Kolom Trunojoyo yang berlokasi di Dusun Karangpanasan Desa Pabian Kabupaten Sumenep kembali mengundang kung mania untuk kerek dan gantang bareng perkutut miliknya pada Rabu, 12 Februari 2025. “Hari ini kami sedang menggelar Latihan Dinilai Trunojoyo dan mengundang rekan-rekan untuk hadir,” terang Totok Sugianto.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kolom Trunojoyo untuk menyemarakkan hobi perkutut yang ada di Sumenep. “Saya berharap dengan kegiatan seperti ini, kami bisa berkumpul bersama dan saling support hobi, sehingga masih tetap bisa semangat untuk menekuni perkutut,” sambung pria yang akrab dipanggil Totok Alim.

Ditambahkan pula dengan adanya kegiatan Latihan Dinilai diharapkan bisa menambah wawasan peserta, terutama pemula yang ingin menekuni hobi. “Saya kira dengan Latihan Dinilai, maka akan menambah wawasan peserta terhadap penjurian, sehingga mereka akan lebih paham dan mengerti bagaimana penjurian yang benar,” ungkap Totok Alim.

Setidaknya dengan adanya penilaian seperti ini, para peserta mengerti dan paham sebarapa kualitas perkutut miliknya. “Latihan Dinilai saya anggap sebagai pembelajaran sebelum rekan-rekan turun di lomba besar, dengan adanya Latihan Dinilai mereka tidak lagi bisa memaksakan penilaian,” tambah pria yang juga hobi tanaman bonsai.

Jika memang burungnya tidak bisa naik, maka merekan akan belajar untuk tidak memaksa juri untuk memberikan nilai lebih. Masih menurut Totok Sugianto dengan adanya Latihan Dinilai, maka tidak ada kejenuhan dalam diri kung mania. Ada suasana baru, sehingga mereka tidak hanya sekedar kerek bareng tanpa ada penilaian untuk memastikan kualitas burungnya.

“Saya kira kegiatan seperti Latihan Dinilai bisa menjadi tempat belajar yang pas dan tepat, untuk mengenal lebih jauh tentang system penjurian. Disini kita akan belajar bagaimana menentukan kualitas burung sesuai dengan nilai yang didapat. Kita tidak bisa memaksa juri untuk menambah nilai jika burung memang tidak bisa naik,” kata Totok Alim lagi.

Untuk itulah Latihan Dinilai dan kegiatan serupa sangat memberikan manfaat besar bagi peningkatan pengetahuan kung mania. Sehingga perlu adanya agenda yang lebih banyak dan padat agar kung mania bisa semakin paham. “Saya setuju jika kegiatan seperti ini bisa terus ada dan rutin dilakukan,” jelas pria yang kini merambah bisnis café.

Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan lancar. Cuara cerah memberikan dukungan penuh, empat babak penjurian terselesaikan tanpa ada hambatan. Sampai akhirnya penentuan kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama Kelas Piyik Bebas, Mama Muda amunisi H.Sunahwi Talango berhasil menjadi yang terbaik.

Perkutut ternakan SBR yang dikerek pada nomor 14 mampu mempertahankan performa. Padahal pada hari sebelumnya sempat tarung dalam gelaran di Liga Perkutut Talango dan berhasil meraih hasil yang sama yakni di podium pertama. “Alhamdulillah Mama Muda kembali tampil bagus dan meraih juara lagi, padahal kemarin saya lombakan dengan hasil sama menjadi juara,” terang H.Sunahwi.

Menurut pengakuannya, pada tarung hari sebelumnya, Mama Muda tanpa dikawal oleh pasangannya. Namun masih bisa mengeluarkan kualitasnya. “Kemarin Mama Muda lomba tanpa pasangan dan bisa meraih juara, hari ini bersama pasangannya dan kembali bisa meraih juara pertama,” ungkap H.Sunahwi.

Menyusul pada urutan kedua, Pesona Agung andalan Rosi Bellok Ares, perkutut ternakan AR Reformasi yang dikerek pada nomor 02 dan Profesor orbitan Tikno Sumenep, ternakan Pakard yang menempati nomor kerekan 11 sebagai peraih podium ketiga. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Sinar Emas, amunisi Beni/Benita Dasuk, ring Mantap yang digantang pada nomor 10.
Disusul kemudian Kidung Pamungkas, andalan Dahnan Parsanga Sumenep, ternakan Jasika yang digantang pada nomor 34 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga dimenangkan Raden Pantura orbitan Aryumo Langsar produk ternak Jasika yang digantang pada nomor 32. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
