Deklarasi Peternak Madura dalam Rangka Mencetak Burung Perkutut Berkualitas yang dilaksanakan pada 21 Agustus 2025 lalu di markas Bintang Surya BF Bluto Sumenep, kini sudah memasuki implementasi. “Kapan hari kami deklarasi bersama, sekarang adalah realisasi apa yang menjadi keinginan bersama,” terang Ketua Pengda P3SI Sumenep.

Hal ini dilakukan sebagai wujud bahwa apa yang direncanakan, benar-benar bisa diwujudkan. “Kami serius dan tidak main-main dalam mewujudkan rencana besar ini, apalagi dukungan yang luar biasa diberikan seluruh Ketua Pengda yang ada di Madura dan juga peternak, luar biasa sskali,” sambung pemilik Bintang Surya Bird Farm.
Untuk implementasi bantuan materi akan di salurkan melalui koordinator wilayah di empat daerah. Sumenep menjadi daerah pertama yang menerima bantuan langsung dari CTP Bird Farm Bangkalan. Sebanyak 18 pasang plus 5 ekor indukan resmi diterima koordinator wilayah Sumenep.

“Allhamdulilah Sumenep mendapatkan jatah pertama bantuan materi indukan dari Ra Mahmud CTP Bangkalan. Semoga bantuan ini memberikan manfaat bagi kami,” harap Kades H.Matsin. Informasi yang didapat bahwa indukan tersebut tidak asal, mengalir trah unggulan yang sudah teruji dan terbukti melahirkan produk berprestasi.
Karena sudah melalui seleksi ketat dari Ir.H.R.Moch Mahmud pemilik CTP Bird Farm. “Saya pilihkan indukan prospek sehingga bisa menghasilkan anakan yang berkualitas agar apa yang dilakukan tidak sia-sia,” terang kung mania yang juga Ketua Pengda P3SI Bangkalan. Proses pendistribusian dari koordinator wilayah ke masing-masing peternak akan diatur sedemikian rupa, sehingga semua mendapatkan jatah yang rata dan sesuai.

“Prioritas yang akan mendapatkan jatah bantuan materi indukan dari CTP Bird Farm adalah mereka yang hadir dalam acara deklarasi, kemudian akan kami atur lagi sesuai dengan hasil rapat di markas CTP,” jelas H.Samsul mantan Sekertaris Pengda P3SI Sumenep. Ada hal yang perlu diperhatikan oleh penerima bantuan bahwa nantinya indukan yang akan diterima oleh setiap peternak.
Adapun ketentuannya adalah harus benar-benar masuk kandang ternak, dijadikan indukan dan dilarang untuk dilombakan. Keputusan ini berdasarkan pengalaman bahwasanya ada bantuan yang juga diberikan oleh CTP di luar program ini, namun ternyata dibuat lomba dan memang hasilnya menyenangkan.

Perkutut yang awalnya untuk jatah indukan kandang, ternyata bisa juara di arena lomba. Hasil rapat yang sudah disepakati bahwa bantuan materi indukan, harus langsung masuk kandang dan segera melahirkan calon jawara, sehingga nantinya peternak di Madura, berhasil menghasilkan produk unggulan.
Karena tujuan dari program ini adalah mengangkat peternak di Madura sehingga bisa menghasilkan anakan yang bisa dibanggakan. Dampaknya adalah peningkatan perekonomian mereka. Sesuai misi yang selama ini selalu disampaikan yakni Kung Mania Madura Sejahtera.

Agar program ini benar-benar berhasil dan sesuai rencana, maka akan ada sanksi yang nantinya dijatuhkan bagi peternak yang melanggar kesepakatan. “Jika ternyata ada peternak yang mendapatkan jatah indukan dan ternyata dilombakan, maka apabila kami mengetahuinya, peternak tersebut akan kamu hentikan bantuannya,” tegas H.Samsul.
Bahkan tidak menutup kemungkinan peternak yang bersangkutan akan dicoret sebagai penerima bantuan berikutnya. Untuk itulah mohon diperhatikan apa yang sudah menjadi keputusan hasil rapat.