Setelah terpilih sebagai Ketua Pengda P3SI Tulungagung lewat Musyawarah Daerah yang diselenggarakan pada Selasa malam 05 Agustus 2025 di Kantor Pemkab Tulungagung, secara aklamasi, Galih Nusantoro Putro berusaha untuk memenuhi keinginan kung mania yakni menjadikan hobi perkutut di Tulungagung lebih semarak, maju dan berkembang.

Galih Nusantoro mengaku bahwa keinginan tersebut tidak akan bisa terealisasi tanpa dukungan dari semua pihak. “Saya tidak mungkin bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan keinginan dari rekan-rekan. Saya butuh dukungan dan kerjasama dari seluruh komunitas, baik itu pengurus, tokoh, pelomba, peternak dan yang lain,” terang pemilik GNP BF.
Karena tanpa dukungan, maka mustahil untuk bisa menjadikan hobi perkutut di Tulungagung yang lebih baik, bisa terwujud. Untuk itulan beberapa program sudah dipersiapkan untuk mendukung terwujudkan semua itu. “Langkah awal saya ingin mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan tokoh senior, peternak, penghobi dan pelomba,” ungkap Galih Nusantoro.

Dalam pertemuan tersebut, diharapkan ada informasi penting, masukan, saran serta kritikan apa yang selama ini belum dilakukan dan kendala apa saja yang terjadi, sehingga ada gambaran jelas tentang kondisi riil hobi perkutut di Tulungagung. Tanpa adanya informasi, maka mustahil untuk menentukan langkah tepat.
Menumbuhkan new comer, baik itu peternak atapun pelomba, juga menjadi salah satu program yang akan dilakukan. Dengan munculnya banyak peternak dan pelomba, maka akan memberikan warna baru bagi perkembangan hobi perkutut. Yang tidak kalah penting adalah memberikan rasa nyaman dan aman bagi komunitas.

Galih Nusantoro juga menambahkan bahwa kekompakan dan rasa guyub pada seluruh komunitas juga harus dilakukan, terutama untuk pengurus. “Saya yakin dan percaya, jika pengurus, peternak, pelomba dan seluruh komunitas kompak dan guyub, maka apapun program yang akan dilakukan, pasti mendapatkan dukungan penuh,” ungkap Galih Nusantoro.
Menyusun kegiatan tingkap Pengda, juga menjadi bidikan yang harus segera digulirkan agar semangat kung mania bisa tumbuh dan berkembang. Karena tanpa adanya kegiatan, maka hobi perkutut kurang greget dan hal ini akan berdampak pada semangat dan kelanjutan dari hobi itu sendiri.

Pengkaderan juri, menjadi poin yang akan mendapatkan perhatian. “Ketika kita sudah menyusun agenda, maka harus diimbangi dengan juri yang memadai agar agenda kegiatan bisa berjalan sesuai harapan dan keinginan. Pengda Tulungagung akan berusaha mengkader juri untuk memenuhi kebutuhan,” sambung Galih Nusantoro.
Pembinaan peternak, juga menjadi bagian dari program yang akan diupayakan. Selama ini GNP Bird Farm miliknya sudah memiliki peternak binaan, namun lingkupnya hanya pribadi. Nantinya pembinaan peternak akan langsung dikelola Pengda, sehingga cakupannya bisa lebih luas dan merata.

Disampaikan pula bahwa semua ini adalah efek simultan. Ketika ternak jalan dan lomba jalan maka ekonomi akan jalan. Hal itu yang ingin dilakukan dan direalisasikan. Kehadiran tokoh lawas, pengurus dan undangan lain dalam Musda, seakan menjadi pertanda baik untuk menjadikan hobi perkutut di Tulungagung, bisa lebih baik.
“Musda banyak undangan yang hadir, ini tentu menjadi awal yang baik untuk membangun Tulungagung dengan dukungan yang kuat dari seluruh komunitas,” urai Galih lagi. Untuk mewujudkan semua itu, maka perlu memperbaiki dan memfungsikan seluruh bidang, sehingga program yang dibuat akan berjalan sesuai harapan.