Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Perkutut Indonesia 2025 Putaran 1 Piala Nala Cup, semakin mendekati hari pelaksanaan. Berbagai persiapan jauh-jauh hari sudah dilakukan panitia, baik persiapan yang sifatnya teknis ataupun non teknis. Apalagi dua kegiatas sekaligus akan dilaksanan di lokasi yang sama.

Selain konkurs yang akan menghadirkan kung mania dari seluruh wilayah di Indonesia, akan ada kegiatan Diklat Nasional Kejurian P3SI 2025, dimana seluruh juri yang dimilik oleh P3SI mulai dari tingkat Pengda sampai Pengwil yang tersebar di wilayah tanah air, akan merapat untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Diklat akan dilaksanakan mulai hari Kamis,13 Februari 2025. Sedangkan konkurs digelar mulai Sabtu – Minggu, 15 sampai 16 Februari 2025. Respon yang luar biasa diberikan para penggila lomba untuk bisa memastikan dirinya masuk daftar sebagai peserta. Informasi yang didapat dari bagian pendaftaran, bahwa kouta untuk peserta sudah habis.

Padahal sampai saat ini jumlah pendaftar masih terus bergerak. Akhirnya panitia berusaha untuk bisa menambah blok lagi demi memenuhi kebutuhan. Namun demikian, penambahan ini akan diberikan pada peserta yang akan mengikuti kegiatan di hari Minggu saja, sedangkan untuk Sabtu, kemungkinan tidak aka nada penambahan blok.
“Jumlah peserta sudah full semua, baik untuk hari Sabtu dan juga hari Minggu, tapi pendaftar masih saja ada, makanya kami memutuskan untuk menambah blok lagi, namun khusus untuk hari Minggu saja,: terang Jacob bagian pendaftaran. Menjelang pelaksanaan konkurs akbar ini, lapangan Bumi Marinir Karangpilang Surabaya yang dipilih menjadi lokasi acara, sudah mulai berbenah.

Keputusan untuk menjatuhkan lapangan milik TNI Angkatan Laut ini sudah melalui berbagai pertimbangan. “Ada beberapa lokasi yang sebelumnya kami survei untuk dijadikan lokasi acara dan Lapangan Bumi Marinir Karangpilang Surabaya, kami anggap cocok dan memenuhi syarat,” terang Laksda TNI (Purn.) B.Ken Tri Basuki, MSi selaku Ketua Pelaksana.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kebetulan Laksda TNI (Purn.) B.Ken Tri Basuki, MSi merupakan keluarga besar Yayasan Nala, sebuah yayasan pendidikan yang dimiliki TNI Angkatan Laut. “Kebetulan saya kung mania dan Yayasan Pendidikan Nala ingin mendukung kegiatan hobi perkutut,” sambung pemilik Kent Bird Farm.

Apalagi ada misi yang ingin disampaikan dan realiasasikan terkait kegiatan dan pemilihan lokasi tersebut. “Beliau Bapak Ketua Umum P3SI Pusat, mencanangkan bahwa Jawa Timur, utamanya Madua sebagai Sentra Perkutut Nasioanl, kita ada di Surabaya, sehingga memungkinkan sekali untuk menjadikan kegiatan ini mewujudkan program besar tersebut,” ungkap Laksda TNI (Purn.) B.Ken Tri Basuki, MSi.
Ditambahkan pula bahwa Yayasan Nala memiliki Universitas dan Akademik serta Rumah Sakit. “Kami memperkenalkan Yayasan Nala yang memiliki universitas swasta terbesar di Surabaya, mudah-mudahan kita semua kung mania memiliki putra putri yang bisa masuk kesana, kita kasih kemudahan bagaimana masuknya, kita mudahkan sehingga saling menguntungkan,” urai Laksda TNI (Purn.) B.Ken Tri Basuki, MSi.

Yang tidak kalah penting adalah bahwa even ini tidak sekedar sebagai ajang silaturrahmi semata, tetapi memiliki makna yang harus disampaikan. “Even ini harus kita banggakan karena menyangkut banyak orang dengan latar belakang berbeda, baik suku, ras dan agama serta social. Mereka disatukan pada lokasi yang sama tanpa lagi membeda-bedakan,” jelas Penasehat Liga Perkutut Madura 2025.
Setdiaknya dengan kegiatan yang mampu mendatangkan banyak orang, maka konkurs Piala Nala Cup ini akan mengangkat juga tentang ekonomi di daerah kaitannya dengan perkutut. Dampak yang akan ditimbulkan dari kegiatan ini adalah ekonomi kerakyatan yang akan dirasakan dan dinikmati betul oleh masyarakat, baik keluarga kung mania ataupun masyarakat umum.