Kung mania tanah air akan kembali dipertemukan dalam Konkurs nasional yakni Liga Perkutut Indonesia Putaran 6, bertema Piala Cakra Adiningrat Bangkalan. Agenda yang akan digelar selama dua hari, mulai 09 sampai 10 Agustus 2025 di lapangan Amuse Bird Arena Tragah Bangkalan.

Konkurs berlabel Piala Cakra Adiningrat ini hadir untuk kedua kalinya masuk menjadi agenda resmi P3SI Pusat. Event yang dipersembahkan oleh Pengda P3SI Bangkalan bekerjasama dengan Yayasan Kesultanan Bangkalan ini sengaja menghadirkan Piala Cakra Adiningrat sebagai wujud apresiasi terhadap kerajaan yang pernah dimiliki Kota Bangkalan.
“Konkurs memperebutkan Piala Cakra Adiningrat digelar untuk mengulang sukses yang pernah dicapai tahun kemarin dan sekaligus memperkenalkan bahwa Bangkalan pernah punya kerjaan yang dulu sempat berjaya,” terang Ir.H.R.Moch Mahmud, Ketua Pengda P3SI Bangkalan.
Lebih lanjut diharapkan seluruh komunitas kung mania ikut mendukung kegiatan agar pelaksanaan bisa berjalan sesuai harapan. “Mari kita dukung dan sukseskan Piala Cakra Adiningrat dengan segala kemampuan yang kita punya,” harap pemilik CTP Bird Farm Bangkalan.

Dari pihak Yayasan Kesultanan Bangkalan mengapresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dipakainya nama Cakra Adiningrat untuk lomba perkutut di Bangkalan,” ungkap H.R.Moh Halili perwakilan dari Yayasan Kesultanan Bangkalan. Disampaikan pula langkah ini dinilai akan mengangkat kembali kearifan lokal.
“Kami terus terang tersentuh karena yang memulai dari keluarga Karang Butoh. Mulai dari acara tahlilan dan saat ini P3SI bisa kembali mengangkat nama Cakra Adiningrat lewat lomba perkutut, juga dari keluarga Karang Butoh,” ungkap H.R. Moh Halili. Ditambahkan pula bahwa setiap Jumat Wage para santri dari Pondok Al Choliliyah Karang Butoh selalu mengadakan acara tahlilan.
Kegiatan tersebut digelar di Pasarean Raden Sultan Abdul Kadirun Congkop belakang Mesjid Agung Bangkalan yang dihadiri oleh keluarga dan masyarakat. Jumlah sampai 100 jama’ah. Adapun Pondok Al Choliliyah ada milik keluarga H.R.Moch Machmud. Sebagai wujud apresiasi dan mendukung kegiatan tersebut, Yayasan Kesultanan Bangkalan akan tetap memberikan dukungan.

“Saya menyampaikan salam dari Yayasan Kesultanan Bangkalan dan beliau antusias untuk hadir meski usia sudah sepuh,” sambung H.R.Moh Halili. Disampaikan juga permohonan ma’af jika Yayasan Kesultanan Bangkalan belum bisa memberikan yang terbaik. “In syaa Allah kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini,” terang H.R.Moh Halili.
Mengapa kegiatan ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh kung mania tanah air. Pertama, Konkurs Piala Cakra Adiningrat Bangkalan merupakan even yang baru masuk dan resmi menjadi agenda P3SI Pusat. Even perdana yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 03 – 04 Agustus 2024 berlangsung lancar dan dipenuhi oleh banyak peserta.
Artinya meski ketika itu menjadi kegiatan perdana, namun panitia berhasil menghadirkan peserta dalam jumlah yang luar biasa. Tidak kurang dari 26 blok tumplek blek di lokasi. Pada hari Sabtu sebanyak 17 blok (Piyik Bebas 6 blok, Piyik Yunior 6 blok dan Piyik Hanging 5 blok).

Sedangkan hari Minggu, sebanyak 9 blok (Dewasa Senior 4 blok dan Dewasa Yunior 5 blok). Alasan kedua bahwa gelaran ini memperebutkan trophy bergengsi Mahkota Kesultanan Bangkalan, baik untuk piala bergilir dan juga piala yang diberikan untuk para pemenang di masing-masing kelas.
Trophy bergilir dan juga piala untuk peraih juara, dirancang khusus untuk memenuhi standar sebuah kolaborasi seni tingkat tinggi dan mahkota sebuah kerajaan. Alasan ketiga, Bangkalan yang menjadi lokasi konkurs, merupakan daerah yang memiliki nilai tinggi sebagai kandang macan, karena para jawara yang saat ini mengominasi peta kekuaran para jawara ada di Madura.
Mereka tentunya tidak akan melepaskan begitu juga trophy bergilir diboyong oleh peserta dari luar Pulau Garam. Kita nantikan saja, apakah para jawara Madura akan berhasil mengamankan trophy bergilir untuk tetap berada disana, ataukah jawara dari luar yang akan berhasil memboyongnya.