Satu bulan resmi terpilih sebagai Ketua Pengda Denpasar Bali untuk periode 2024 – 2029, H.Edi Kaswari merasa tertantang untuk bisa membawa Denpasar lebih baik lagi. Kepercayaan yang diberikan diakui membuatnya bangga dan senang, namun ada beban pikiran yang selalu membayangi.

“Terus terang saya dipilih jadi Ketua Pengda Denpasar senang dan bangga, tapi juga ada beban pikiran yang selama ini selalu membayangi,” terang H.Edi Mansyur Samsi saat dihubungi infoagrobur.com. Beban yang dimaksudkan adalah ketika salah dalam mengambil keputusan.
“Saya ini orang baru dan belum banyak pengalaman, makanya saya selalu kepikiran tidak bisa menjadi ketua yang baik,” ungkap pria kelahiran Bali 45 tahun lalu. Untuk itulah butuh dukungan dan support dari seluruh komunitas yang ada di Denpasar. “Saya sangat membutuhkan masukan, saran, kritik dan juga dukungan agar apa yang saya lakukan bisa sesuai dengan harapan bersama,” jelas pemilik Kaswari Bird Farm Denpasar Bali.
Sebagai wujud tanggung jawab sebagai orang nomor satu di Pengda Denpasar, H.Edi ingin memberikan yang terbaik bagi hobi perkutut disana. Melalui program-program yang sudah dicanangkan, diharapkan Denpasar bisa lebih semarak lagi. Program Latihan Dinilai menjadi satu diantara sekian rencana yang siap digulirkan.

Begitu juga dengan Liga Perkutut Bali, juga menjadi rencana yang siap dijalankan. Bahkan bisa perkutut sudah masuk daftar program Pengda Denpasar. “Untuk bursa perkutut kami rencanakan usai lebaran nanti. Lokasi yang akan kami pakai adalah Lapangan Tunggul Ametung milik Bapak Hariyanto,” sambung H.Edi.
Kemasan bursa ini sendiri hanya untuk memasarkan perkutut usia muda yakni Piyik hanging. Menurut pengakuan H.Edi pilihan tersebut berdasarkan kondisi disana bahwa saat ini banyak muncul pendatang baru yang mungkin membutuhkan perkutut untuk calon amunisi dan juga bahan materi kandang.
Dalam bursa nanti, siapapun boleh ikut meramaikan tanpa ada syarat-syarat khusus. Yang penting semua bisa berpartisipasi dalam meramaikan dan mensukseskan bursa tersebut. Sedangkan untuk LatNil sendiri, Pengda Denpasar pada Minggu, 02 Februari 2025 akan mengadakan kegiatan dengan banyak hadiah.

“LatNil tanggal 02 Februari nanti akan banjir doorprize sumbangan dari beberapa kung mania. Ini adalah bentuk dukungan, kepedulian dan kekompakan kung mania di Denpasar Bali,” kata H.Edi lagi. Langkah yang tidak kalah penting adalah mensosialisasikan pemahaman soal perkutut pada kung mania pemula.
Dikatakan bahwa saat ini banyak pemula yang belum paham soal perkutut, maka dari itu perlu adanya sosialisasi tentang ilmu seputar perkutut agar mereka tahu apa yang seharusnya dilakukan untuk mendukung hobinya. Sharing saat ngerek bareng seringkali dilakukan dan menjadi rutinitas.
Bahkan ada waktu ngopi bareng sambil membicarakan persoalan seputar hobi perkutut. Pokoknya dimana ada waktu dan kesempatan, mereka pergunakan untuk saling tukar pikiran dan pengalaman demi kemajuan bersama. “Saya berharap hobi perkutut di Denpasar bisa lebih maju dan berkembang, maka dari itu saya selalu berusaha untuk meminta dukungan dan support dari kung mania, terutama yang sudah senior,” urai pria keturunan Madura.