Puncak Irama Sampang Madura kembali mengundang kung mania untuk ngerek bareng dalam gelaran Latihan Dinilai (LatNil). Bertempat di lapangan Pengcam Sampang, acara digelar pada Kamis 17 Juli 2025. Dua partai yang dibuka yakni Kelas Piyik Bebas dan Kelas Piyik Hanging.

Kegiatan ini sebagai wujud eksistensi hobi perkutut yang ada di Sampang dan ajang silaturrahmi diantara pada penggemar, penghobi dan peternak burung perkutut. Agenda kali ini memang khusus untuk kung mania setempat karena jumlah blok yang disediakan panitia sangat terbatas.

Menurut informasi dari panitia, sebenarnya banyak kung mania yang ingin meramaikan even tersebut, namun karena keterbatasan blok, maka tidak sedikit yang harus membatalkan keinginan untuk menjadi peserta. H.Hasan selaku Ketua Pelaksana mengaku bahwa banyak yang harus ditolak untuk menjadi peserta.

“Kami atas nama panitia meminta ma’af jika ada rekan-rekan yang tidak bisa ikut karena tempat terbatas,” jelas H.Hasan. Diharapkan untuk kegiatan berikutnya, tidak ada lagi kung mania yang tertolak untuk menjadi peserta. Meski jumlah blok terbatas, namun tidak sampai mengurangi greget dari kegiatan ini.
Persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan penuh aksi dramatis. Agoda, amunisi team Ababil yang hadir dalam kegiatan ini mampu memberikan warna tersendiri. Perkutut dengan prestasi leval nasional ini selalu mencatat hasil akhir dalam kategori sebagai pemenang.

Begitu juga dalam acara kali ini, perkutut produk Ababil yang menempati nomor kerekan 11, sepertinya berat bagi lawan untuk mengalahkannya. Pertarungan di atas kerekan, berhasil dimenangkan oleh Agoda tanpa ada perlawanan berarti. Menyusul pada urutan kedua, Prabu Sakti, andalan Marsuki Karang Penang, produk bergelang HM 137 yang dikerek pada nomor 28.

Dan tempat ketiga dimenangkan Bintang Timur orbitan HMF Group Jrengik Sampang, perkuttu produk ternak HMF yang berada di nomor kerekan 04. Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama dan kedua berhasil disapu bersih amunisi team Punto Jakarta lewat aksi menawan Scorpio yang digantang pada nomor 16 dan Rampok pada gantangan 21.

Dan tenpat ketiga dimenangkan Fortuna orbitan Kades Fadol Kedungdung Sampang, ternakan Berlian yang digantang pada nomor 15. Cuaca cerah dari awal hingga akhir, membuat pertarungan semakin menarik untuk diikuti. Empat babak penjurian juga berlangsung tanpa hambatan.
Selama proses penilaian, tidak nampak adanya protes dari peserta. Juri yang bertugas, mampu menjalankan tugas dengan baik dan benar. Diakhir penjurian, dilakukan cek ring untuk memastikan bahwa peserta yang masuk nominasi sudah menggunakan Ring P3SI. Cek ring dilakukan langsung oleh juri dan dibantu panitia.

Selama proses cek ring dilakukan, tidak ada satupun peserta yang ditindak. Artinya seluruh burung yang masuk nominasi sudah menggunakan ring P3SI. Sehingga tidak ada yang harus kena sanksi administratif. Kacong, salah satu petugas cek ring mengatakan bahwa pengecekan ring tidak menemukan adanya burung yang tidak menggunakan Ring P3SI.

“Burung yang kami cek, semua sudah pakai Ring P3SI. Peternak sudah mulai tertarik dsn disipilin serta sudah mendukung program P3SI,” ungkap Kacong. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kerjasama dan kehadiran kung mania. Permintaan ma’af juga disampaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
