Predikat sebagai Fighter Sejati yang disematkan pada Chelsea & Goendul Team, rasanya tidak berlebihan. Team beranggotakan Cak Goendul, Kadir dan Tia, selalu bisa kita jumpai dalam setiap gelaran. Mulai dari gelaran lokalan, regional sampai nasional, sudah pernah menjadi lokasi yang sudah mereka jajal.

Hampir gelaran konkurs di Pulau Jawa, Madura dan Bali, team ini selalu hadir. Dan hasil yang diraih, amunisi yang mereka orbitkan selalu berhasil menembus urutan juara dengan hasil memuaskan. Tak sekalipun mereka pulang dengan tangan hampa. Bahkan beberapa kegiatan yang rutin diikuti, Chelsea & Goendul Team mampu mengkoleksi poin.
Event Liga Perkutut Jateng Gayeng dan Liga Perkutut Jogja Istimewa, nama mereka masuk nominasi peraih poin. Bahkan dalam gelaran Liga Hanging Bangkalan, nama Cak Goendul sudah menjadi viral berkat prestasi sang orbitan yang selalu nangkring sebagai pemenang pada barisan daftar juara paling depan.

Keberhasilan yang luar biasa diraih Chelsea & Goendul Team Surabaya dalam Klasemen Akhir Liga Perkutut Jawa Timur 2024 di posisi pertama pada Kelas Piyik Yunior. Hasil yang tidak bisa dianggap enteng karena semua itu dilalui dengan perjuangan dan harus berhadapan dengan lawan yang memiliki kualitas burung serta reputasi yang bagus.
“Selama tahun 2024, kami libur lomba hanya saat puasa, di luar itu kami berusaha untuk hadir,” kata Cak Goendul lagi. Bagi mereka libur lomba adalah hal yang sangat diharamkan, terkecuali ada kepentingan yang memang tidak bisa dihindari, maka mereka akan memutuskan untuk absen. Namun selama ini, Chelsea & Goendul Team jarang sekali absen di arena konkurs.

“Alhamdulillah sampai saat ini kami masih tetap eksis turun lomba, dimana dan kapanpun saja karena amunisi kami selalu siap all out,” terang Cak Goendul memulai obrolan. Kesiapan sang amunisi memang selalu dijaga betul oleh Cak Goendul lewat treatmen yang dilakukan sendiri, sehingga setiap saat bisa diandalkan.
Begitu juga dukungan dan semangat kedua rekannya yang selalu setia mengawal setiap kegiatan makin menjadi modal besar untuk tetap eksis berada di arena konkurs. Keputusan mereka untuk tidak memilih libur lomba disebabkan oleh alasan karena faktor senang dan misi mereka adalah selalu berada di lapangan untuk menampilkan produk ternak dan orbitannya.

Yang membuat mereka bangga adalah, amunisi yang mereka orbitkan berasal dari produk sendiri. Salah satu amunisi kebanggaan mereka saat ini adalah Tiara Cinta. Prestasi burung satu ini sudah teruji sejak usia muda. Langganan juara sejak tampil di Kelas Piyik Hanging, sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.
Dari satu gelanggang ke gelanggang lainnya, Tiara Cinta membuktikan sebagai amunisi yang layak mendapatkan perhitungan dari lawan. Salah memperhitungkan Tiara Cinta, maka jangan kaget jika lawan bisa dengan mudah ditinggalkan. Saat tampil di Liga Hanging Bangkalan misalnya, Tiara Cinta mampu menjadi bintang lapangan.

Ketika dalam kondisi on fire, maka sudah bisa dipastikan, perebutan posisi kejuaraan hanya memilih urutan dua sampai seterusnya, karena podium pertama sudah pasti menjadi miliknya. Performa terbaik Tiara Cinta berlanjut sampai saat ini. Tampil di Kelas Piyik Yunior, perkutut satu ini masih saja mempertontonkan kelasnya sebagai burung berprestasi.
Penghargaan untuk Liga Perkutut Jawa Timur di Kelas Piyik Yunior, tidak lepas dari sumbangsih Tiara Cinta dalam berjuang memperebutkan podium teratas. Keberhasilan mencetak dan memoles perkutut sampai pada puncak prestasi, akhirnya menjadi referensi kung mania lain untuk berusaha menggandeng mereka sebagai mitra.
H.Aidil Wallad kung mania Medan Sumatera Utara, adalah satu dari beberapa kung mania yang mempercayakan perkututnya untuk dikawal langsung oleh Chelsea & Goendul Team. Lewat aksi Suwar Sair milik H.Aidil Wallad Medan, nama Cak Goendul kini makin popular. Beberapa kung mania dari Banyuwangi, Jember dan kota lain juga sudah mempercayakan produknya untuk ditangani langsung oleh Cak Goendul.