Setelah cukup lama Kalianget wilayah yang berada di salah satu kecamatan milik Kabupaten Sumenep, tidak pernah lagi menggelar kegiatan, kali ini Kamis, 24 Juli 2025 akhirnya menghadirkan sebuah gelaran bertajuk KolNil Karunia Bird Farm. Agenda ini dimunculkan kung mania setempat dan mendapatkan dukungan dari K.Moh Zainul selaku pemilik Karunia.

“Ada teman-teman yang ngajak buat latihan tapi dinilai, makanya saya dukung dan sediakan lokasi di Karunia BF,” jelas K.Moh Zainul. Lebih la nut disampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Ketua Pengcam setempat serta dukungan dari sesama penghobi.

Kenyataan itulah yang menyebabkan KolNil Karunia langsung diserbu peserta. Menurut pengakuan K.Moh Zainul saat pendaftaran dibuka, kelas Piyik Bebas yang hanya disediakan 1 blok, langsung penuh. Sementara kelas lainnya yakni Piyik Hanging mengalami hal yang tidak berbeda jauh. H-4 kelas khusus perkutut mudah yang juga hanya dibuka 1 blok, ikut-ikutan ludes tanpa sisa.


Terbatasnya jumlah blok karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. “Jumlah kerekan yang kami punya memang hanya 1 blok, begitu juga untuk hanging, makanya tidak banyak yang kami sediakan,” sambung tokoh agama di Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep.

Diharapkan untuk agenda berikutnya, jumlah blok bisa ditambah meski tidak banyak. “Saya mohon ma’af kepada rekan-rekan yang tidak kebagian tiket, lokasi memang terbatas, semoga untuk gelaran berikutnya bisa ada tambahan jumlah blok, baik kerekan ataupun gantangan,” harap K.Moh Zainul.

Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa acara dikemas dengan mengutamakan kepuasan peserta. Sebelum acara dimulai, panitia bagian tikecting menghitung jumlah tiket yang sudah dicetak panitia dan disaksikan beberapa peserta untuk memastikan bahwa tidak ada kecurangan soal jumlah tiket.


“Saya sudah hitung tiket sebelum diberikan pada peserta dengan tujuan agar tidak disangka panitia main curang, semua terbuka dan tranpsaran,” jelas Dayat Andra bagian tikecting. Meski tiket yang dibandrol hanya Rp 50 ribu, namun untuk peserta yang berhasil meraih juara 1 sampai 5 dimasing-masing kelas mendapatkan trophy dan juga sembako.

Sedangkan peserta bagi yang belum beruntung di podium juara, panitia tetap menyediakan doorprize menarik dengan cara diundi. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari pertama sampai akhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan.

Untuk podium juara di Kelas Piyik Bebas, berhasil menjadi milik Ambang Batas amunisi H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, perkutut ternakan ML yang dikerek pada nomor 22. Disusul kemudian Satea – M andalan Pa’onk Kalianget perkutut bergelang BAR 27 yang dikerek pada nomor 14.


Dan tempat ketiga dimenangkan Raja Bintang orbitan Ustadz Badri Dasuk Sumenep, ternakan SKW yang menempati nomor kerekan 29. Di Kelas Piyik Hanging, kembali H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep berhasil mengantar Joko Umbaran amunisi produk ternak Rafi yang digantang pada nomor 45 di podium pertama.

Disusul kemudian Irama Pantai andalan Santara Dasuk Sumenep, ternakan Istana yang digantang pada nomor 29 sebagai peraih juara kedua dan tempat ketiga dimenangkan Gomlo orbitan Imam Photogrhapy Dasuk Sumenep, produk Benita yang digantang pada nomor 26. Usai penepatan posisi kejuaraan, H.Syaiful mengaku senang dengan hasil yang dicapai.

“Hari ini saya menurunkan burung baru dan tampil pertama kalinya sejak saya mendapatkan beberapa waktu lalu. Alhamdulillah bisa meraih juara di dua kelas yang saya ikuti. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi dan tampil sesuai harapan,” harap H.Syaiful Ottoman. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak teriima kasih atas kehadiran dan dukungan peserta.

Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hall yang kurang berkenan. “Saya sudah melakukan apa yang bisa dilakukan secara maksimal, jika masih ada yang kurang, maka atas nama panitia, saya meminta ma’af. Semoga untuk kegiatan berikutnya bisa lebih baik lagi,” ungkap K.Moh Zainul.
