Tidak butuh waktu lama bagi H.Syaiful untuk bisa hadir di tengah-tengah komunitas kung mania tanah air. Predikat sebagai pendatang baru, sepertinya bukan menjadi aral yang menghambat laju dan langkahnya dalam mencapai titik tujuan. “Saya main perkutut terhitung masih sekitar 4 bulan,” terang pemilik Ottoman Bird Farm Karanganyar Sumenep Madura.

Meski masuk barisan sebagai pendatang baru, namun kini namanya terdongkrak dengan apa yang sudah dilakukan. H Syaiful adalah pendatang baru yang berhasil melewati para pendahulunya. Namanya mulai mencuat saat berhasil membawa amunisi orbitanya pada daftar kejuaraan.
Jaya Agung, Ramayana, Sonar dan Jurang Penetas adalah barisan amunisi yang membuat nama H.Syaiful mampu sejajar dengan pemain level atas. Bukan saja konkurs lokalan, H.Syaiful berhasil mematahkan mitos bahwa pendatang baru harus menunggu waktu lebih lama agar bisa eksis di arena lomba bersama sang orbitan.

Deretan amunisi handal tersebut membuat nama H.Syaiful langsung menjadi perbincangan kung mania. Bagaimana bisa pendatang baru tapi langsung berhasil memboyong prestasi di lapangan. Tapi itulah fakta yang terjadi dan tidak bisa terbantahkan. Salah satu sukses yang diraih adalah keberanian untuk memburu calon amunisi lapangan di lokasi yang tepat.
Saat awal menekuni hobi, H.Syaiful tak tanggung-tanggung langsung memboyong beberapa produk dari peternak hebat, sebut saja AKN Sampang, WI dan beberapa nama beken lainnya. Berkat perburuan produk handal inilah, H.Syaiful selalu berhasil membawa pulang trophy juara.

Prestasi membanggakan lain yang telah dilakukan adalah sukses mencetak sekaligus mengorbitkan produk dari kandang sendiri. Tangkop Lajer adalah produk berprestasi yang lahir dari kandang Ottoman miliknya. Soal prestasi, dari beberapa tarung yang dilakukan pada Kelas Piyik Hanging, Talkop Lajer pernah menggegerkan dunia kontes dengan prestasi di podium pertama pada even yang diikutinya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih, membuat semangat H.Syaiful untuk turun konkurs semakin meningkat. Tarung di luar kota, menjadi agenda yang sudah seringkali dilakukan. “Saya semangat lomba di luar kota karena burung pada siap semua. Mau berangkat kapan dan dimana saja, saya selalu siap,” ungkapnya.

Nah, aksi nyata teranyar yang dilakukan adalah ditunjuk menjadi Ketua Pelaksana Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Perkutut Madura #4 bertajuk Ottoman BF Cup di lapangan sepak bola Adirasa Kalianget Sumenep pada Minggu 28 Juni 2025. Sebanyak 15 blok berhasil didatangkan.
Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah andai panitia masih memberikan kesempatan pada peserta untuk masuk daftar list. Namun karena faktor juri yang tidak memungkinkan, artinya kebutuhan juri menjadi tanda tanya, maka panitia membatasi jumlah peserta. Kegiatan tersebut berlangsung sukses tanpa masalah.

“Alhamdulillah gelaran Liga Perkutut Madura bos kami selenggarakan sesuai keinginan, tidak ada komplain dan keributan, semua berjalan sukses dan lancar,” jelas H.Syaiful. Semua ini berkat dukungan dari semua pihak serta kerjasama yang baik dari panitia. Kekompakan dan semangat mendukung gelaran tersebut, begitu terlihat luar biasa.
Apa yang sebenarnya menjadi alasan kuat dan factor penentu cepatnya H.Syaiful orbit dengan prestasi yang membanggakan. “Saya memang orang baru, tapi orang-orang yang mendukung saya adalah para pemain senior dan memiliki pengalaman banyak. Saya dapat masukan banyak dari mereka, mulai dari memilih burung, cara mengorbitkan sampai bagaimana menjadikan hobi sebagai ajang untuk meraih prestasi,” ungkap H.Syaiful lagi.

Dan yang paling penting adalah bahwa keluarga memberikan dukungan penuh. Apalagi sang mertua yakni H.Suharto Hadi adalah salah satu tokoh perkutut di Karanganyar. Bahkan H.Suharto saat ini menjadi Kepala Desan dan Ketua Pengcam Karanganyar. Dan yang pasti dukungan materiil memberikan kemudahan baginya untuk mendukung keberhasilan hobi yang saat ini ditekuni.