Liga Perkutut Sampang Putaran 3 yang digelar pada Minggu, 22 Juni 2025 mendapatkan respon dari kung mania. Dua kelas yang dibuka yakni Piyik Yunior dan Piyik Hanging dipenuhi oleh pendaftar. Tiket yang disediakan ludes tanpa sisa. “Alhamdulillah semua kelas yang kami buka penuh dan tidak ada yang tersisa tiket terjual habis,” jelas H.Mislu panitia bagian ticketing.

Bahkan ada panitia harus membuka Kelas Piyik Bebas yang awalnya tidak masuk daftar. “Banyak peserta yang mendaftar Kelas Piyik Bebas, padahal dalam brosur tidak kami cantumkan, karena permintaan besar, maka kami akhirnya membuka kelas ini,” sambung H.Mislu.
Untuk Kelas Piyik Bebas, panitia menyediakan 1 blok dan itu langsung penuh. Kenyataan ini menjadi bukti bahwa semangat kung mania untuk terus menyalurkan hobi perkututnya sampai saat ini masih tetap tinggi. Padahal agenda lomba begitu padat, mulai dari gelaran tingkat lokal sampai skala nasional.

Namun semua tidak tidak menyurutkan tekat para penghobi untuk selalu berada di lapangan. Mereka benar-benar seorang penggila lomba. Even kali ini menjadi ajang pamer amunisi handal milik kung mania. Bukan semata menjadi ajang silaturrahmi dan latihan. Satu sama lain saling mempertontonkan kemerduan suarannya.
Kehadiran mereka diapresiasi oleh H.Moh Aksan selaku Ketua Pelaksana. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran, dukungan dan kerjasama yang diberikan rekan-rekan peserta. Semoga semangat ini bisa tetap selalu ada dan membuat hobi perkutut makin bergairah,” tegas pemilik AKN Bird Farm Sampang.

Sementara itu dari dalam arena, diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas berlangsung seru dan penuh aksi dramatis. Para jawara yang hadir mempertontonkan kemerduan suaranya. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk tampil all out dan ingin menunjukkan pada juri yang bertugas bahwa dialah yang berhak untuk menjadi yang terbaik.
Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal acara dari pertama sampai akhir. Empat babak penjurian berjalan tanpa hambatan, sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk Kelas Piyik Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Agoda amunisi Team Ababil Torjun Sampang.
Kehadiran perkutut ternakan Ababil yang dikerek pada nomor 61, sejak awal sudah diprediksi akan menjadi pemenang. Reputasi sebagai jawara tanpa tanding dalam setiap tarung seakan menjadi modal untuk terus menjadi penghalawan bagi lawan dalam merebut podisi paling depan dalam daftar kejuaraan.

Posisi berikutnya diraih Harmony andalan Kent BF Yogyakarta, ring RQ yang menempati nomor kerekan 49 dan tempat ketiga dimenangkan oleh Prabu Sakti orbitan H.Marsuki Karang Penang, perkutut bergelang HM 137. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama menjadi milik Super Diva, amunisi anyar Erwin Cakrawala.
Perkutut ternakan Cakrawala yang ada di nomor kerekan 17 tampil memukau dan membuat juri tak berkutik untuk memberikan nilai tertinggi. Kemenangan ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan dan menggembirakan karena Super Diva tampil untuk pertama kalinya di arena konkurs.

“Super Diva baru tampil perdana dan langsung juara. Sejak awal saya sudah yakin bisa membawa Super Diva ke podium pertama ketika melihat penampilannya yang bagus,” terang Wasid sang perawat. Kemenangan ini tentu menjadi salah satu keputusan untuk menjadikannya sebagai petarung dalam setiap lomba.
“Super Diva kayaknya akan dibuat lomba untuk LPI, karena dari hasil lomba di Sampang, sangat memungkinkan. Meski tampil perdana, Super Diva sudah mampu meraih bendera tiga warna hitam. Tinggal memaksimalkan lagi agar penampilannya bisa lebih baik dan lebih bagus lagi,” ungkap Wasid.

Menyusul pada urutan kedua Giratika andalan Tim Chelsea & Goendul Surabaya, perkutut produk ternak Cak Goendul yang dikerek pada nomor 94 dan tempat ketiga dimenangkan oleh RIndu Alam milik Mislu Sampang ring DMA yang berada di nomor kerekan 28. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik God Fahter amunisi Tim Chelsea & Goendul Surabaya, ternakan Cak Goendul yang digantang pada nomor 72.
Diurutan kedua ada, Anak Rantau andalan Farel FA Plampaan, ring Ababil yang menempati nomor gantangan 40 dan Fortuna orbitan Kades Fadol Kedungdung, ternakan Berlian KSM yang ada di nomor gantangan 58.,
