Semarak hobi perkutut di Madura tidak bisa dipungkiri. Agenda demi agenda tergelar tanpa ada jedah waktu untuk memberikan kesempatan, baik pada sang jawara dan orbitan ataupun pemilik serta perawat. Salah satu daerah di Madura yang memiliki jadwal padat adalah Sumenep.

Even teranyar yakni Ganding Cup yang diselenggarakan pada Selasa, 19 Agustus 2025 di lapangan Tembak langsung BF Ganding Sumenep, menjadi gelaran yang luar biasa. Meski dilaksanakan pada hari kerja, namun panitia berhasil menghadirkan peserta 7 blok. Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah, andai panitia masih memberikan kesempatan pada kung mania untuk ikut meramaikan gelaran.
Sukses tersebut nampaknya diikuti pula oleh keberhasilan Jasika Bird Farm, salah satu produk unggulannya dalam meraih podium juara. Las Vegas, amunisi andalan Kades H.Matsin Bluto Sumenep yang juga Ketua Pengda P3SI Sumenep, produk Jasika akhirnya membukukan kemenangan sebagai peraih podium juara pertama di Kelas Piyik Yunior.

“Alhamdulillah produk Jasika bernama Las Vegas milik Kades H.Matsin berhasil menjadi juara pertama di Kelas Piyik Yunior,” terang H.Moh Ramli, pemilik Jasika Bird Farm. Prestasi fenomenal Las Vegas juga diraih dalam gelaran Liga Perkutut Madura kelima Bangkalan yang digelar pada Minggu, 27 Juli 2025 di Lapangan Amuse Bird Arena Tragah dengan meraih juara pertama Kelas Piyik Yunior.
Begitu juga saat tarung di gelaran Liga Perkutut Indonesia, memperebutkan Piala Bergilir Cakra Adiningrat Bangkalan, pada Sabtu 09 Agustus 2025 di lokasi yang sama, sukses membawa pulang trophy di urutan kelima pada Kelas Piyik Yunior Lebih lanjut disampaikan bahwa keberhasilan ini tentu menjadi sebuah prestasi yang mengagumkan.

Karena lawan yang dihadapi sudah memiliki reputasi dan jam terbang yang tinggi sebagai jawara tanpa tanding. Namun dengan pengalamannya, Las Vegas berhasil menyingkirkan sekitar 3 blok peserta yang ikut ambil bagian dalam perebutan podium juara. Disampaikan pula bahwa kemenangan ini tanpa ada gangguan dari lawan.
Raihan bendera 3 warna hitam usulan (nyaris 4 warna), berhasil menjadi koleksi nilai yang didapat perkutut yang lahir dari kandang Jasika K.9. Menurut pengakuan H.Moh Romli, akumulasi nilai Las Vegas adalah babak pertama berhasil meraih bendera tiga warna. Babak kedua meraih bendera tiga warna hitam usulan (mendekati 4 warna).

Hasil tersebut berlangsung sampai babak keempat. “Sayang sekali Las Vegas burung bunyi, jadi tidak bisa meraih bendera 4 warna. Andai saja rajin, maka saya yakin bisa ke empat warna,” ungkap H.Moh Romli. Keberhasilan ini memang sebuah bukti nyata bahwa Las Vegas layak menyandang predikat sebagai jawara, sekaligus pembuktian bahwa produk Jasika tidak bisa lagi dianggap enteng.
“Mudah-mudahan ke depan Las Vegas makin bagus dan bisa meraih podium yang lebih baik,” harap H.Moh Romli. Disampaikan juga bahwa Las Vegas adalah produk strip ke 9. Beberapa produk dari kandang yang sama yakni Pangeran Pantura yang kala itu dimiliki Kapolres Pamekasan adalah anakan pertama.
Berikutnya adalah Putra Pantura merupakan strip kedua. Sedangkan strip lainnya, sudah menyebar ke beberapa kung mania dan juga peternak. Disana anakan kandang K.9 ini dijadikan materi indukan farm lain. Disampaikan juga bahwa selain Jasika K.9, ada produk lain yakni Napoleon yang kini menjadi barisan amunisi Team Prosper 1234 Bandung.

Napoleon adalah produk Jasika K.13 strip pertama. Tidak itu saja, masih ada beberapa kandang lain yang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi amunisi lapangan. Sebanyak 30 kandang ternak Jasika, ada beberapa yang diisi oleh saudara Las Vegas. “Ada saudara Las Vegas yang saya jadikan indukan, anakannya bagus, kualitas 3 warna hitam dan paling jelek tiga warna,” ungkap H.Moh Romli.
Keberhasilan ini tentu bukan diraih dalam sekejap. H.Romli mengaku menjalani semua ini dengan perjuangan dan waktu yang tidak sebentar. Namun, kini sudah merasakan hasil yang didapat. Jasika Bird Farm yang berlokasi di Tamberu Batu Marmer Pamekasan, mulai banyak memunculkan produk unggulan.