Kolom Pahlawan Sumenep kembali dibuka setelah cukup lama vakum. Ditandai dengan gelaran Kolom Dinilai yang dihelat pada Sabtu 21 Juni 2025, acara berlangsung tertib dan lancar. H.Jhon selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini berjalan tertib tanpa teriakan.

“Alhamdulillah Kolom Pahlawan kembali kami buka dengan agenda perdana Kolom Dinilai. Seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan lancar, tidak ada teriakan berarti, semua bisa menikmati suara perkutut yang dilombakan,” jelas H.Jhon. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini akan digelar kembali setiap bulan dan menyesuaikan dengan agenda lain di Sumenep sehingga tidak sampai berbenturan.

“Alhamdulillah agenda hari ini lancar berkat dukungan dari rekan-rekan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir,” jelas H.Jhon selaku Ketua Pelaksana. Untuk agenda perdana, panitia hanya membuka dua kelas saja yakni Piyik Bebas dan Piyik Hanging dengan kapasitas masing-masing hanya 1 blok.

“Ini agenda perdana, sehingga blok yang ada masih terbatas, ke depan akan kami rencanakan menambah kapasitas lagi, sehingga lebih banyak lagi peserta yang bisa ikut dalam kegiatan kami,” sambung H.Jhon. Terbatasnya jumlah blok yang disediakan menyebabkan banyak pendaftar yang ditolak.

“Saya meminta ma’af kepada rekan-rekan yang belum bisa bergabung karena tidak dapat tiket. Kapasitas blok yang kamu miliki masih terbatas, ke depan akan kami usahakan lagi,” janji H.Jhon. Sukses kegiatan tersebut didukung juga dengan cuaca yang cerah dan cenderung panas sepanjang pelaksanaan.

Kondisi ini menjadi faktor penentu performa para orbitan yang ada di atas kerekan dan juga gantangan. Mereka saling berebut perhatian juri untuk bisa mendapatkan nilai tertinggi lewat aksi yang dipertontonkan dalam sangkar. Empat babak penjurian berlangsung tanpa ada gangguan berupa komplain dari peserta.

Semua berjalan sesuai harapan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Kidung Saroka amunisi H.Abd.Rahman Saroka Saronggi, perkutut ternakan ABS yang dikerek menempati nomor kerekan 02.

Disusul kemudian Anak Singkong, andalan Yitno Parsanga Sumenep, ternakan Grand Master yang dikerek pada nomor 42 di urutan kedua dan tempat ketiga dimenangkan Raja Tega orbitan Rasid Kalianget, ring SKW yang berada di nomor kerekan 01. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih oleh Irama Pantai, amunisi Santara Dasuk Sumenep, perkutut ternakan Istana HLS yang digantang pada nomor 20.
Ditempat kedua, ada Manohara andalan Ust.Mat Rasit Dasuk Sumenep, perkutut ternakan Karunia yang berada di nomor gantangan 06 dan Putri Nirwana, orbitan H.Sinok Kolpo Batang-Batang Sumenep, produk ternak Marlboro yang digantang pada nomor 19 sebagai peraih juara ketiga.
