Memasuki putaran empat, gelaran Liga Perkutut Sampang 2025 yang dihelat pada Minggu, 03 Agustus 2025, semakin menunjukkan gregetnya. Lapangan Pandan Wangi Omben yang dipilih sebagai lokasi even, seakan tidak mampu menampung kehadiran para penggila lomba untuk menghadiri undangan panitia.

“Hari ini kami menggelar Liga Perkutut Sampang Putaran empat. Alhamdulillah dukungan peserta luar biasa. Tidak ada tiket yang tersisa,” terang Muhammad Sohi, Kades Pandan Sampang. Dukungan ini menjadi bukti bahwa kebersamaan kung mania masih tetap kuat dan solid. Liga Perkutut Sampang ini digelar berfikir dari satu Pengcam ke Pengcam lain.

Untuk hajatan ke empat ini, Pengcam Omben mendapatkan jatah untuk menjadi penyelenggara. “Liga Perkutut Sampang kami gelar bergiliran di masing-masing Pengcam. Hari ini Pengcam Omben mendapatkan kesempatan untuk menjadi panitia,” terang H.Hasan selaku Ketua Pengda Sampang.

Lebih lanjut disampaikan bahwa setiap Pengcam bisa merasakan menjadi tuan rumah penyelenggaraan, sehingga mereka saling memberikan dukungan untuk mensukseskan setiap gelaran. Menurut H.Hasan bahwa dukungan asnagr dibutuhkan untuk mensukseskan setiap liga, karena tanpa dukungan, maka mustahil liga bisa berjalan sesuai harapan.


Tiga kelas yang dilombakan yakni Piyik Bebas (2 blok), Piyik Yunior (2 blok) dan Piyik Hanging (3 blok), penuh sesak tanpa ada tempat kosong. Membludaknya peserta karena keikutsertaan peserta dari luar, seperti Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Di tengah padatnya agenda di Madura, kegiatan seperti ini masih saja bisa menghadirkan peserta dalam jumlah yang diinginkan panitia.

Kenyataan ini menjadi bukti bahwa hobi perkutut di Madura, benar-benar menjadi sebuah aktifitas kung mania yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bagi mereka, tiada hari tanpa perkutut. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa acara penjurian berlangsung sukses dan lancar.


Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal kegiatan dari pertama sampai akhir. Empat babak penjurian berjalan tanpa kendala. Usai penjurian, dilakukan cek ring untuk memastikan bagi nominasi juara, apakah sudah menggunakan Ring P3SI atau tidak. Di meja perumus, seluruh penilaian dilakukan perekapan dan menghasilkan urutan kejuaraan.

Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Prabu Siliwangi, amunisi H.Marsuki Arda 86 Karang Penang, produk ternak HM 137 yang dikerek pada nomor 63. Disusul kemudian pada urutan kedua, Bintang Pantura, andalan H.Rusdi Waru Pamekasan, produk ternak Komandan yang dikerek pada nomor 08.


Dan tempat ketiga dimenangkan Prabu Sakti, orbitan H.Marsuki Karang Penang, ring HM 137 yang dikerek pada nomor 48. Di Kelas Piyik Yunior, urutan pertama dimenangkan oleh Hitler, amunisi Zinod AML Sampang, produk ternakn Hamada Reborn yang dikerek pada nomor 438.

Menyusul pada urutan kedua, Gajah Mada, andalan Kades Pandan Omben Sampang, ternakan Pandan Wangi yang dikerek pada nomor 114 dan Las Vegas orbitan Bintang Surya Bluto Sumenep produk Jasika yang dikerek pada nomor 110 ditempat ketiga.

Untuk Kelas Piyik hanging, podium pertama dimenangkan Anak Manis, amunisi Sa’i Bujur Pamekasan, ring Bintang Agung yang digantang pada nomor 27. Disusul kemudian Dewi Persik andalan Matraki/Saturah Ketapang, ternakan Delfina yang berada di nomor gantangan 10 sebagai pemenang kedua dan tempat ketiga diraih oleh Revolusi orbitan Kadir/Munakip Pamekasan, ring Ahmad yang digantang pada nomor 138.
