Libur konkurs di masa ramadhan, bukan berarti seluruh aktifitas harus diistirahatkan. Bagi kung mania, bulan puasa menjadi rutinitas yang tetap harus dilakukan tanpa menghentikan kegiatan hobi. Latihan dan kerek bareng masih menjadi pemandangan yang terus bisa dijalankan.

Begitu juga dengan perburuan materi kandang dan calon jawara, seakan tidak pernah terhentikan dan terus berjalan seiring geliat hobi perkutut yang tidak pernah diam. Seperti yang dilakukan H.Abdul Azis LSJ Bird Farm Rewwin Sidoarjo. Diam-diam menjebol salah satu kandang ternak SNT Bird Farm Pondok Candra Sidoarjo.
Adapun kandang ternak yang berhasil di take over H.Abdul Azis adalah SNT S.1 dengan formasi indukan jantan SNT 352 S3 (adik Stabilizer/Adiputro/Goyang Fortune) dengan betina Alexander Arapaima 206. “Hari ini saya pindahkan indukan di kandang SNT S1 ke kandang ternak LSJ,” terang H.Azis tanpa menyebut nominal yang disepakati.

Namun dari informasi yang didapat bahwa H.Abdul Azis yang merupakan pengusaha sukses di bidang ekpedisi, mengeluarkan budget lumayan besar budget untuk memboyong sepasang indukan tersebut. “Lumayan H.Azis ngasih saya uang buat memboyong indukan dari kandang SNT S1,” jelas Santos pemilik SNT Bird Farm.
Disampaikan pula bahwa trah SNT S3 merupakan salah satu pencetak produk unggulan bergelang SNT. Tidak sedikit dari trah S3 ini mampu membuat nama SNT Bird Farm Pondok Candra Waru Sidoarjo ini semakin populer di kalangan pemburu perkutut berkelas tanah air. Kualitasnya sudah banyak yang mengakui.

Alasan H.Aziz memboyong indukan tersebut disebabkan karena indukan betina. Disampaikan bahwa awalnya betina Alexander Arapaima 206 dulu sempat tinggal di kandang ternak LSJ dan sempat melahirkan keturunan. Namun, tiba-tiba betina tersebut kembali ke Alexander Bird Farm Surabaya.
Tidak lama kemudian, indukan betina tadi, berganti menjadi penghuni kandang ternak SNT. Seiring perjalanan waktu, H.Azis sempat memantau anakan betina Alexander Arapaima 206 yang dipasangkan dengan jantan Skylight. Ketika itu usia anakan tersebut sudah memasuki remaja menuju dewasa.

Masa, dimana suara sudah bisa dijadikan pertimbangan soal masa depannya. Ternyata, kualitas yang diperdengarkan tergolong masuk kategori burung seleranya. Tanpa menunda, H.Azis menghubungi Aming Alexander untuk mempertanyakan keberadaan indukan yang pernah tinggal di kandang ternaknya.
“Saat saya dengar suara anakan dari anak Arapaima, ternyata masuk dan bikin saya kaget, makanya saya langsung menghubungi Ko Aming untuk tanya dimana indukan betina itu,” ungkap H.Azis. Aming dengan tenang menjelaskan bahwa indukan yang dimaksud sudah berada di kandang SNT.

Antusias H.Abdul Azis semakin tinggi untuk memiliki indukan tersebut, ketika beberapa anakan hasil ternak SNT S.1 dengan formasi indukan jantan SNT 352 S3 (adik Stabilizer/Adiputro/Goyang Fortune) bersama Alexander Arapaima 206, terpantau langsung. Santos mengaku memperdengarkan rekaman suara anakan/strip ketiga dan nampaknya H.Abdul Azis merasa cocok.
Dari sinilah awal mula terjadinya jebol kandang. Sejak saat itu komunikasi antara H.Azis dan Santos mulai dilakukan. Ketika ditanya kenapa H.Azis rela membayar mahal untuk mendapatkan indukan betina Alexander Arapaima 206. Padahal saat ini, LSJ sudah memiliki 3 ekor betina dan 1 ekor jantan ring Alexander Arapaima.
“Salah satu basic kandang dari indukan ini banyak keluar bagus dari ternak saya, makanya saya berusaha untuk mendapatkan kembali,” ungkap H.Azis. Rencana setelah indukan tersebut berhasil kembali ke kandang LSJ, maka formasi indukan awal akan dikembalikan dengan harapan bisa melahirkan produk sesuai harapan.

“Mudah-mudahan saja setelah saya dapet betina Alexander Arapaima 206 dan saya jodohkan dengan pasangan yang dulu, maka bisa dapat anakan yang sesuai harapan. Ada produk yang bisa membuat saya semakin semangat untuk terus eksis menekuni hobi dan ternak perkutut,” harap H.Azis lagi.