Cuaca cerah dengan hembusan angin yang tidak terlalu kencang, mengawal kegiatan LatNil Pengcam Waru Sidoarjo yang menempati lokasi di Lapangan Pondok Candra Sidoarjo, Minggu 19 Januari 2025. Dukungan yang luar biasa diberikan para penggila lomba yang hadir dari beberapa kota seputar Sidoarjo, seperti Bangkalan, Gresik dan Pasuruan.

Kehadiran mereka membuat tiga kelas yang dibuka panitia yakni Kelas Dewasa Bebas (2 blok), Piyik Yunior (2 blok) dan Piyik Hanging (2 blok) penuh sesak oleh peserta. Tiket yang tercetak tak ada yang tersisa. “Alhamdulillah dukungan peserta banyak sehingga tiket yang kami sediakan habis terjual,” terang H.Muhibin selaku Ketua Pengcam Waru.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sebenarnya persiapan lomba ini terbilang mendadak. “Dua minggu lalu saat kami kumpul dan latihan disini, rekan-rekan langsung usul untuk mengadakan acara, makanya kami langsung setuju dan bergerak,” sambung pria yang akrab dipanggil Kang Ibink.

Kekompakan panitia menjadi faktor persiapan yang singkat ini mampu dijalankan dengan baik. Misi Pocan Kobra (Pondok Candra Kompak Bersatu dan Bersahaja), benar-benar dijalankan oleh para anggota. “Kami punya team yang hebat dan bisa diandalkan, ketika ada kegiatan seperti ini, mereka langsung bergerak dengan salin berkoordinasi, salut dan bangga kerja bareng mereka,” ungkap Kang Ibink.

Fauzi selaku Ketua Panitia menuturkan bahwa kerjasama inilah yang membuat setiap kegiatan di Lapangan Pondok Candra selalu berakhir dengan sukses. “Saya menerima posisi ketua panitia karena saya tahu bahwa rekan-rekan bisa diandalkan, makanya saya selalu siap untuk ditunjuk jadi ketua pelaksana,” terang Fauzi.

Ito panitia bagian pendaftaran mengatakan bahwa proses yang berlangsung singkat mampu menghasilkan pendaftar yang luar biasa. “Kami membuka pendaftaran sekitar 1,5 minggu menjelang acara, ternyata peserta langsung banyak dan bahkan penuh. Ada beberapa yang terpaksa tidak bisa ikut karena tiket sudah habis,” papar Ito.

Membludaknya peserta dan ditolaknya mereka pasti akan menjadi pemandangan yang bisa dilihat. Karena kondisi lapangan yang tidak mungkin dilakukan penambahan jumlah kerekan dan juga gantangan. Panitia selalu mengatakan bahwa lapangan tidak mungkin mengalami penambahan jumlah blok karena tidak ada lahan yang akan dipakai.

Namun yang pasti, semua itu tidak akan mengurangi panitia untuk tetap menggelar kegiatan dengan hasil yang selalu didukung penuh oleh penggila lomba. “Saya mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mendukung kegiatan ini dengan menjadi peserta dan permintaan ma’af bagi rekan-rekan yang batal ikut lomba karena keterbatasan lokasi,” urai Kang Ibink.
Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. Panitia sudah berusaha maksimal dalam kegiatan kali ini. Sementara itu dari dalam lapangan, proses penjurian berlangsung seru dan penuh aksi dramatis. Empat babak penjurian berjalan lancar tanpa masalah.

Sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan di masing-masing kelas diumumkan. Untuk podium pertama di Dewasa Bebas diraih oleh Pancasona, amunisi Sony Hartanto Surabaya, ring Jupiter. Kemenangan perkutut yang pada kerekan 146 menyalip lawan di babak kedua dan ketiga berkat raihan bendera masing-masing babak tiga warna hitam meski di babak awal hanya meraih bendera dua warna hitam dan melengkapi nilai tiga warna di babak keempat.

Menyusul kemudian pada urutan kedua, Maha Cinta andalan H.Said Team IFF Sidoarjo, produk ternak RPM. Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 101 berkat raihan bendera tiga warna rata dari babak pertama sampai babak akhir. Begitu juga di tempat ketiga yang diraih Valentino orbitan H.Moh Tohir PHT Gresik produk Legowo.
Sukses perkutut yang dikerek pada nomor 92 berkat raihan bendera tiga warna rata pada babak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Di Kelas Piyik Yunior, terjadi perlawanan sengit antara AW Glory amunisi Awong Surabaya ring AW dan Laksana andalan Narko Sidoarjo ternakan Mulyo Karang.

Raihan bendera sama sampai babak keempat membuat keduanya imbang yakni di babak pertama berhasil meraih bendera tiga warna hitam, babak kedua dan ketiga meraih bendera tiga warna serta di babak keempat meraih bendera dua warna hitam. Namun, saat di meja rekap, AW Glory yang dikerek pada nomor 09 ditetapkan sebagai peraih podium pertama.

Disusul kemudian Laksana yang ada di kerekan 27 sebagai peraih podium kedua dan tempat ketiga dimenangkan Coretak orbitan Team Skylight Surabaya, ring Skylight yang dikerek pada nomor 67 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tia warna pada babak kedua, bendera tigaw warna hitam pada babak ketiga dan bendera dua warna pada babak keempat.

“Hasil yang harus saya syukuri karena hari ini bisa mengorbitkan Coretak pada podium tiga. Saya berharap ke depan prestasinya bisa lebih bagus lagi,” harap Robert Ming. Ada pendatang baru yang berhasil menembus podium 10 besar yakni Sadewa, jago anyar Arif LMN Sidoarjo ring Galang Surabaya.
“Sadewa baru turun dan bisa langsung juara meski masih jauh. Mudah-mudahan bisa terus orbit dengan hasil bagus,” terang Arif LMN. Di Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil diraih AW Spektakuler Jr, amunisi Awong Surabaya ring AW. Kemenangan perkutut yang digantang pada nomor 76 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama.

Raihan bendera tiga warna hitam pada babak kedua, bendera tiga warna pada babak ketiga dan keempat. Menyusul kemudian Dermawan, andalan Choirul Anwar Surabaya, produk ternak Legowo. Keberhasilan perkutut yang digantang pada nomor 55 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan bendera tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat.
Dan di posisi ketiga, ada Semar Sakti orbitan Team BN Surabaya. Sukses perkutut yang digantang pada nomor 22 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta raihan bbendera koncer di babak keempat/babak akhir.
