Liga Perkutut Lombok (LPL) Seri 7 yang merupakan hajatan Pengda P3SI LoTim (Lombok Timur) yang menempati lokasi di Lombok Tengah merupakan agenda kolaborasi. Meski sempat mundur 1 minggu karena acara Maulid, akhirnya lomba yang bertempat di lokasi Taman Gita Batu Praya berjalan seru.

Nampak beberapa kerekan kosong karena kesibukan peserta dan masih suasana Maulid, tapi para peserta yang mulai salip menyalip di liga klasemen, masih setia dan bergairah menjoki gacoan masing-masing di setiap kelas dan mempersiapkan juga untuk saling tikung diseri terakhir 12 Oktober nanti.
Moment saling jegal di tengah cuaca terik dan diselingi mendung, masing-masing gacoan mempertontonkan keahlian suaranya paa kelas yang mereka ikuti. Para pemilik saling menyemangati gacoan miliknya. Terlihat dengan jelas keguyuban, canda tawa, kekompakan yang menjadi ciri khas LPL masih terasa.
Diakhir babak keempat akhirnya masing-masing kelas memunculkan para juara, seperti di Kelas Dewasa Senior, burung Black Jack, gaco yang dikawal langsung oleh pemilik, peternak, perawat dan team Batur BF melesat dipodium pertama dengan mengoleksi nilai 3 warna 3 babak dan 2 hitam 1 babak.

Disusul bulan LPI yang sudah Senior dikelas utama, juga memberikan perlawanan ketat walaupun agak kurang ngotot diawal babak tapi semakin siang semakin menggila walau belum bisa mengalahkan kepiawaian Black Jack. Begitupun Brewog yang sempat memimpin dibabak awal, tapi agak kedodoran diakhiri babak.
Demkian pula di Kelas Dewasa Yunior, jawara Gussara yang tergabung dalam team Carpenter Lombok kembali berhasil membawa gacoannya si Hantu Laut menjadi terbaik di kelas yunior ring HDL, disusul Satrio milik Pak Yuli ternak JBM dan Alfan milik H Imron ternak Mahir Jaya,
Di Kelas Piyik Hanging juga tidak kalah seru. Brodin ternak BLT berhasil menjadi yang terbaik, disusul saudara seperguruannya Agung untuk mengukuhkan sebagai penguasa di kelas khusus perkutut juda dan posisi ketiga disambar oleh jago ternak GRP BF. Diakhir lomba panitia juga mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekurangan selama lomba.

Begitupun ketua Pengwil Lombok L Didit Patria menghimbau agar peran serta dan kekompakan dijaga selalu”Mari saling dukung, boleh bersaing, tapi kekompakan dan keguyuban tetap dijaga selalu dan saling membahu, agar lomba tertib, ramai, karena ini organisasi sosial non profit,” terang L Didit Patria.
Lebih lanjut disampaikan bahwa tujuannya sebagai wadah dan alat berkumpul, menyalurkan hobi, jadi perlu kerjasama dan dukungan semua kungmania agar lomba tetap eksis, gelaran semarak, panitia tidak kapok mengadakan lomba, kekurangan dimaklumi dan selalu memberi masukan dan usul serta kepedulian agar kelestarian bisa berkesinambungan.
