Diklat Nasional Penjurian P3SI 2025 yang diikuti oleh 203 peserta dari berbagai kota di Indonesia yang meliputi Perumus dan Juri, mulai Kamis 13 Februari 2024 berlokasi di markas Marinir Karangpilang Surabaya, benar-benar menjadi acara penggemblengan selevel tentara.

Betapa tidak, para pelatih yang merupakan prajurit marinir membuat para peserta harus mengeluarkan tenaga ekstra, agar bisa melewati setiap tantangan yang diberikan. Dikumpulkan dalam lapangan terbuka dengan suhu panas yang lumayan menyengat, para peserta yang datang dari berbagai kota di Indonesia, harus bisa melakukan apa yang diperintahkan.

Tidur telentang menghadap matahari, kemudian bangun dan melakukan gerakan lain, jadi menu yang harus diikuti. Berbagai atraksi juga dirasakan oleh peserta dengan beragam usia. Makanya, beberapa pelatih sebelum acara dimulai, bertanya kepada peserta, barangkali ada yang kondisinya kurang memungkinkan.

Jika ada yang mengalami kondisi kurang sehat, mereka keluar dari barisan dan berteduh sambil mendapatkan pengecekan langsung dari team kesehatan Marinir. Jika ada yang dinyatakan baik-baik saja, maka mereka dikembalikan pada barisan semula untuk mengikuti rangkaian acara.

Rentang kegiatan “neraka” ini lumayan lama, sehingga benar-benar dirasakan oleh seluruh peserta. Kondisi inilah diharapkan bisa membuat peserta lebih baik lagi, terutama dalam hal mental. Hal ini sesuai harapan dari Laksda TNI (Purn.) B. Ken Tri Basuki, selaku Ketua Pelaksana Diklat.

“Harapan saya, setelah mengikuti kegiatan Diklat, juri dan perumus bisa lebih kompak dan kuat serta tidak lagi terpengaruh oleh orang lain,” harap tokoh yang juga menjadi Inspektur Upacara. Lebih lanjut disampaikan bahwa ada kebanggaan yang dirasakan dengan adanya kegiatan seperti ini.

“Kalian mengalami tantangan yang luar biasa, dari tempat yang sumuk (gerah) dan sempit, seperti yang pernah dialami prajurit marinir. Saya sadar bahwa apa yang kalian rasakan tidak benar-benar baik, tapi itulah sebuah pengabdian untuk bisa lebih baik lagi,” ungkap pemilik Kent Bird Farm. Jadilah kebanggaan untuk organisasi.

“Kalian harus jadi kebanggaan untuk P3SI, jangan pandang bulu dalam memberikan nilai pada burung. Kalian digembleng untuk menjadi lebih kuat,” sambung Laksda TNI (Purn.) B. Ken Tri Basuki.