,” harap Mayjend TNI (Purn.) H.Zainuri Hasyim.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan dalam sambutannya mewakili Bupati Sumenep H.Achmad Fauzi menyampaikan rasa terima kasih. “Saya menyampaikan pesan dari beliau Bapak Bupati, menyampaikan selama dagang di Kabupaten Sumenep bagi peserta dari seluruh Indonesia,” terang Mohammad Iksan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua Umum P3SI pusat. “Saya mewakili Bapak Bupati juga menyampaikan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bapak Jenderal ke Sumenep yang menjadikan kegiatan seperti ini sebagai ajang silaturahmi,” sambung pria kelahiran Surabaya.

Lebih lanjut disampaikan harapan agar pelaksanaan bisa sesuai keinginan. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan sukses dan lancar tanpa halangan,” harap Mohammad Iksan. Ditambahkan oleh Mohammad Iksan bahwa bagaimana kegiatan ini bisa berlanjut dan menjadi agenda hari jadi Kabupaten Sumenep.

“Semoga Kegiatan ini bisa berkelanjutan dan masuk menjadi agenda Kabupaten Sumenep, karena liga ini sudah berjalan selama tiga tahun. Maka kami berharap pengurus dan panitia bisa menggelar kembali kegiatan yang sama dengan agenda yang lebih semarak,” sambung Mohammad Iksan.
Diakhir acara Mohammad Iksan menyampaikan permintaan ma’af jika dalam kegiatan ini, panitia dan Pemda Kabupaten Sumenep, ada yang kurang berkenan. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, brefing juri juga menjadi agenda yang dilakukan dalam setiap kali penyelenggaraan konkurs.

Masih dengan formasi yang sama Wakil Ketua Bidang Penjurian P3SI Pusat, Ir.R.H.Moch Mahmud, Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jawa Timur Benny Mintarso, Dewan Pengawas yang bertugas, mengawal langsung pertemuan juri dan Dewan Pengawas sebelum masuk lapangan.

“Saya tidak henti hentinya mengingatkan kepada juri agar bisa bekerja secara profesional berdasarkan aturan yang sudah dibuat. Juri sudah mengikuti Diklat dan saya yakin dan percaya bisa menjalankan tugas dengan baik,” jelas pemilik CTP Bird Farm Bangkalan. Pesan moral selalu disampaikan setiap ada kegiatan.
“Jadilah juri yang berkualitas, jujur dan berkeadilan. Kalau ada sesuatu yang kurang baik saat di lapangan, langsung lakukan tindakan positif,” tegas Ir.R.H.Moch Mahmud. Ditambahkan bahwa memahami Pakta Integritas harus terus dilakukan agar kinerja bisa lebih baik dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.

“Jangan mengulang kesalahan kemarin. Tolong instrospeksi diri, sehingga kinerja juri bisa lebih profesional,” ungkap Wakil Ketua Bidang Penjurian P3SI Pusat. Sementara itu dari dalam arena disampaikan kondisi cuaca yang begitu menyengat dan membuat peta persaingan semakin sengit.

Empat babak penjurian berlangsung dalam situasi yang dramatis. Orbitan milik peserta yang berada di atas kerekan, berusaha menampilkan kemerduan suaranya dan berharap bisa membawa pulang trophy juara. Cek ring juga masih menjadi agenda yang terus dilakukan untuk memastikan apakah burung yang masuk nominasi menggunakan ring P3SI.

10 nominasi burung di kelas Dewasa Senior dan Dewasa Yunior, diberikan bendera merah sebagai tanda masuk donimasi kejuaraan. Dan saat peluit penjurian berakhir, burung tersebut tidak boleh diturunkan terlebih dahulu. Selanjutnya penentuan posisi kejuaraan di masing-masing kelas diumumkan.

Untuk Kelas Dewasa Senior, podium pertama berhasil menjadi milik Molen amunisi H;Hairul 3 Bintang Pamekasan. Kemenangan perkutut ternakan Dewa Suara yang dikerek pada nomor 09 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, babak kedua dan babak ketiga serta bendera tiga warna pada babak keempat.

Disusul kemudian El Zero Miedo, andalan ALF Semarang. Sukses perkutut produk ternak Pratama yang menempati nomor kerekan 31 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan babak ketiga serta bendera tiga warna pada babak kedua dan babak keempat.

Dan posisi ketiga ketiga dimenangkan Putra Kadur orbitan H.Hairul 3 Bintang Pamekasan. keberhasilan perkutut bergelang ATLAS yang dikerek pada nomor 35 berkar raihan bendera tiga warna pada babak pertama, babak kedua dan babak keempat serta raihan bendera dua warna hitam pada babak keempat.

Untuk Kelas Dewasa Yunior, H.Hairul 3 Bintang Pamekasan kembali meraih podium pertama berkat aksi Paku Alam produk Naura yang dikerek pada nomor kerekan 316 setelah berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, babak kedua dan babak keempat serta bendera empat warna pada babak ketiga.

Menyusul kemudian, Limosin andalan kent BF Jogjakarta. Kemenangan perkutut ternakan Pevta yang berada di nomor kerekan 261 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, babak ketiga dan babak keempat serta raihan bendera tiga warna hitam yang didapat pada babak kedua. Untuk podium ketiga, menjadi milik Bom Bali orbitan H.Junaidi Mas Doel Denpasar Bali.

Sukses perkutut produk ternak AZ yang berada di nomor kerekan 242 setelah berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan babak keempapt serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga.

Diakhir acara segenap panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran, dukungan dan kerjasama dari seluruh peserta dan para sponsor. Permintaan ma’af juga disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.