Pengda P3SI Sumenep makin gencar menggelar kegiatan bertema Silaturahmi dan Sedekah. Even yang dikemas tidak sekedar sebagai ajang menyalurkan hobi dan menargetkan juara semata, tetapi menjadi ajang untuk memperkuat jalinan silaturrahmi dan menyalurkan rejeki atas nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT.

Agenda tersebut kini menjadi pemandangan yang sudah bisa dirasakan dan dilihat dalam setiap gelaran. Kegiatan Silaturahmi dan Sedekah yang dimaksud adalah bahwa dalam setiap acara, usai acara panitia membagikan sembako secara gratis bagi para anggota yang tercatat dalam kolom yang jadikan lokasi acara.
“Sumenep saat ini lagi gencar-gencarnya mengadakan kegiatan silaturahmi dan sedekah dengan tujuan agar ada manfaat yang didapat dalam menekuni hobi perkutut,” terang Kades H.Matsin Ketua Pengda Sumenep. Dijelaskan lagi bahwa agenda seperti ini ditetapkan dalam setiap Kolom Dinilai, dimana pemilik kolom latihan mengadakan acara dinilai yang mengundang peserta dan juri.

Biasanya setiap kolom memiliki anggota. Nah, anggota yang wajib hadir inilah, nantinya usai acara, mereka mendapatkan bingkisan sembako, meskipun burung miliknya tidak masuk kejuaraan. “Khusus para anggota kolom, mereka dapat sembako gratis meski burungnya tidak juara,” ungkap pemilik Bintang Surya Bird Farm Bluto.

Seperti yang terjadi dalam gelaran Kolom Dinilai Lavida Bird Farm Bluto Sumenep, Rabu 05 Februari 2025. H.Lutfi selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa agenda Kolom Dinilai Lavida BF, mengemas hal seperti itu. “Hari ini saya mengadakan Kolom Dinilai, untuk anggota Kolom Lavida, berhak mendapatkan sembako walaupun burungnya tidak juara,” terang H.Lutfi.
Hal ini dilakukan karena sudah menjadi sesuatu yang mulai diterapkan. “Silaturahmi dan sedekah, itu yang ingin kami lakukan sehingga ada manfaat yang bisa dicapai,” sambung pemilik Lavida Bird Farm. Ditambahkan pula dengan cara seperti ini, maka akan meningkatkan semangat kung mania untuk tetap merapat ke setiap kegiatan.

“Kalau ada kegiatan semacam ini, maka rekan-rekan, khususnya anggota kolom semangat untuk datang, meski burungya tidak siap karena yang pasti mereka akan tetap membawa pulang sembako,” ungkap H.Lutfi. Kegiatan seperti ini pernah dilakukan juga dalam gelaran Kolom Dinilai Tak Nyana Bluto.

Setiap anggota mendapatkan gratis sembako. Sedangkan para peraih juara, tetap dengan haknya, membawa sembako untuk dibawa pulang. Untuk kegiatan hari ini, panitia membuka dua kelas yakni Piyik Bebas 1 blok yant dikhususkan bagi anggota saja serta Piyik Hanging 2 blok untuk peserta umum.
Kemasan inilah yang membuat setiap kegiatan selalu dipenuhi peserta. Seperti dalam kegiatan Kolom Dinilai kali ini. Tidak nampak adanya tiang kerekan dan gantangan yang kosong. Semua terisi penuh. Bahkan masih banyak calon peserta yang ingin mengikuti kegiatan, namun terpaksa batal karena tiket sudah habis.

“Saya meminta ma’af bagi rekan-rekan yang tidak kebagian tiket, blok yang kami buka memang terbatas karena hanya untuk kalangan sendiri dan juga kegiatan ini hanya untuk anggota saja,” sambung H.Lutfi. Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa acara berjalan lancar dan sukses.

Dukungan cuara cerah semakin menambah lancarnya kegiatan. Empat babak penjurian juga berlangsung tanpa masalah. Sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama Kelas Piyik Bebas berhasil menjadi milik Maong Bodas, amunisi H.Sakur Bluto Sumenep, ring Mawar LC yang dikerek pada nomor 28.

Disusul kemudian Rindu andalan H.Lutfi Bluto Sumenep, produk Lavida yang menempati nomor kerekan 33 dan tempat ketiga diraih oleh Nato orbitan Rasit Pinggir papas, ring SBR yang berada di kerekan nomor 26. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Sandir amunisi Santara Dasuk Sumenep, ring Istana HLS yang digantang pada nomor 04.

Menyusul pada urutan kedua, Teka Hajat andalan Jatem Pagar Batu ring Ulan BF yang menempati nomor gantangan 65 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Kasandra orbitan Dayat Kalianget, produk ternak Andra yang berada di nomor gantangan 84.
