Liga Perkutut Madura Putaran 3 bertajuk Arek Lancor Cup Pamekasan hang diselenggarakan pada Minggu, 23 Mei 2025 mendapatkan dukungan yang luar biasa dari kung mania. Total peserta yang berhasil dihadirkan sebanyak 17 blok yang meliputi Kelas Dewasa Senior (2 blok), Dewasa Yunior (2 blok), Piyik Bebas (4 blok), Piyik Yunior (6 blok) dan Piyik Hanging (3 blok).

Angka tersebut mengalami bukan target awal yang dipasang panitia. Menurut Sugianto koordinator LPM Pamekasan menuturkan bahwa ada dua kelas yang mengalami penambahan jumlah blok. “Piyik Bebas awalnya kami menargetkan 3 blok peserta tapi bertambah 1 blok dan Piyik Yunior awalnya 3 sekarang jadi 6 blok,” terang Sugianto.

Angka ini memang sempat membuat panitia kewalahan karena di luar perkiraan. “Alhamdulillah panitia bisa mengatasi saat peserta membludak,” sambung Ketua Pengcam Kota. Arif Subaidi selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan yang luar biasa.

“Rasa syukur Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kami tetapkan di Pengurus LPM, tentang integritas, kapabilitas dan kejujuran yang dicanangkan eh Pengurus LPM sesuai dengan arahan Bapak Ra Mahmud,” kata Arif RBT. Disampaikan pula bahwa secara umum mai dari pelaksana, juri serta peserta kung mania yang berlomba berjalan dengan tertib dan sukse sehingga semua pihak merasa puas.

“Mudah-mudahan ke depan semakin baik dan kompak serta sukses,” harap Arif RBT. H.Abd.Azis Ketua pengda Pamekasan juga memberikan komentar seputar pelaksanaan Liga Perkutut Madura Putaran 3. “Alhamdulillah LPM 3 Pamekasan sukses dengan pelaskanaan sempurna yang dihadiri 17 blok peserta dari semua kelas,” harap pemilik AZ Bird Farm Pamekasan.

Diharapkan ke depan penyelenggaraan bisa lebih sukses dengan dukungan empat Pengda. “Sukses ini karena dukungan yang luar biasa dari empat Pengda di Madura dan kerjasama serta kekompakan. Saya berharap bisa lebih sempurna lagi dalam setiap kegiatan,” sambung H.Abd.Aziz.

Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, brefing juri menjadi rutinitas yang dilakukan. Ir.R.H Moch Mahmud yang memimpin langsung mengatakan bahwa jika juri sudah menjalankan tugas sesuai dengan Pakta Integritas, maka semua akan aman. “Tunjukkan bahwa korps juri bisa diandalkan dan benar-benar bisa bekerja secara profesional. Pakai Pakta Integritas agar kinerja juri bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Wakil Ketua Bidang Penjurian P3SI Pusat.

Ditambahkan bahwa juri jangan terlalu gampang memberi nilai lebih dan jangan memaksakan jika memang tidak sesuai. Begitu juga dengan pemberian bendera empat warna, agar lebih berhati-hati dan jangan gampang memberi nilai bendera yang tidak sesuai, karena jika hal itu sampai terjadi, maka bukan saja dikomplain peserta tetapi ada sanksi sosial.

Ditegaskan pula bahwa sudah saatnya juri untuk bisa diposisikan dimana saja. “Saya dan Pak Sis akan lakukan rotasi pada juri, jadi tolong siap-siap untuk ditempatkan diposisi yang kami tugaskan,” ungkap pemilik CTP Bird Farm Bangkalan. Sebab cara ini adalah bentuk regenerasi jui agar bisa terus berpacu untuk menjadi lebih baik.
Disinggung juga soal akan ada juri Madura yang akan mendapatkan SK nasional. “Kami sudah usulkan 2 juri untuk naik ke level nasional lewat Pengwil Jatim dan kemudian. Soal apakah usulan ini disetujui, semua bergantung pada Pengwil,” kata Ketua Pengda Bangkalan. Diakhir wejangan, Ir.R.H.Moch Mahmud berharap agar juri mampu menunjukkan kinerja yang profesional dan berkualitas.

Hamidi, Ketua Bidang Penjurian Pengda Pamekasan hang ikut dalam acara briefing sangar berharap agar juri bisa sportifitas dan fair play. “Kami dari pihak panitia berharap agar kinerja juri lebih baik. Tunjukkan bahwa juri senior jangan sampai kualitasnya ada di bawa standart,” kata Hamidi.
Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan mengatakan agar juri tidak takut dalam menjalankan tugas. “Juri jangan sampai merasa tertekan dan takut saat menjalankan tugas, jika kalian benar maka kami siap memback up,” tegas Siswoko Raharjo. Ditambahkan bahwa penilaian terhadap judi tidak melihat lamanya bertugas tapi seberapa bagus perkembangan yang dimiliki dalam meningkatkan profesionalisme.

“Kami tidak melihat seberapa lama juri bertugas, jika tidak diimbangi dengan pengembangan diri maka tidak akan mendapatkan posisi yang lebih baik. Semua akan melalui proses seleksi,” ungkap Siswoko Raharjo. Untuk itulah belajar dan terus belajar harus menjadi hal yang harus dilakukan oleh juri.
Jangan merasa sudah menjadi juri senior atau nasional, tapi tidak mau terus mengasah kemampuan. Akhmad Mauludin, juri nasional asal Sampang mengatakan bahwa agar semua juri memahami Pakta Integritas. “Tolong pahami Pakta Integritas, jangan asal dibaca saja tetapi harus dilaksanakan,” harap Akhmad Mauludin.

Dijelaskan juga soal teknis penjurian harus juga dikuasai sehingga juri. Iaa sekarang dalam mengeksekusi penilaian. Disampaikan juga bahwa juri adalah team work, jadi harus melakukan kerjasama. “Tolong di babak awal juri penilai dibantu dalam memantau burung yang bunyi agar peserta tidak ramai. Gunakan juga bahasa tubuh yang sudah seragam sehingga peserta dengan mudah bisa memahami,” papar juri Nasional ini.
Hitungan dengan jari jelas akan menjadi pertama kepada peserta bahwa burung miliknya sudah hitung oleh juri. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa proses penjurian berlangsung sukses dan lancar. Cuaca cerah meski tanpa hembusan angin mengawal kegiatan dari babak pertama hingga akhir.

Usai acara penjurian dilakukan cek ring yang dilakukan oleh juri dibantu panitia. Empat babak penjurian akhirnya bisa terlewati tanpa hambatan dan penentuan kejuaraan di masing-masing kelas akhirnya diumumkan. Untuk juara pertama Kelas Dewasa Senior, podium pertama berhasil menjadi milik Molen, amunisi H.Hairul 3 Bintang Pamekasan.
Keberhasilan perkutut ternakan Dewa Suara yang dikerek pada nomor 14 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Disususl kemudia Camelia, andalan H.Sunahwi Talango ring Ababil.

Kemenangan ini berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Ditempat ketiga dimenangkan Ruby Star orbitan Dede Primarasa Bandung, perkutut ternakan Ababil yang dikerek pada nomor 55.
Sukses ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat, bedera tiga warna hitam pada babak kedua dan bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Paku Alam amunisi H.Fahmi?Sekar Anom Group Pamekasan.

Keberhasilan perkutut ternakan Naura yang dikerek pada nomor 136 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera koncer pada babak ketiga. Diikuri oleh Sinden Panggung andalan Yoyon Paberasan Sumenep, perkutut ternakan Barokah Jaya.
Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 115 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama bendera dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga serta bendera tiga warna pada baba keempat. Dan urutan ketiga diraih Jendral orbitan Pa’onk Kalianget Sumenep, perkutut ternakan Sanur.

Kemenangan perkutut yang menempapti nomor kerekan 94 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan raihan bendera dua warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Napoleon, amunisi Team Prosper 1234 Bandung.
Kemenangan perkutut produk Jasika yang menempati nomor kerekan 174 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama, tiga warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. “Tidak sia-sia team Prosper 1234 bandung datang jauh-jauh dan masih bisa meraih podium di kandang macan,” ungkap H.Abd.Laif sang komandan team. Disusul kemudian Gayatri andalan H.Supriyadi Sampang, perkutut ternakan Domisol.

Kemenangan ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Diurutan ketiga da El Syifa orbitan Team Punto Jakarta, perkutut ternakan Amuse. Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 235 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga.
Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Akar bahar amunisi Heru NHD Sumenep, produk ternak Sumber Urip. Kemenangan perkutut yang dikerek pada nomor 343 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga.

Menyusul berikutnya diurutan kedua, Surya 16 andalan Rusdi AGF Giligenting, ring AGF yang dikerek pada nomoe 463 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, bendera tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Dan tempat ketiga dimenangkan Bintang Kumala, orbitan Erdogen Pamekasan.

Keberhasilan produk ternak Tanjung AKS yang kerek pada nomor 561 berkat riahan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan bendera tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Jabal Qof, amunisi Kadir/Munakip Pamekasan, produk ternak King.
Sukses perkutut yang digantang pada nomor 33 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, bendera tiga warna hitam pada babak kedua dan bendera dua warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Menyusul pada urutan kedua, Sabda Alam andalan K.Moh Zainul Kalianget Sumenep.

Keberhasilan perkutut ternakan Karunia yang digantang pada nomor 146 berkat riahan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat, bendera dua warna pada babak kedua dan bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Untuk rutan ketiga dimenangkan Wiro orbitan H.Hasankarangpenang ring Mandarin yang dikerek pada nomor 42.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran ekan-rekan peserta dan permintaan ma’af dismapaikan, jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
