Star Bomba, satu diantara sekian amunisi H.Sunahwi Talango Sumenep mampu mendongkrak namanya sebagai kung mania dengan sederet prestasi apik. Eksistensi perkutut ternakan ASM ini sudah tidak bisa diragukan lagi. Setiap kali turun lomba, Star Bomba selalu membawa pulang kemenangan.

Dewasa Yunior menjadi pilihan kelas bagi Star Bomba saat berada di arena konkurs. Prestasi demi prestasi semakin menanjak sejak Star Bomba berada dalam rawatan Kurniadi selaku pemilik ASM Bird Farm. “Dulu awal pertama kali Star Bomba di beli H.Sunahwi langsung di bawa. Namun setelah beberapa waktu, burung itu saya yang merawat,” ungkap Kurniadi.
Sejak saat itu, Star Bomba terus mendulang prestasi. Trophy juara menjadi oleh-oleh yang selalu dipersembahkan perkutut bergelang ASM 090 kepada H.Sunahwi. “Alhamdulillah saya bangga dan senang memiliki Star Bomba, setiap lomba selalu membawa juara,” terang H.Sunahwi.

Namun rasa bangga itu harus segera diakhiri karena perkutut yang lahir dari kandang ASM K.Merriot resmi dipinang H.Fathor kung mania Kota Baru Pulau Laut Kalimantan Selatan. Keinginan H.Fathor untuk mengambil alih kepemilikan perkutut yang lahir pada 15 Juni 2023 muncul karena melihat perjalanan prestasi Star Bomba yang begitu luar biasa.
Sampai akhirnya niat untuk memilikinya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Perjanjian untuk memastikan kepindahan dilakukan dalam gelaran Konkurs Liga Perkutut Indonesia, Piala Walikota Cup Cirebon pada Sabtu dan Minggu, 12 – 13 Juli 2025. H.Fathor mengaku ingin sekali memantau untuk yang terakhir kali bagaiman perfoma Star Bomba.

Kurniadi mengaku ingin memuaskan hati H.Fathor dengan cara melombakan Star Bomba untuk dua hari yakni Sabtu dan Minggu. Hari pertama tarung, Kurniadi memilihkan Kelas Piyik Bebas untuk Star Bomba. Hasil akhir berada di podium ke sembilan. “Burung kurang bunyi, andai mau lebih rajin, mungkin juaranya bisa lebih baik lagi. Tapi sudah bisa menunjukkan kelasnya,” sambung Kurniadi.
Penampilan hari kedua, sepertinya tidak berjalan sesuai harapan. Star Bomba tampil kurang menyakinkan. Harapan untuk kembali menunjukkan performa terbaiknya batal dilakukan. Namun demikian, H.Fathor merasa bahwa keputusan untuk tetap membawa Star Bomba bersamanya, tidak bisa ditunda lagi.

Sampai akhirnya negosiasi dilakukan dan terjadi kata sepakat. Nilai yang mereka sepakati berada di angka menggiurkan. “Akhirnya Star Bomba pindah juragan baru. Semoga prestasinya bisa lebih baik dan terus orbit sesuai harapan,” harap Kurniadi. Hal senada disampaikan H.Sunahwi.
“Sekarang Star Bomba sudah bukan milik saya lagi. Semoga pemilik baru bisa puas dan senang bersama Star Bomba dan terus mengukir prestasi dalam setiap lomba yang akan diikuti oleh Star Bomba dan pemilik barunya,” do’a H.Sunahwi.