Sebanyak 12 blok peserta ikut meramaikan Konkurs Liga Perkutut Madura Putaran 5 yang diselenggarakan oleh Pengda Bangkalan pada Minggu, 27 Juli 2025. Rincian peserta adalah Kelas Dewasa Senior (1 blok) Dewasa Yunior (2 blok), Piyik Bebas (5 blok), Piyik Yunior (4 blok) dan Piyik Hanging (3 blok).

Menurut Edi Permata panitia bagian tikecting, H-1 masih ada peserta yang masuk. “Sampai tadi malam, saya masih menerima pendaftar, saya tolak jelas tidak mungkin karena mereka ingin memeriahkan gelaran, makanya saya tetap terima meski sebenarnya waktunya sudah sangat mepet,” jelas Edi Permata.

“Alhamdulillah hari ini Liga Perkutut Madura Putaran 5 bisa kami selenggarakan dengan dukungan yang luar biasa dari peserta. Kami mengucapkan banyak terima kasih partisipasi yang sudah diberikan peserta,” terang Abdul Wahid selaku Ketua Pelaksana. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini akan berlanjut pada gelaran yang lebih besar.

Kegiatan yang dimaksdua yakni agenda Liga Perkutut Indonesia yang rencananya akan digelar pada tanggal 09 – 10 Agustus 2025. “Setelah gelaran Liga Perkutut Madura, kami masih punya agenda lagi yang lebih besar. Makanya kami harus kerja ekstra mempersiapkan kegiatan tersebut agar bisa sukses dan lancar,” sambung pemilik Nofa Bird Farm Bangkalan.

Seperti pada pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya, juri bersama pengurus dan panitia kumpul bareng, untuk menyamakan persepsi dan mengingatkan tugas masing-masing juri. Acara ini dipimpin langsung Ketua Pengda Bangkalan. Bahasa tubuh masih menjadi perhatian serius yang disampaikan.

“Sampai saat ini masih ada peserta yang belum paham soal bahasa tubuh, bagaimana merefleksikan bahasa tubuh untuk menerangkan suara depan, tengah dan ujung,” tegas Ir.H.R.Moch Mahmud. Untuk itulah bahasa tubuh harus benar-benar dikuasai oleh juri dan menjadi satu keseragaman sehingga peserta bisa paham.

Disampaikan juga bahwa jika ada protes, maka sampaikan pada dewan pengawas. “Jika ada protes dan mereka direspon maka peserta akan merasa dihargai sehingga tidak sampai menimbulkan anarkis,” ungkap pemilik CTP Bird Farm Bangkalan. Disinggung pula tentang keterlibatan Dewan Pengawas ketika ada burung dengan nilai 4 warna.

Protes yang akan dilancarkan oleh peserta, dilakukan 30 menit pasca penjurian selesai, jika melewati waktu tersebut, maka tidak akan ditindaklanjuti. Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan sekaligus Koordinator Penjurian Liga Perkutut Madura mengingatkan pada juri untuk tetap dan fokus menjuri.

Jangan sampai ada penilaian yang sifatnya memihak pada salah satu peserta. “Saya tekankan bahwa jangan sampai ada penilaian yang tidak sesuai kualitas burung dan sifatnya menipu, juri harua benar-benar profesional,” harap Siswoko Raharjo. Akhmad Mauludin juri nasional asal Sampang Madura memberikan arahan pada rekan-rekannya untuk terus meningkatkan kemampuan.

“Terus belajar dan belajar, jangan malas untuk datang ke kolom atau tempat latihan guna melatih kepekaan dan kemampuan kalian,” urai Akhmad Mauludin. Bahasa tubuh juga menjadi masukan yang disampaikan. Begitu juga dengan Pakta Integritas yang harus terus dipelajari dan dipahami sehingga juri bisa menjadi juru vonis yang profesional.

Ditambahkan pula bahwa juri jangan sampai ragu dalam memberikan penilaian karena jika hal itu terjadi dan dilihat peserta, maka akan dimanfaatkan oleh joki dan juga peserta. Menjelang pelaksanaan liga dimulai, ada beberapa sambutan. Pertama disampaikan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep yang mewakili Ketua Liga Perkutut Madura.

“Gunakan lomba ini sebaiknya baiknya tanpa saling mencela dan membenci, karena kita adalah satu kung mania. Saya berharap dengan kesatuan dan kekompakan, kita akan menjadi percontohan P3SI di Indonesia,” tegas pemilik Ottoman Bird Farm yang direspon applaus peserta. Lebih lanjut disampaikan bahwa Madura bisa maju dan berkembang bersama.

“Agar Madura bisa menjadi percontohan, maka saya mohon Ra Mahmud dan juga tokoh senior bisa memberikan masukan dan arahan. Mari kita tunjukkan prestasi,” ungkap H.Syaiful Rahman. Sambutan berikutnya disampaikan Abdul Wahid. “Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan-rekan peserta dari berbagai kota dan daerah yang telah mendukung kegiatan kami,” jelas Abdul Wahid.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa pelaksanaan berjalan sesuai harapan. Cuaca cerah dan cenderung cerah mengawal kegiatann dari pertama sampai akhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa kendala. Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan.

Untuk podium pertama Dewasa Senior berhasil menjadi milik Agoda, amunisi Tim Ababil Sampang, produk ternak Ababil yang dikerek pada nomor 23. Disusul kemudian Senandung Rindu andalan Handang Semarang, ternakan Atlas yang berada di nomor kerekan 37 dan Jalur Gaza Domisol orbitan H.Wawan Blega Bangkalan, ring Mutiara yang dikerek pada nomor 41.

Untuk Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Duta Domisol amunisi Aman Sayuti Makassar, produk ternak Win’s yang menempati nomor kerekan 112. Diurutan kedua ada Satria Muda andalan H.Nisa’i Talango, ternakan SKAD yang dikerek pada nomor 125 dan tempat ketiga diraih Paku Alam orbitan H.Fahmi Sekar Anom Group Pamekasan, ternakan Naura yang ada di kerekan 67.

Di Kelas Piyik Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Yakusa, amunisi Frans Bell Man Cirebon Banten, produk ternak HAM yang dikerek pada nomor 307. Ditempat kedua da MC Merah andalan Friman/NA Group Pamekasan, produk Ratu A2TB yang dikerek pada nomor 233.


Dan tempat ketiga dimenangkan Ambang Batas, orbitan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep produk ternak ML yang menempati nomor kerekan 315. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Las Vegas amunisi Bintang Surya Bird Farm Bluto Sumenep, produk Jasika yang berada di nomor kerekan 401.


Ditempat kedua ada Super Diva andalan Erwin Cakrawala Jakarta, produk ternak Cakrawala yang dikerek pada nomor 408. Disusul kemudian Spektrum orbitian Awong Surabaya, ring AW yang ada di nomor kerekan 422. Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Mayor, amunisi H.Hapet Burneh Bangkalan, produk ternak SUKI yang digantang pada nomor 16.

Disusul kemudian King Jordan andalan R.Surya Indra Bangkalan, ternakan JBN yang menempati nomor gantangan 136 dan ditermpat ketiga dimenangkan Joko Umbaran, orbitan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, produk Rafi yang menempati nomor gantangan 127. Diakhir penjurian cek ring masih menjadi rutinitas yang dilakukan.