Mengawali tahun 2025, Pengcam Tembalang Semarang menggelar kegiatan Ladini Januari Ceria Pengcam Tembalang Cup pada Minggu, 12 Januari 2025. Agenda untuk pertama kalinya di tahun 2025 ini mampu mendulang peserta sesuai dengan ekpektasi dari panitia. Dua kelas yang dibuka yakni Piyik Bebas dan Piyik Hangin, penuh sesak oleh kehadiran para penggila lomba.

“Hari ini kami dari Pengcam Tembalang Semarang mengadakan kegaitan perdana untuk tahun 2025. Agenda yang kami kasih nama Lafini Januari Ceria Tembalang Cup Semarang, mendapatkan dukungan yang luar biasa dari rekan-rekan kung mania, baik dari Semarang sendiri ataupun dari luar,” terang Nurhadi selaku Ketua Pengcam Tembalang.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dukungan kung mania dari luar yakni Kendal, Demak, Kudus, Jepara, Ungaran dan kota sekitarnya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan rekan-rekan, baik yang dari Semarang ataupun dari luar. Mudah-mudahan kebersamaan ini terus terjalin,” harap Nurhadi.

Kehadiran mereka tentunya membuat tiket yang tersedia langsung ludes terjual tanpa sisa. Sukses dalam menghadirkan perserta didukung pula oleh cuaca yang cerah sejak awal penjurian sampai akhir. Dampaknya perebutan posisi kejuaraan berlangsung sengit dan penuh aksi dramatis. Empat babak penjurian selesai dilaksanakan tanpa masalah.

Dan penentuan posisi kejuaraan akhirnya diumumkan. Untuk podium pertama berhasiil menjadi milik Megatron amunisi Moh Assegaf Semarang, produk Makita yang menempati nomor kerekan 17. Disusul kemudian Tago andalan Koh Djiang Kendal, perkutut ternakan BG yang dikerek pada nomor 16.

Tempat ketiga dimenangkan Golden Voice orbitan Wawan Basmara Bandung, ring Teratai yang berada di nomor kerekan 24. Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Seno Aji amunisi Jhony Joyo Semarang, perkutut ternakan Joyo yang berada di nomor gantangan 34.

Disusul oleh Lest Mex andalan Miyanto Ungaran, produk ternak Ratu yang menempati nomor gantangan 32 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Pesona Perdana orbitan Nizar Semarang, ring ART yang berada di nomor gentangan 11.
Menurut Nurhadi, kegiatan ini akan terus digelar selama tahun tahun penuh dengan jadwal yang akan ditentukan kemudian. “Kita ketemu lagi pada gelaran berikutnya. Saya tetap mohon dukungan dari rekan-rekan untuk mensukseskan kegiatan kami,” harap Nurhadi.
