Lapangan Pengcam Sambikerep berada di Jalan Bringin Indah Surabaya kembali dikunjungi kung mania. Mereka hadir bukan untuk melatih perkutut miliknya, tetapi memenuhi undangan panitia Ladini Pengcam Sambikerep. “Hari ini kami kembali menggelar kegiatan Ladini, seperti biasa antusias peserta masih membuat kami tersenyum,” terang Windiarto, salah satu panitia.

Hal senada disampaik Sabiudin, Ketua Pengcam Sambikerep. “Kami mengundang rekan-rekan untuk ngerek bareng dan dinilai. Alhamdulillah respon yang diberikan bagus dan seluruh tiket yang kami sediakan habis bahkan kurang,” jelas kung mania yang akrab dipanggil Udin.
Satu blok kelas kerekan dan dua blok hanging, sepertinya tidak mampu membendung serduan kung mania yang ingin merasakan sensasi berlomba di lapangan tersebut.

“Kami atas nama panitia meminta ma’af jika ada rekan-rekan yang belum bisa berlomba di Lapangan Pengcam Sambikerek karena keterbatas blok. Mudah-mudahan ke depan masalah ini tidak lagi terjadi dan kami bisa memberikan kesempatan agar jumlah peserta bisa lebih banyak dari sebelumnya,” harap Udin.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri kung mania Surabaya. Beberapa peserta dari Bangkalan, Gresik dan Sidoarjo ikut ambil bagian dalam memeriahkan gelaran. Bahkan panitia mendatangkan juri asal Jember untuk bisa menjadi eksekutor dalam menentukan posisi juara di kelas yang dilombakan.

“Sesekali mendatangkan juri nasional dari luar kota seperti Jember, biar gelaran ini bisa lebih bagus dan memiliki kualitas dalam menentukan posisi juara,” sambung Windiarto. Setidaknya dengan peningkatan kualitas penjurian, maka peserta merasa puas dan bangga ketika berlomba di Lapangan Pengcam Sambikerep.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pelaksanaan acara berlangsung sukses dan lancar. Cuaca cerah mendukung penuh agenda milik Pengcam Sambikerep. Empat babak penjurian berjalan sesuai harapan, sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan di dua kelas yang dibuka menghasilkan keputusan.
Untuk Kelas Piyik Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Lasmi amunisi H.Hidayat Surabaya, produk ternak CTP yang dikerek pada nomor 27. Dilanjutkan kemudian Arasah andalan H.AGgus TP Surabaya, perkutut ternakan Aura yang menempati nomor kerekan 04. Dan urutan ketiga dimenangkan Bintang orbitan Arifin Surabaya ring Bintang Mulia yang ada dikerekan 26.

Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Master Class amunisi Tek Gwan Surabaya, perkutut ternakan Grand yang digantang pada nomor 08. Disusul kemudian VeloCity andalan H.Azis LSJ Sidoarjo, perkutut bergelang Jupiter yang menempati nomor gantangan 30.

Dan urutan ketiga dimenangkan oleh Mystery 10 orbitan anyar Fadli JDR Surabaya, produk ternak JDR yang berada di nomor gantangan 52. Usai penjurian, cek ring masih menjadi agenda yang dilakukan bagi peserta yang berhasil menembus urutan 10 besar di masing-masing kelas yang dilombakan.
