Lapangan Lavida Bird Farm yang ada di Bluto Sumenep kembali diramaikan oleh kehadiran kung mania pada Sabtu 02 Agustus 2025. Mereka hadir dalam rangka memenuhi undangan panitia Latber Lavida Bird Farm Bluto Sumenep. “Hari ini saya mengundang rekan-rekan ke Lavida Bird Farm untuk bersama-sama ngerek bareng dan mendatangkan juri untuk menilai burung,” jelas H.Lutfi selaku Ketua Pelaksana.

Kegiatan ini menjadi agenda yang selalu dihadiri oleh H.Lutfi saat tidak ada agenda kegiatan. Dan selama ini pula, respon yang diberikan oleh peserta selalu berada di angka yang menyenangkan. Kelas dan blok yang disediakan dipastikan langsung diserbu oleh peserta. Setiap gelaran yang dilaksanakan tidak pernah ada istilah sepi.


Semua bergerak menuju lokasi acara. Agenda kali ini panitia membuka kelas Piyik Bebas (2 blok), Kelas Piyik Yunior (2 blok) dan Kelas Piyik Hanging (1 blok). “Alhamdulillah dukungan luar biasa dan taretan (saudara) begitu luar biasa sehingga acara ini meriah dan semarak. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang telah diberikan,” sambung H.Lutfi.


Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. “Dari pihak panitia Sush berusaha memberikan yang terbaik. Namun pasti ada yang kurang karena kami adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan,” ungkap pemilik Lavida Bird Farm Bluto.


Untuk itulah panitia meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa kegiatan ini berlangsung lancar dan sukses. Tiga kelas yang dibuka terisi penuh peserta saling berebut posisi kejuaraan. Para peserta yang berada di atas kerekan dan gantangan saling beradu kualitas di hadapan juri.

Satu sama lain berupaya menampilkan performa terbaiknya. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal kegiatan dari pertama sampai akhir. Empat babak penjurian, berlangsung tanpa kendala. Usia penjurian, seperti pada kegiatan-kegiatan lainnya dilakukan cek ring untuk memastikan apakah peserta yang masuk nominasi, menggunakan Ring P3SI atau tidak.



Pengecekan ring dilakukan langsung oleh juri yang bertugas dan dibantu panitia. “Kami melakukan cek ring untuk nominasi juara, apakah sudah pakai atau belum. Karena ring merupakan program P3SI yang harus dilakukan oleh seluruh kegiatan di Indonesia,” urai H.Lutfi lagi.


Agenda kali ini juga diramaikan oleh pemberian uang pembinaan, baik serahkan melalui doorprize ataupun langsung kepada yang menerima. H.Lutfi mengatakan bahwa uang pembinaan ini dilakukan untuk merangsang semangat peserta agar bisa meramaikan event ini dan juga memberikan kesenangan bagi mereka yang menerima.


“Uang pembinaan saya berikan dengan harapan bisa memberikan manfaat lebih bagi yang menerima, sehingga hobi perkutut bisa lebih membuat mereka senang,” kata H.Lutfi lagi. Setelah melalui rekapan di meja perumus, akhirnya podium juara diumumkan. Untuk Kelas Piyik Bebas berhasil menjadi milik Melodi amunisi H.Sunahwi Talango, produk Win’s yang dikerek pada nomor 45.

Disusul kemudian Jaya Agung, andalan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, ternakan AKN yang menempati nomor kerekan 20 dan tempat ketiga dimenangkan Maong Bodas orbitan H.Sakur Bluto Sumenep, ring Mawar yang berada di nomor kerekan 27. D Kelas Piyik Yunior, podium pertama jadi milik Las Vegas, amunisi Bintang Surya BF Bluto Sumenep, produk Jasika yang dikerek pada nomor 141.

Disusul kemudian Akar Bahar, andalan Heru NHD Sumenep, produk ternak Sumber Urip yang dikerek pada nomor 129 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Bali Dinasti, orbitan Dayat Kalianget, produk Murri KJD yang beradadi nomor kerekan 137.

Dan di Kelas Piyik Hanging, podium pertama diraih oleh Joko Umbaran, amunisi H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, ternakan Rafi yang digantang pada nomor 31. Diurutan kedua, ada Samper Nyicceng, andalan Santo SR Bluto Sumenep, produk Tak Nyana yang menempati nomor gantangan 19.

Dan di urutan ketiga dimenangkan oleh Raja Jalanan, orbitan Ibnu Tim Genius Pamekasan, ternakan King yang berada di nomor gantangan 21. Agenda kali ini benar-benar menjadi kegiatan untuk memberikan efek bagi semarak hobi perkutut di Sumenep.
