Lombok kembali melakukan aktifitas hobi perkutut lewat gelaran Liga Perkutut Lombok 2025. Agenda perdana ini dihelat pada Minggu, 23 Februari 2025, bertempat di Lapangan Ruang Terbuka Hijau Pagutan. Even ini diselenggarakan oleh Pengda Lombok Barat yang dikomandani Warid Jogot Cs.

Tigaa kelas yang dibuka yakni kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunir dan Piyik Hanging menggunakan format juri hasil Diklat beberapa waktu lalu di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya dan Pekta Integritas. Kehadiran kegiatan hobi perkutut perdana untuk tahun 2025 berlangsung seru dan meriah.
Meski pertarungan perebutan posisi podium juara diwarnai banyak burung yang belum on fire karena masa libur yang begitu panjang, namun tidak sampai mengurangi semarak dan semangat yang dipertontonkan perkutut yang berada di atas kerekan dan gantangan. Pertarungan tetap seru dan menegangkan.

Satu sama lain saling mempertontnkan kemeduan suara dan kualitas yang dimiliki. Di Kelas Piyik Hanging, akhirnya dirajai oleh duet ring KBO milik kungmania Lombok Barat untuk juara 1 dan 3, serta juara 2 ring BLT milik Eko yang mulai menebar ancaman dengan hasil produksinya.

BLT sudah berkomitmen untuk ikut serta memajukan dan meramaikan Liga Perkutut Lombok. Di Kelas Dewasa Yunior, dirampas oleh Denjaka burung yang sudah banyak makan asam garam di Liga Perkutut Lombok, sampai saat ini masih susah ditaklukan oleh pemain baru pengalaman dan jam tempurnya milik kungmania lawas Budianto.

Disusul oleh burung milik Made BDB yang dinakhodai oleh Rahman sebagai mekanik dan simphoni milik Aziz Praya diurutan ke-3. Di Kelas Utama yaitu Dewasa Senior, terjadi pertarungan sengit untuk menunjukan dominasi dan eksistensi antara pemain kawakan dan baru serta orbitan baru dan burung penguasa Liga Perkutut Lombok seri 2024.
Agenda kal ini juara direngkuh dengan mutlak oleh Oscar, orbitan baru Made BDB hasil ternak TS Jombang, disusul burung hasil produksi lokal ring CRN milik Matoli bernama Intan Trisakti yang mulai menampilkan performanya setelah mulai berhasil ditemukan settingannya.

Demikian juga dengan Sodiq milik team BLT bergelang PA diurutan ketiga. Liga Perkutut Lombok #1 ini berjalan guyub rukun tanpa mengurangi suasana kompetisi. Diakhir lomba juga sesuai edaran pusat untuk pengecekan ring dilakukan oleh panitia pelaksana lomba, untuk menjalankan apa yang sudah dijadikan keputusan pusat.
“Cek ring kami lakukan sebagai bentuk aintruksi dari Pusat bahwa kami harus segera melaksanakannya agar terciptanya kesinambungan dan berjalannya roda organisasi,” treang Warid Jogot BF.
