Latihan Dinilai Kung Mania Banjarbaru yang digelar pada Minggu, 23 Februari 2025 di lapangan Batu Gunung Mulia menjadi titik awal penerapan Diklat Nasional Penjurian di Surabaya. Juri-juri yang ikut dalam kegiatan tersebut, akhirnya bisa menerapkan aturan penjurian dalam Latihan Dinilai.

Dampaknya memang dirasakan betul oleh beberapa peserta. Mereka mengaku bahwa penjurian yang berlangsung begitu ketat. Tidak ada kompromi yang diberikan juri untuk siapapun, proses penjurian berdasarkan kualitas burung. Agus Anjar, Ketua Pengda Banjarmasin mengatakan bahwa penjurian super-super ketat.
“Saya rasakan dan lihat sendiri, bagaimana juri menilai burung berdasarkan hasil diklat yang mereka ikuti di Surabaya. Ketat dan tidak ada kompromi. Ini yang membuat penilaian berlangsung sesuai dengan kualitas burung. Juri tidak lagi melihat burung milik siapa, yang pasti penjurian sudah benar dan bagus,” terang Agus Anjar Hukama.
Kenyataan itulah yang membuat pelaksanaan kali ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari peserta. Mereka mengaku senang dengan system penjurian yang sebenarnya. Sementara itu, diinformasikan bahwa kegiatan ini digelar dalam persiapan mendadak. Menurut Agus Anjar, sebenarnya agenda awal akan dilaksanakan pada Minggu, 19 Januari 2025.
Namun karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat, maka pelaksanaan dibatalkan. Saat itu kondisi lapangan milik Pengda Banjarmasin yang ada di Jalan Raya Pekapuran Raya, tergenang air akibar curah hujan yang tinggi. Akhirnya diputuskan untuk menunda pelaksanaan. Nah, baru 23 Februari ini agenda yang tertunda bisa terlaksana.

Rencana untuk menggunakan lapangan milik Pengda Banjarmasin juga tidak bisa dilakukan karena kebetulan, disekitar lokasi lapangan, ada hajatan. Akhirnya Pengda Banjarbaru menawarkan lapangan miliknya untuk digunakan. “Saat kami tidak bisa menggunakan lapangan Pengda Banjarmasin, Pak Rudy menawarkan untuk menggunakan lapangan Pengda Banjarbaru, akhirnya kami pakai,” ungkap Agus Anjar.
Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan bahwa pelaksanaan acaa berlangsung lancar dan sukses. Empat babak penjurian berhasil dituntaskan. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan di lakukan. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Semoga Bersinar, amuniai Rizky BF Banjarmasin, ring Rizky yang dikerek pada nomor 69.
Disusul kemudian Irama Gambut, andalan H.Apul Gambut ternakan H.Apul yang menempati nomor kerekan 50 dan tempat ketiga dimenangkan Bocil orbitan Mahdi Banjarmasin, produk ternak YOS yang berada di nomor kerekan 56. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Samporna, amunisi Umar Team Binuang, ternakan Rizky Alwafa yang dikerek pada nomor 124.
Dilanjutkan kemudian Jaya Kembali andalan Daus Umar team Rantau, ring Amoba yang dikerek pada nomor 160 dan tempat ketiga dimenangkan Rembulan, orbitan Daus Umar team Rantau, ring Amoba yang dikerek pada nomor 134. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kehadiran peserta. Permintaan ma;af juga disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
