Satu periode memimpin Pengda Bangkalan sejak 2019 sampai 2024, Ir.H.R. Moch Mahmud banyak memberikan kontribusi besar bagi kemajuan hobi perkutut yang bisa dilihat dan dirasakan oleh kung mania. Pencapaian yang didapat menjadi bukti nyata dan tak terbantahkan bahwa dibawa kepemimpinannya, Bangkalan kini tidak lagi di pandang sebelah mata.

Beberapa prestasi yang berhasil diraih antara lain, di Bidang Organisasi. Pengda Bangkalan kini sudah memiliki 12 Pengcam yang resmi sudah mengantongi SK. Jumlah tersebut akan bertambah karena target yang diinginkan bahwa Pengda Bangkalan ingin memiliki tiga Pengcam lagi sehingga total Pengcam yang ada nanti berjumlah 15.
Ke-12 Pengcam yang sudah ada yakni Pengcam Bangkalan Kota, Pengcam Socah, Pengcam Kamal, Pengcam Burneh, Pengcam Labang, Pengcam Tragah, Pengcam Tanah Merah, Pengcam Galis, Pengcam Blega, Pengcam Konang, Pengcam Modung dan Pengcam Tanjung Bumi. Tiga daerah yang dibidik adalah Arosbaya, Geger dan Kwanyar,

“Pengda Bangkalan masih punya PR untuk menambah 3 Pengcam lagi. Mudah-mudahan dalam periode kali ini, rencana itu bisa terealisasi dan terwujud, sehingga total Pengcam yang ada berjumlah 15,” tegas Ir.H.R Moch Mahmud dalam Laporang Pertaungungjawaban di acara Musda Pengda Bangkalan (12/01).
Di Bidang Lomba, Pengda Bangkalan berhasil menggelar kegiatan konkurs skala nasional lewat gelaran Piala CakraAdiningrat 2024. Bahkan untuk tahun 2025 Pengda Bangkalan dipercaya kembali untuk menggelar kegiatan yang sama. Belum lagi kegiatan lain seperti Liga Perkutut Jawa Timur 2024, Liga Hanging Bangkalan serta kegiatan dalam skala kecil berupa Latber.

Bahkan untuk tahun 2025 nanti, Pengda Bangkalan mendapat jatah pelaksanaan Liga Perkutut Madura sebanyak 3 putaran. Yang tidak kalah membanggakan, Pengda Bangkalan memiliki lokasi konkurs permanen yang luar biasa yakni Lapangan Amuse Bird Arena yang terletak di Kecamatan Tragah.
Lokasi ini hasil kerjasama atau kolaborasi dengan Amuse Bird Farm milik H.Gunawan, tokoh perkutut Bangkalan sekaligus Ketua Pengwil P3SI Jawa Timur. “Alhamdulillah kami dapat lokasi hasil kolaborasi dengan H.Gunawan Amuse, di Tragah. Ada sekitar 12 blok kerekan dan 6 blok khusus hanging,” ungkap pemilik CTP Bird Farm.

Lokasinya yang luas mampu menampung kendaraan, baik roda 4 ataupun roda 2 dalam jumlah besar. H.Gunawan sendiri pernah berpesan bahwa lokasi ini bisa dijadikan sentra kegiatan hobi perkutut di Bangkalan dengan bebas tanpa dipungut biaya alias gratis. Siapapun boleh menggunakannya selama diperlukan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada H.Gunawan yang telah menyediakan lapangan dan mempersilahkan pada kami untuk menggunakan lapangan Amuse Bird Arena Tragah untuk dipakai kegiatan hobi perkutut. Mudah-mudahan dengan adanya lokasi ini bisa mempermudah kami memajukan hobi,” harap Ir.H.R Moch Mahmud.

Di Bidang Penjurian, Pengda Bangkalan kini diperkuat oleh deretan juri yang setiap saat bisa diturunkan dalam konkurs. Adapun jumlah korps juri yang dimiliki adalah untuk juri nasional sebanyak 3 personel, juri senior 4 personel dan juri yunior 5 personel. Ditambah pula perumus yang saat ini berjumlah 4 personel serta Dewan Pengawas sebanyak 1 personel.
Profesionalitas juri Bangkalan tersebut sudah banyak diakui kung mania. Mereka menilai bahwa juri asal Bangkalan mampu menjadi pengadil yang baik. Bahkan beberapa penilaian menyebutkan bahwa ketika ada burung yang juara di lomba Bangkalan, maka secaa otomatis burung ini akan bisa meraih juara di daerah lain.

Di Bidang Penangkaran dan Konservasi, Pengda Bangkalan sudah melaksanakan program sosialisasi plakat dan ring P3SI serta memberikan bantuan materi kandang pada peternak pemula. Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan konkurs, di akhir penjurian selalu dilakukan cek ring bagi peserta yang dinyatakan sebagai juara.