Pengda Bangkalan siap menyongsong hobi perkutut tahun 2025. Terlebih terpilihnya kembali Ir.H.R. Moch Mahmud sebagai orang nomor satu di organisasi perkutut Bangkalan, harapan cerah dan penuh semangat dirasakan betul. Betapa tidak, banyak prestasi yang sudah dicapai selama 1 periode di bawah kepemimpinan pemilik CTP Bird Farm ini.

Meski dalam Laporan pertaunggungjawaban di hadapan sekitar 60 undangan yang hadir, Ir.H.R.Moch Mahmud mengaku bahwa apa yang dilakukan selama ini merupakan sebuah amanah besar dan berat, namun hasil yang dicapai dan dirasakan seluruh kung mania, menunjukkan prestasi yang tidak bisa terbantahkan.
Beberapa Ketua Bidang yang ada, mampu menjalankan tugas dengan baik tentunya dengan hasil yang menggembirakan. Di bidang konkurs, Bangkalan berhasil menggelar agenda level nasional bertajuk Piala CakraAdiningrat yang digelar pada tahun 2024. Begitu juga dengan even regional Liga Perkutut Jawa Timur pada tahun yang sama.

Bahkan gelaran seperti Liga Hanging Bangkalan dan Latihan Berhadiah menjadi agenda yang rutin tergelar meski harus menggunakan hari kerja. Hasilnya memang patut untuk diapresiasi. Penyelenggaraan Liga Hanging Bangkalan, berhasil mengumpulkan massa dalam jumlah besar, sampai 5 blok dengan kapasitas perbloknya mencapai 50 peserta.
Bahkan Piala CakraAdiningrat akan kembali menjadi jatah Pengda Bangkalan di tahun 2025. Belum lagi Liga Perkutut Madura yang akan menjadi kegiatan rutin di tahun 2025. Di Bidang Organisasi, Pengda Bangkalan kini sudah memiliki 12 Pengcam. Angka tersebut ditargetkan bisa bertambah 3 Pengcam lagi, sehingga total yang akan dimiliki sebanyak 15 Pengcam.

Bidang Penjurian, Pengda Bangkalan juga memberikan sumbangsih pada sistem penjurian konkurs tanah air lewat Pakta Integritas yang kini resmi menjadi aturan yang akan diterapkan dalam setiap penyelenggaraan konkurs tanah air, baik gelaran berskala lokal, regional maupun skala nasional.
Bidang Peternakan dan Konservasi, juga mencatat sudah mensosialisasikan tentang pentingnya kepemilikan sah peternak yang teregister di P3SI Pusat lewat plakat dan ring. Pengda Bangkalan juga sudah memberikan bantuan bagi peternak pemula secara gratis untuk mendapatkan materi indukan dari trah bagus.

Yang tidak kalah menghebohkan adalah laporan kas Pengda Bangkalan per bulan Januari 2025. Dalam acara Musda, bendahara Pengda yakni Abdul Manaf menginformasikan bahwa kas yang masih tersimpan sampai Januari 2025 sebesar Rp 53.750.000,- (lima puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Angka yang terbilang fantastis untuk ukuran Pengda. Artinya pula bahwa Pengda Bangkalan menjadi Pengda tersehat dari aspek keuangan di Indonesia dan memiliki aset yang cukup untuk menggelar kegiatan sekelas LPI. Dengan dana kas yang dimiliki saat ini, Pengda Bangkalan bisa membiayai setiap kegiatan yang ada di wilayahnya.
Pengda Bangkalan menjadi pengda yang mandiri karena memiliki Lapangan permanen yang bekerjasama dengan Amuse Bird Farm dan bendera yang sudah mencapai 12 blok, memiliki juri yang cukup untuk diturunkan dalam setiap kegiatan serta punya kas yang memadai untuk mendukung setiap kegiatan. belum.

Manaf mengakui bahwa selama ini management yang diterapkan adalah terbuka untuk pengurus dan meminimalisir pengeluaran seperlunya. Pos-pos dan kebutuhan tidak dilakukan secara foya-foya dan menghambur-hamburkan pengeluaran. Angaran yang kira-kira bisa menguras kas, sedikit diperketat penggunaannya. Sebaliknya pengurus berusaha mencari pendapatan lewat cara yang dianggap jitu dan menghasilkan.
Bahkan masih menurut Abdul Manaf, kas Pengda Bangkalan pernah mencapai angka sekitar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah). Namun jumlah tersebut berkurang untuk digunakan pembiayaan, seperti agenda lomba, pembuatan bendera yang kini sudah dimiliki sebanyak 12 blok serta kegiatan lain