Liga Perkutut Sumenep 3 kembali digelar pada Minggu, 23 Februari 2025. Kali ini memasuki seri kedua. Menempati lokasi di Lapangan Ternak Desa Pekandangan Sangra Bluto, agenda berjalan sesuai harapan. Empat kelas yang dibuka yakni Dewasa Bebas, Piyik Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging, masing-masing dua blok, penuh sesak oleh peserta.

Antusias peserta tidak mengalami perubahan. Tiket yang disediakan ludes tanpa sisa. “Alhamdulillah Liga Perkutut Sumenep 3 Seri 2 tahun 2025 hari ini, berjalan lancar, aman dan sukses seperti harapan bersama. Semua ini berkat dukungan dari kerjasama dari semua pihak, baik pengurus, panitia liga ataupun peserta yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini,” terang Kades H.Sukandar, selaku ketua panitia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini memang digelar sebulan seskali, sehingga beberapa peserta, baik yang ada di Sumenep sendiri ataupun luar kota, sudah paham betul kapan penyelenggaraan liga akan digelar. Terlebih lagi, saat ini semangat kung mania yang ada di Sumenep begitu luar biasa dalam menyambut setiap kegiatan.

“Saat ini rekan-rekan pelomba yang ada di Sumenep lagi semangat untuk ikut lomba, makanya ketika ada jadwal lomba, mereka selalu antusias untuk ikut,” sambung Kepala Desa Pekandangan Sangra Bluto. Disampaikan juga bahwa kegiatan kali ini mampu mendulang jumlah peserta dalam jumlah besar.

Seluruh kelas yang dibuka, penuh tanpa ada sisa tiket. Bahkan beberapa kelas harus menolak peserta karena blok yang tersedia, sudah tidak mungkin untuk ditambah. “Banyak peserta yang harus kami tolak karena tiket sudah habis, jumlah blok yang kami sediakan juga tidak mungkin untuk menampung rekan-rekan yang belum masuk daftar,” ungkap Kades Sukandar.
Panitia sudah berusaha untuk memberikan kesempatan kepada kung mania untuk segera mendaftar, sehingga pendaftar terakhir tidak bisa masuk karena blok sudah penuh. “Mohon ma’af bagi rekan-rekan yang tidak kebagian tiket karena sudah penuh,” ungkap Kades Sukandar. Membludaknya peserta sudah terlihat sejak H-7.

Moh Rifki, panitia bagian pendaftaran mengaku bahwa peserta sudah memasuki angka penuh seminggu sebelum hari pelaksanaan. “H-7 peserta nyaris penuh disemua kelas. Mendekati hari pelaksanaan sekitar tiga hari, tiket seluruh kelas sudah habis, kami tidak mungkin menambah blok lagi, karena waktunya sudah mepet,” papar Moh Rifki.

Dari data yang masuk untuk Kelas Dewasa Bebas 1 blok, Piyik Bebas 3 blok, Piyik Yunior 3 blok dan Piyik Hanging 2 blok. Jumlah keseluruhan tersebut tidak ada tiket tersisa, semua ludes diserbu peserta. Menurut Moh RIfki ada penambahan jumlah blok di kelas Piyik Bebas dan Piyik Yunior. Awalnya panitia hanya menyediakan masing-masing 2 blok.
Namun seiring perjalanan waktu, kedua kelas tersebut bertambah 1 blok di masing-masing kelas. Namun demikian, penambahan tersebut dirasa tidak cukup untuk menampung seluruh peserta yang ingin mengikuti kegiatan Liga Perkutut Sumenep 3 Seri 2. Kades H.Matsin, Ketua Pengda Sumenep mengaku tidak menyangka peserta bisa membludak.

“Kami sudah menargetkan peserta sebanyak 2 blok untuk masing-masing kelas. Jumlah tersebut merupakan angka terbanyak yang kami pasang. Namun ternyata dukungan yang diberikan rekan-rekan lebih dari itu. Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang diberikan pada Liga Perkutut Sumenep kali ini,” jelas Kades H.Matsin.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa proses penjurian berlangsung lancar dan sukses. Empat babak yang digunakan untuk menilai burung milik peserta, berjalan sesuai harapan. Kekhawatiran akan datangnya hujan, ternyata benar-benar terjadi.

Dua babak awal berlangsung dalam kawalan mendung gelap, namun penjurian tetap berlangsung. Namun di akhir babak kedua, hujan tidak mampu ditunda lagi dan air kiriman dari langit langsung mengguyur lokasi acara. Spontan para peserta langsung berhamburan menyelamatkan burung miliknya yang berada di atas kerekan dan gantangan.

Akhirnya penentuan posisi kejuaraan di masing-masing kelas, harus dilakukan. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Camelia, amunisi H.Sunahwi Talango, produk ternak Ababil yang dikerek pada nomor 21. Disusul kemudian di urutan kedua, Putra Kadur, andalan H.Hairul 3 Bintang ring Atlas yang menempati kerekan nomor 26.

Dan tempat ketiga, dimenangkan Anggun, orbitan Handang Semarang, ring Dewata Bali yang dikerek pada nomor 14. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Paku Alam amunisi H.Hairul 3 Bintang Pamekasan, produk ternak Naura yang menempati nomor kerekan 118.

Disusul pada urutan kedua, Janda Pirang andalan H.Sunahwi Talango, ring ASM yang berada di nomor kerekan 113. Dan tempat ketiga dimenangkan M-250 orbitan H.Masdar Talango, ring SKAD yang ada di nomor kerekan 75. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama dimenangkan perkutut yang dikerek pada nomor 217.

Disusul kemudian Marlboro, andalan Harut Batang-Batang, ternakan Marlboro yang menempati nomor kerekan 255 dan tempat ketiga diraih nomor kerekan 205. Di Kelas Piyik Hanging, podium pertama, kembali H.Hairul 3 Bintang Pamekasan, berhasil meloloskan Paku Alam amunisi ternakan Naura yang digantang pada nomor 21 di urutan pertama.

Menyusul kemudian Meroles, andalan Imam Photografi Dasuk ternakan Benita yang digantang pada nomor 52 sebagai pemenang kedua dan tempat ketiga diraih Teka Hajet orbitan Jatem Saronggi, ring Ulan yang ada di nomor gantangan 86.
