Akhirnya, Duta Domisol amunisi Aman Sayuti kung mania Makassar mampu menerobos pertahanan lawan dan sukses meraih podium pertama digelaran Liga Perkutut Madura Putaran 5 yang diselenggarakan pada Minggu, 27 Juli 2025. Tarung di Kelas Dewasa Yunior, perkutut produk ternak Win’s sukses menunda pesta kemenangan lawan. Di kerek pada nomor 112, sejak awal Duta Domisol sudah menunjukkan tanda-tanda kemenangan.

Raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, memberi peluang lebar bagi Duta Domisol untuk menjadi pemenang. “Sejak babak pertama saya melihat peluang besar untuk Duta Domisol bisa menjadi juara. Karena melihat hasil lawan yang kurang maksimal, makanya saya yakin bisa membawa pulang juara,” terang Abu Ali sang mekanik. Dan ternyata prediksi terlaris benar adanya.
Keberhasilan Abu Ali dalam mendongkrak performa sang rawatan memang penuh tantangan. Duta Domisol sudah dalam pengawasan selama kurang lebih 10 bulan. Selama ini perfoma yang ditampilkan belum memberikan kepuasan. Meski selalu pulang dengan membawa trophy dan hadiah, namun itu belum dijadikan patokan bahwa Duta Domisol dalam formasi terbaik.

Berbagai cara dilakukan, salah satunya dengan mengganti betina yang didapat saat transaksi ketika itu. “Betina yang sekarang bersama Duta Domisol adalah betina baru, betina awal rasanya kurang cocok, makanya saya ganti,” ungkap Abu Ali. Alasan pergantian betina karena sang jantan (Duta Domisol) kurang rajin bunyi. Namun sejak itu, mulai menunjukkan perubahan meski belum sesuai harapan.
Melihat kondisi seperti itu, Abu Ali mengaku terus melakukan upaya agar Duta Domisol bisa segera on fire dan kemenangan selalu didapat. “Kalau soal menang, setiap kali saya lombakan, selalu dapat nominasi di 10 besar, namun selama ini belum mentok di barisan paling depan daftar kejuaraan. Dalam liga yang digelar menggunakan lapangan Amuse Bird Arena Tragah Bangkalan, Duta Domisol tampil luar biasa.

Nekan dan rajin bunyi menjadi pemandangan yang dipertontonkan. Kondisi demikian tidak pernah terjadi. Ternyata, kemunculan perform terbaik Duta Domisol disebabkan oleh perubahan perlakuan. Abu Ali mengaku bahwa sebelum turun lomba yakni Kamis, harus mengorbankan telor. “Saya sudah laporan ke Ko Aman kalau telor harus saya buang pada hari Kamis dsn ternyata cara ini berdampak luar biasa pada penampilannya,” ungkap perawat yang banyak memoles dan mengorbit jawara level nasional.
Cara ini nampaknya akan dijadikan acuan ke depan agar performa Duta Domisol bisa lebih bagus dan mengulang kembali sukses yang pernah diraih. Aman Sayuti ketika dihubungi mengaku bangga dan senang dengan hasil yang dicapai.
“Saya senang dan bangga karena Duta Domisol bisa menang di Madura pada urutan pertama,” jelas Aman Sayuti. Tentunya keberhasilan ini berkat keuletan sang mekanik. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Abu Ali yang telah merawat Duta Domisol sehingga bisa juara pertama,” sambung pemilik Fresco Bird Farm Makassar.