Untuk yang kesekian kalinya, Sumenep diramaikan oleh gelaran konkurs. Bisa dibilang tiada hari tanpa lomba. Setiap Minggu kehadiran even milik kung mania, bisa selalu dinikmati. Setelah seminggu sebelumnya ada gelaran Liga Perkutut Madura Ottoman BF Cup Kalianget, kini dilanjutkan oleh Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Bupati Cup.

Agenda yang dihelat pada Minggu, 06 Juli 2025, bertempat di Lapangan Melati Pangarangan, menjadi even yang masih tetap diminati kung mania. Saat pendaftaran dibuka, kung mania langsung menyerbu bagian pendaftaran. Tiket yang disediakan langsung ludes terjual. Untuk menambah jumlah blok yang sudah dicetak, tak mungkin ditambah karena kapasitas yang ada tidak memungkinkan.

Empat partai yang dibuka yakni Kelas Dewasa Bebas, Kelas Piyik Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging, langsung penuh oleh peserta. Rahman Aziz bagian pendaftaran mengaku bahwa tiket yang di sediakan menyesuaikan dengan jumlah blok yang ada, sehingga untuk menambah blok tidak mungkin dilakukan.
“Jumlah blok di masing-masing kelas yang kami sediakan, sudah sesuai dengan kapasitas lapangan, untuk menambah blok lagi, rasanya tidak mungkin,” kelas Rahman Azis.Adapun rincian untuk peserta di masing-masing kelas adalah Kelas Dewasa Bebas (1 blok), Kelas Piyik bebas (2 blok), Kelas Piyik Yunior (2 blok) dan Kelas Piyik Hanging (1 blok).

“Saya mohon ma’af bagi rekan-rekan yang tidak kebagian tiket, karena sudah penuh. Kami tidak mungkin menambah jumlah blok karena lokasi terbatas,” jelas Rahman Azis. Disampaikan juga bahwa panitia sudah mengalah dengan menyerahkan tiket milik mereka pada yang tidak kebagian, namun itu belum cukup memenuhi permintaan yang ada.

Ketua Panitia R.Eddy Suyanto,S.Sos mengaku tidak bisa berbuat banyak atas apa yang terjadi. “Kami panitia sudah berusaha memberikan kemudahan dan pelayanan yang terbaik. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan, seperti tiket yang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan, itu tidak bisa kami paksakan untuk penuhi,” terang R.Eddy Suyanto, S.Sos.
Karena yang pasti kapasitas lapangan tidak bisa ditambah. “Terus terang jumlah peserta di luar ekspektasi kami. Target kami ternyata salah. Jumlah yang ingin ikut lebih besar dari jumlah blok yang kami punya,” ungkap tokoh perkutut yang akrab dipanggil Gus Eek. Masih menurut motor perkutut di Sumenep, antuasias peserta untuk ikut ternyata masih tetap besar.

Pasalnya dalam beberapa Minggu, di Sumenep padat dengan agenda konkurs. “Saya salut dengan semangat rekan-rekan untuk tetap turun lomba meski tiap minggu ada kegiatan,” sanjung Ketua Paguyuban Perkutut Melati. Namun yang pasti, tidak ada upaya lagi yang bisa dilakukan untuk memenuhi seluruh kung mania yang ingin ikut serta.

“Saya mohon ma’af bagi rekan-rekan yang belum bisa ikut meramaikan gelaran kami. Mohon maklum adanya,” jelas Gus Eek lagi. Sukses dalam menghadirkan peserta dalam jumlah besar, namun tidak didukung oleh cuaca. Keinginan untuk bisa menuntaskan penjurian sampai babak akhir, nampaknya tidak mampu terealisasi.

Sebab proses penjurian hanya mampu bertahan sampai babak kedua, akibat guyuran hujan. Seketika seluruh peserta yang awalnya berada di pinggir lapangan, langsung masuk menuju posisi dimana burung miliknya berada. Tanpa dikomando, mereka langsung menurunkan burung dari air kiriman langit.

Namun, demikian penjurian sudah dianggap sah karena sudah memenuhi dua babak penjurian. Sampai dimeja rekap proses penyalinan dan penentuan juara dilakukan. Sampai akhirnya penobatan para juara di lakukan. Untuk juara di Kelas Dewasa Bebas, podium pertama jadi milik Desi Ratnasari Reborn, amunisi Dede Primarasa Bandung, ring IBO yang dikerek pada nomor 29.

Disusul kemudian Sinden Panggung andalan Kades Torbang Sumenep, perkutut ternakan Barokah Jaya yang menempati nomor kerekan 11 dan tempat ketiga dimenangkan Jendral, orbitan Pa’onk Kalianget produk ternak Sanur yang berada di nomor kerekan 36. Di kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Melodi Cinta amunisi Handang Semarang, perkutut produk ternak Atlas yang dikerek pada nomor 75.

Disusul oleh Mr.Koboy andalan H.Suki Talango perkutut bergelang SN Jaya yang dikerek pada nomor 56 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Jet Matic, orbitan H.Masdar Talango Sumenep, perkutut ternakan HM PJR yang berada di nomor kerekan 107. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama jadi milik Marlboro, amunisi Harut Batang-Batang, ring Marlboro yang dikerek pada nomor 199.

Menyusul kemudian Panglima, andalan Roni pasongsongan, ternakan King 42 yang menempati nomor kerekan 164 dan tempat ketiga diraih Las Vegas, orbitan Bintang Surya Bird Farm Bluto Sumenep, perkutut produk ternak Jasika yang menempati nomor ring kerekan 135.
Dan kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Las Vegas, amunisi Novil Guluk-Guluk ring Katryn yang digantang pada nomor 52. Disusul kemudian Putra Dafa andalan Abd Gani Pagar Batu, ternakan Ulan yang menempati nomor gantangan 01 dan urutanketiga diraih Penawar Rindu orbitan Yusuf Lobuk ring Permata Zubair yang digantang pada nomor 60.
