Bulan puasa tinggal menghitung hari. Sebelum masa libur kegiatan datang, kung mania Borneo Bersatu menggelar kegiatan Latihan Dinilai pada Kamis, 27 Februari 2025. Menempati lapangan Borneo Bersatu di Burneh Bangkalan, even ini hanya membuka 1 kelas yakni Piyik Yunior dengan jumlah peserta hanya 1 blok.

“Habis ini puasa dan lebaran, makanya sebelum datang, kami adakan Latihan Dinilai, biar ada semangat untuk menekuni hobi perkutut,” jelas H.Moh Sholeh Ketua Pengcam Burneh. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini datang secara tiba-tiba saat mereka kumpul-kumpul menggelar kerek bareng.
“Acara ini spontanitas saat latihan, teman-teman minta diadakan Latihan Dinilai sebelum masuk puasa dan lebaran tiba, makanya kami langsung berembuk dan akhirnya adakan Latihan Dinilai,” sambung H.Moh Sholeh. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini tidak banyak peserta yang daftar karena panitia juga membatasi jumlahnya.

“Di Lapangan Borneo cuma ada 1 blok kerekan berjumlah 42, makanya jumlah peserta menyesuaikan dengan kerekan, tidak bisa lebih karena memang segitu,” ungkap Ketua Pengcam Burneh.

Meski kegiatan ini tidak tersebar secara luas, namun ternyata banyak kung mania yang ingin mengikutinya. Namun keterbatasan jumlah kerekan itulah yang membuat beberapa calon peserta tidak bisa melanjutkan niatnya untuk meramaikan acara tersebut. “Saya mohon ma’af pada teman-teman yang tidak bisa ikut, karena jumlah kerekan terbatas hanya 42 saja,” ungkap H.Moh Sholeh.
Jumlah tersebut menyesuaikan dengan aturan P3SI Pusat. Meski hanya membuka 1 blok saja, namun tidak mengurangi greget dari kegiatan ini. Peserta yang hadir nampaknya begitu menikmati proses penjurian yang berlangsung. Ketika sang orbitan mengeluarkan suara terbaiknya, mereka secara spontan melakukan aksi teriak sebagai bentuk dukungan.

“Alhamdulillah suasana disini rame dan seru,” sambung H.Moh Sholeh. Cuaca cerah sepertinya mendukung kegiatan tersebut. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Sampai akhirnya penentuan podium juara dilakukan. Untuk pemenang pertama berhasil menjadi milik Avatar amunisi Mawardi Burneh Bangkalan, perkutut ternakan Nova yang dikerek pada nomor 37.

Disusul kemudian Parlente andalan H.Moh. Hafid Burneh, ternakan Aluna yang menempati nomor kerekan 06 dan tempat ketiga dimenangkan Samorano orbitan CTP Group Bangkalan, produk ternak CTP yang ada di nomor kerekan 27. Ada yang menarik dari kegiatan kali ini yakni menu konsumsi yang disediakan panitia, berupa nasi kotak amboina.

Menu satu ini merupakan makanan khas Madura yang menjadi salah satu favorit di Bangkalan. “Menu makan sengaja kami sediakan yang bagus sekalian selamatan menyambut bulan puasa,” ungkap H.Moh Sholeh. Tidak ada keraguan dari panitia bahwa pilihan tersebut tentu menjadi tambahan biaya.

“Tak masalah rugi, yang penting peserta senang,” kata Ketua Pengcam Burneh yang akan habis masa kepengurusan. Apresiasi banyak diberikan peserta terhadap menu istimewa ini. “Menu konsumsi yang disediakan panitia luar biasa, nasi amboina,” jelas KH.Abdul Balik Jambu Burneh. Beberapa peserta juga mengadakan hal yang sama.
