Terhitung Januari 2025, Aurora Bird Farm resmi menempati lokasi kandang ternak baru yang berada di Jalan Kauman III Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal Surabaya. Lokasi lama yang ada di Simo Margorejo Surabaya kini hanya tinggal kenangan karena sudah tidak terpakai lagi.

“Aurora Bird Farm sekarang menempati lokasi baru di Kauman Benowo Pakal Surabaya. Saya cari suasana baru dengan harapan bisa memulai lembaran baru,” terang Sammy. Disampaikan bahwa ditempat yang baru jumlah kandang memang tidak banyak namun dinilai bisa memberikan nuansa yang berbeda.
“Disini jumlah kandang hanya 16 petak dan tiga kandang umbaran. Saya merasa bisa memantau seluruh kandang yang ada hanya dengan duduk manis di depan kandang,” sambung kung mania lawas. Desain kandang yang bertingkat, dibangun dengan konsep kandang panggung.

Karena 16 kandang yang ada, berada di lantai dua, tepat di bawah kandang umbaran yang letaknya ada di bawah. Beberapa petak tanah dibiarkan tanpa ada bangunan karena dijadikan tempat untuk tumbuhnya rumput dan juga tanaman kecil seperti bonsai dan juga tanaman dedaunan seperti tumbuhan saga yang biasa dipakai untuk kebutuhan perkutut.

Tepat di depan taman dipakai untuk lokasi mantau yang dilengkapi oleh meja dan kursi, lemari es dan juga dapur untuk sekedar memasak makanan kecil. Sirkulasi udara juga berjalan tanpa hambatan sehingga membuat lokasi ini nampak sejuk dan nyaman meski berukuran kecil.
Tiga tiang kerekan ditancapkan persis di depan kandang ternak sehingga bisa dijadikan tempat untuk sekedar mengerek burung. Belum lagi gantangan yang berada persis disebelah tiang kerekan, mampu menampung sekitar 20 sangkar. Sammy mengaku bahwa sebelum pembangunan dilakukan, sempat membuat desain titik dimana kandang ternak akan dibangun.

Posisi kandang yang menghadap ke barat, memungkinkan kandang ternak mendapatkan cukup sinar matahari saat siang sampai sore hari. Untuk isi kandang ternak, Sammy mengaku semua serba baru meski ada beberapa indukan yang dipakai dari lokasi lama. “Indukan dari kandang lama, ada yang masih saya pakai dan ada yang tidak. Materi lama adalah trah Sinyo hasil pengembangan dari lokasi lama,” ungkap kung mania berperawakan tinggi besar dan brewok.

Ada 5 betina hasil pengembangan dari trah Sinyo yang dipakai untuk indukan. Selebihnya indukan kandang lama yang masih bisa dipakai. Sedangkan untuk indukan yang dinilai baru, diambilkan dari Talenta, Grand dan RPM. Rencana untuk menambah materi baru sangat dimungkinkan, namun sifatnya tidak mendesak.

Dari 16 petak yang ada, saat ini baru sekitar 10 yang sudah dihuni. Sisanya menunggu sambil menunggu proses pantau lanjutan. Saat ini Sammy mengaku tidak terlalu terburu-buru dalam mengisi indukan. “Saya belajar dari pengalaman terdahulu bagaimana mengelola kandang ternak. Sekarang saya lebih santai dan enjoy namun tetap fokus untuk menentukan pilihan yang saya kira pas dan cocok,” sambung Sammy lagi. Diharapkan dengan proses yang dimulai dari awal,

Aurora Bird Farm bisa menghadirkan produk unggulan. Diakui pula bahwa saat ini, Sammy terus berburu indukan namun dengan proses yang lebih selektif. “Setiap peternak pasti butuh indukan baru untuk mengisi kekurangan yang ada, begitu juga dengan Aurora Bird Farm, tetap butuh. Namun saya harus selektif sehingga materi yang akan saya ambil, benar-benar sesuai kebutuhan,” tambah Sammy mengakhiri obrolan.