Pelan namun pasti, produk ternak Karunia Bird Farm Kalianget Sumenep mulai menunjukkan peningkatan kualitas. Beberapa penyelenggaraan konkurs, perkutut bergelang Karunia selalu mengisi daftar kejuaraan, baik di kelas kerekan ataupun kelas perkutut usia muda. Yang membuat bangga adalah prestasi yang berhasil di bukukan.

Bukan saja di orbitkan sendiri tetapi ada juga yang sudah resmi menjadi milik kung mania lain. Prestasi paling anyar adalah kemenangan yang membanggakan dengan memboyong dua podium sekaligus di Kelas Piyik Hanging dalam gelaran Liga Perkutut Sumenep III Putaran 4 yang dihelat pada Minggu, 08 Juni 2025 di lapangan Guluk-Guluk Sumenep.
“Alhamdulillah burung saya dapat juara pertama dan kedua di Liga Perkutut Sumenep Pengcam Guluk-Guluk,” terang K.Moh Zainul pemilik farm. Keberhasilan ini tentu menjadi fakta yang tidak bisa terbantahkan bahwa saat ini K.Moh Zainul berhasil mengembangkan ternaknya, sehingga memunculkan produk kebanggaan.

Sukses tersebut tidak lantas membuat K.Moh Zainul menikmati sendirian. Ada rasa yang ingin dibagi bersama kung mania lain, salah satunya menjalin silaturahmi dengan Kades Holis Dasuk Sumenep. Jalinan persaudaraan ini bukan saja saling berkunjung, tetapi saling mengisi kebutuhan.

“Saya berusaha menjalin silaturahmi dengan teman-teman di Dasuk Sumenep, seperti Kades Holis, Ustadz Badri dan yang lain. Kami saling support materi indukan,” ungkap pemilik Karunia Bird Farm. Mereka selalu berusaha saling mendukung demi perbaikan dan peningkatan mutu serta kualitas hasil ternak.
“Sebenarnya indukan yang saya punya tidak terlalu bagus, tapi karena ingin saling mensupport, maka kami tetap berusaha saling membantu di tengah keterbatasan yang ada,” sambung K.Moh Zainul. Setiap saat mereka saling mengunjungi. K.Moh Zainul berkunjung ke tempat Kades Holis, begitu juga sebaliknya.

“Saya saling mensupport agar hasil ternak bisa lebih baik dan ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian sesama kung mania,” kata Kades Holis. Jika kebetulan keduanya punya kesibukan, maka komunikasi tetap dilakukan meski tidak harus saling berjumpa. Bahkan jika lama tidak saling silaturahmi, maka arena lomba menjadi lokasi yang mereka gunakan untuk bisa bertatap muka.

“Alhamdulillah jalinan kami sampai saat ini masih tetap baik, semua ini karena dilandasi keterbukaan dan saling mendukung satu sama lain. Kami tidak pernah merasa menjadi yang terbaik,” kata tokoh agama di kediamannya. Bahkan K.Moh Zainul mengaku siap menjalin silaturahmi dengan siapapun demi kebaikan bersama.
“Saya terbuka untuk siapapun dan dimanapun, yang penting hobi perkutut tetap jalan dan makin berkembang bersama-sama. Mari kita jadikan hobi perkutut untuk terus menjalin silaturrahmi antar sesame peternak dan pelomba,” tambahnya lagi.