Rabu 28 Mei 2025, lapangan Amuse Bird Arena yang berada di Kecamatan Tragah Bangkalan nampak ramai kung mania. Terlihat beberapa tiang kerekan dipenuhi sangkar berisi perkutut. Mereka hadir bukan untuk melatih perkutut miliknya, tetapi dalam rangka memenuhi undangan panitia Konkurs LadiNil Pengcam Tragah.

“Hari ini kami mengundang teman-teman untuk mengikuti acara kerek bareng LadiNil Pengcam Tragah,” terang Jamil Samba salah satu panitia. Kegiatan ini digelar dalam rangka memenuhi keinginan kung mania agar bisa tetap menyalurkan hobinya dengan mengundang juri sebagai penilai.

Tidak banyak kelas yang dibuka, karena padatnya kegiatan di Bangkalan dan juga kota sekitar. Menurut Jamil Samba, hanya ada dua kelas yakni Piyik Bebas dan Piyik Yunior. “Sebenarnya ada usulan untuk membuka kelas Piyik Hanging tapi karena Minggu besok ada Liga Hanging Bangkalan, maka kami tiadakan untuk kelas Piyik Hanging,” ungkap Jamil Samba.

Namun demikian, meski dengan jumlah kelas terbatas, tidak sampai mengurangi semangat dan semarak kegiatan. Bahkan peserta dari Sampang yaitu Wasid hadir bersama rombongan. “Saya datang bersama teman-teman dari Sampang sebagai bentuk dukungan pada kegiatan ini,” jelas Wasid.

Begitu juga dengan peserta yang hadir dari Surabaya. Mereka mengaku senang dengan kegiatan yang ada di Bangkalan. “Saya datang ke Bangkalan karena ingin melombakan burung. Apalagi di Bangkalan penjuriannya bagus sehingga saya dan teman-teman senang kalau lomba di sini,” kata H.Wahai.

Disela-sela acara, dilakukan pelantikan pengurus baru Pengcam Tragah yang sudah terbentuk untuk periode 2025 sampai 2030 untuk menggantikan posisi H.Alamsyah ketua lama yang sudah meninggal dunia. Acara pelantikan dipimpin langsung Ketua Pengda Bangkalan, Ir.R.H.Moch Mahmud.

Dalam sambutannya berharap agar pengurus yang baru ini bisa meneruskan langkah yang sudah dilakukan pengurus sebelumnya. “Tragah adalah pusat kegiatan Pengda Bangkalan, semua kegiatan di Bangkalan ada di Tragah. Saya mohon agar pengurus aeu tetep semangat karena Anda adalah salah satu tumpuan. Sukses tidaknya kegiatan di Bangkalan, bergantung pada Pengcam Tragah,” tegas Ir.R.H.Moch Mahmud.

Lebih lanjut disampaikan bahwa di Tragah inilah seluruh kegiatan yang ada di Bangkalan bertumpuh. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa cuaca mendung pengawal proses acara sejak babak pertama. Namun demikian, tidak sampai mengurangi semangat peserta mengikuti acara liga.

Memasuki babak ketiga, kondisi berangsur-angsur mulai berubah. Sinar matahari lambat dan pelan, menampakkan wujudnya. Sebaliknya, hembusan angin yang sejak awal tidak pernah terasa, sampai berakhirnya acara, tetap tidak hadir. Tetapi proses penjurian tetap berjalan dan sampai akhirnya penentuan possii kejuaraan di masing-masing kelas, diumumkan.

Untuk podium pertama Kelas Piyik Bebas, berhasil menjadi milik Golden Star, amunisi H.Zaini/H.Rehyan Binuang, perkutut ternakan TLT Malang yang dikerek pada nomor 110. Menyusul kemudian Prabu Sakti andalan H.Marsuki Karangpenang, perkutut bergelang HM 137 yang berada di nomor kerekan 115.

Dan ditempat ketiga dimenangkan Tapak Suci orbitan Ir.H.Arifin,MM Bangkalan, perkutut ternakan JBN yang berada di nomor kerekan 66. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Yudistira, amunisi Team Punto Jakarta, perkutut ternakan HEVA yang dikerek pada nomor 268.

Disusul kemudian Agaton andalan Yunus Bangkalan, perkutut produk ternak NOFA yang menempati nomor kerekan 251 dan urutan ketida diraih Prances, orbitan H.Holik JBN Galis, ring JBN yang dikerek pada nomor JBN. Di akhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan.
Usai acara penjurian dilakukan cek ring untuk memastikan, apakah peserta yang masuk nominasi juara, sudah menggunakan ring P3SI atau belu. Cek ring dilakukan oleh juri yang dibantu beberapa panitia.
