Pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Perkutut Madura Putaran 2 pada Minggu 27 April 2025 berhasil menghadirkan peserta sebanyak 15 blok. Adapun rincian tersebut terdiri atas Kelas Dewasa Senior 2 blok, Kelas Dewasa Yunior 2 blok, Kelas Piyik Bebas 4 blok, Kelas Piyik Yunior 4 blok dan Kelas Piyik Hanging 3 blok.

Total perkutut yang datang ke lapangan Sepak Bola Desa Moktasareh Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang Madura berjumlah sekitar 651 ekor. Angka yang sebenarnya bisa bertambah andai lokasi masih memungkinkan. Hal tersebut disampaikan oleh Mujiburrohman selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya.
“Perlu saya sampaikan bahwa acara pada pagi hari ini Liga perkutut Madura putaran 2 bersama Pengda Sampang, diikuti oleh peserta dari berbagai daerah, seperti Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Sidoarjo, Jember, Madura sendiri dan kita lain. Total peserta yang masuk ke panitia berjumlah 651 ekor,” jelas Mujiburrohman.

Ditambahkan pula bahwa panitia juga mengundang sebanyak 49 orang juri, koordinator dan dewan serta perumus. Ditambah lagi 15 orang penancap bendera. H.Abd.Azis Ketua Liga Perkutut Madura juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan peserta.

“Selamat berlomba dan tolong berperilaku yang baik dan benar sehingga pelaksanaan bisa berjalan lancar dan sukses. Seperti biasanya sebelum acara dimulai, seluruh juri menjalani brefing. Akhmad Mauludin yang mengawali brefing menekankan adanya kerjasama dari seluruh juri, koordinator dan dewan agar pelaksanaan bisa berjalan sukses dan lancar.
“Panitia berusaha payah membuat acara ini, kami mohon untuk kerjasamanya sehingga apa yang sudah panitia lakukan, tidak sia-sia,” harap juri nasional Sampang. Lebih lanjut disampaikan bahwa hitungan penilaian jangan sampai terlewatkan. “Tunjukkan rangan kalian sehingga peserta tahu bahwa sudah dilakukan penghitungan, karena peserta juga kadang menghitung, sehingga hitungan juri dan peserta tidak berbeda,” sambung Akhmad Mauludin.

Jika hal itu bisa dilakukan, maka peserta akan menerima segala keputusan. Disampaikan juga bahwa untuk pemberian bendera 4 warna harus sepengetahuan Dewan Pengawas. “Hubungi Dewan Pengawas yang ada di tiap-tiap kelas untuk menyaksikan saat akan diberikan bendera 4 warna. Koordinasi harus tetep dilakukan antara juri, koordinator dan dewan.

“Kita adalah team work, jika salah satu dari kita ada yang salah, maka semua akan salah, begitu sebaliknya,” kata Akhmad Mauludin lagi. Hal yang sama disampaikan Ir.R.H. Moh Mahmud, Wakil Ketua Bidang Penjurian P3SI Pusat. Beberapa poin disampaikan. Antara lain untuk menjalankan aturan dengan disiplin.
Tegas dalam bertindak dan saat menjalankan tugas. “Saya yakin jika seluruh aturan dijalankan, maka lomba akan lancar dan sukses. Dampaknya akan banyak lomba dan anda sendiri nanti yang akan menerima keuntungan dari semua itu,” papar Ketua Pengda Bangkalan.

Disampaikan pula bahwa akan ada penugasan bagi juri untuk posisi yang mungkin tidak diperkirakan. “Untuk juri LPM harus siap menjadi seorang Dewan Juri. Kaderisasi akan saya terapkan. Semua pengurus LPM mendukung langkah ini termasuk Ketua LPM sendiri,” tegas tokoh yang akrab dipanggil Ra Mahmud.

Hal penting lain yang disampaikan pada juri adalah untuk memahami Pakta Integritas dan bukan hanya untuk diketahui saja. Artinya bahwa Pakta Integritas harus benar-benar dipahami sehingga tidak asal mengetahui saja agar juri paham apa yang sebenarnya ada dalam Pakta Integritas tersebuut.
Siswoko Raharjo, koordinator Juri LPM menuturkan bahwa proses penugasan sudah melalui pertimbangan dari beberapa pengurus. “Untuk teman-teman juri saya minta kesialan saat diberikan mandat, kesiapan terutama dalam hal mental. Jangan takut teriakan, kalau memang tidak sampai jangan dipaksakan untuk memberikan nilai lebih atau bendera usulan,” tegas Siswoko Raharjo.

Diharapkan juri bisa memberikan penilaian apa adanya sesuai kualitas dan jangan melihat pemilik burung. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa perjuangan para perkutut yang berada di atas kerekan dan gantangan, begitu luar biasa. Cuaca cerah dan panas, mengawal acara dari pertama sampai akhir, meski kondisi lapangan becek akibat hujan yang turun satu hari menjelang acara.

Kondisi kontras ini seakan memaksa para jawara untuk tetap tampil top form dan berusaha menunjukkan kelasnya sebagai peraih juara. Cek ring masih menjadi rutinitas yang dilakukan usai acara penjurian berakhir. Cek ring dilakukan oleh juri dan beberapa panitia untuk memastikan apakah burung milik peserta sudah menggunakan ring P3SI.

Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan dan akhirnya penentuan posisi kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama di Kelas Dewasa Senior Molen, amunisi H.Hairul 3 Bintang Pamekasan masih kokoh dipuncak prestasi. Perkutut ternakan Dewa Suara yang dikerek pada nomor 14 berhasil mengkoleksi nilai tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua serta bendera koncer pada babak ketiga dan keempat.
Disusul kemudian Profesor, andalan Tikno Sumenep. Sukses perkutut ternakan Pakard yang dikerek pada nomor 64 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, babak kedua dan babak ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat. Dan di urutan ketiga, ada Mont Blank orbitan Dede Primarasa Bandung.

Keberhasilan perkutut ternakan TMC yang menempati nomor kerekan 56 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat. Di Kelas Dewaa Yunior, Paku Alam amunisi H.Fahmi Sekar Ason Group Pamekasan, menjadi yang terdepan.

Sukses perkutut ternakan Naura yang ada di nomor kerekan 102 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, babak kedua dan babak ketiga serta bendera tiga warna hitam pada babak keempat. Menyusul pada urutan kedua Kemuning Prima, andalan Dede Primarasa Bandung.

Keberhasilan perkutut produk ternak DKA yang berada di nomor kerekan 158 berkat raihan bendera tiga arna rata babak babak pertama, babak kedua, babak ketiga dan babak keempat. Dann Satria Muda orbitan H.Nisa’i Talango Sumenep ring SKAD berhasil menjadi pemenang ketiga.
Kemenangan ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, babak kedua dan babak ketiga serta raihan bendera koncer di babak keempat. Untuk di Kelas Piyik Bebas, Sultan ML amunisi Tim Win’s Sampang ring ML yang di kerek pada nomor 297 menjadi pemenang pertama.

Sukses ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan bendera dua warna hitam pada babak keempat. Menyusul kemudian AW Glory andalan Awong Surabaya, ring AW yang ada di kerekan 252 pada urutan kedua dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua.

Serta bendera dua warna hitam pada babak pertama dan bendera tiga warna hitam pada babak keempat. Podium ketiga dimenangkan Prabu Sakti orbitan H.marsuki Sampang ring HM 137 yang dikerek pada nomor 240 setelah meraih bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tidak warna hitam pada babak kedua, bendera tiga warna pada babak ketiga dan bendera dua warna pada babak keempat.

Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Dokter Cinta amunisi Dr.Purnomo Shindi Krian Sidoarjo. Kemenangan perkutut ternakan Doremi yang dikerek pada nomor 379 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan babak keempat, bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan bendera tiga warna pada babak keempat.
Disusul kemudian Rompas andalan Akhmad Wasil Batu Bintang, ring Areba yang dikerek pada nomor 450 yang berhasil menjadi pemenang kedua setelah berhasil meraih bendera tiga warna rata pada babak pertama, babak kedua, babak ketiga dan babak keempat. Sabrang Madura orbitan H.Capenk Pamekasan menjadi pemenang ketiga.

Keberhasilan perkutut ternakan Madam yang dikerek pada nomor 479 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak kpertama dan kedua serta bendera tiga warna pada babak ketiga dan babak keempat. Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama menjadi milik Jabal Qof amunisi Kadir Munakit Pamekasan.
Sukse perkutut ternakan KING yang digantang pada nomor 83 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta bendera koncer pada babak keempat. Diurutan kedua ada, Areka andalan H.hasan Karang Penang ring Tumas yang digantang pada nomor 120.

Kemenangan ini berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta bendera koncer pada babak keempat. Dan di podium ketiga dimenangkan Pahlawan Muda orbitan Mat Raki Ketapang, produk ternak Naura yang digantang pada nomor 31.
Kemenangan ini berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga, bendera tiga warna pada babak kedua dan bendera koncer pada babak kempat. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan kung mania. Permintaan ma’af juga disampaikan, jika ada hal-hal yang kurang berkenan.