Liga Perkutut Sumenep III sudah memasuki putaran 5. Menempati lokasi di Lapangan Sepak Bola Karduluk Pragaan, agenda bertajuk Sekarduluk Cup yang digelar pada Minggu, 20 Juli 2025 berjalan lancar tanpa hambatan. Dukungan yang luar biasa masih menjadi pemandanngan yang bisa disaksikan dalam even ini.

Sebanyak sembilan blok ikut meramaikan agenda milik P3SI Pengda Sumenep. Adapun rincian peserta Kelas Dewasa Bebas (1 blok), Kelas Piyik Bebas (3 blok), Kelas Piyik Yunior (3 blok) dan Kelas Piyik Hanging ( blok). Angka tersebut sebenarnya bisa bertambah, andai panitia masih membuka kesempatan pada kung mania untuk masuk daftar peserta.
Namun karena keterbatasan lokasi, maka panitia harus menolak mereka yang ingin mengikuti kegiatan tersebut dengan alasan tiket yang sudah dicetak habis terjual. “Saya memohon ma’af bagi rekan-rekan yang belum masuk daftar peserta, karena keterbatasan lokasi, sehingga antara jumlah blok dengan peminat tidak imbang,” terang Ustadz Rifki selaku panitia pendaftaran.

Jumlah pendaftar meliputi di kelas Dewasa Bebas, Piyik Bebas dan Piyik Yunior, angkanya lumayan signifikan. “Kami banyak menolak calon peserta di kelas kerekan. Namun apa boleh buat, lokasi yang terbatas tidak mungkin memaksa kami untuk menambah blok. Semoga digelaran berikutnya bisa lebih banyak peserta yang kami tamping,” harap Ustadz Rifki.

Kades H.Matsin yang hadir dalam kegiatan tersebut mengaku senang dan juga bingung melihat antusias peserta. “Pada satu sisi saya bangga dan senang karena liga selalu diikuti banyak peserta. Namun sisi lain kami bingung dan sedih karena tidak sedikit yang harus kami tolak karena keterbatasan lokasi,” urai Ketua Pengda P3SI Sumenep.

Kenyataan ini memang menjadi PR yang harus dituntaskan agar tidak ada peserta yang batal mengikuti setiap kegiatan liga. Membludaknya peserta tidak terlepas dari dukungan kung mania tidak hanya dari Sumenep saja, tetapi ada peserta yang hadir dari Pamekasan dan Sampang. Sepertinya Liga Perkutut Sumenep sampai saat ini masih menjadi pilihan bagi mereka.

Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa cuaca memberikan support penuh pada kegiatan kali ini. Sinar matahari dan angin yang berhembus, membuat pertarungan para peserta baik yang berada di atas kerekan ataupun gantangan, berhasil mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki.

Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan. Tidak nampak adanya masalah yang menyebabkan proses penjurian mengalami penolakan. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, usai penjurian dilakukan cek ring untuk memastikan kepemilikan burung yang masuk nominasi juara.

Cek ring dilakukan langsung oleh juri yang bertugas, dibantu panitia untuk menyelesaikan setiap burung yang sudah ditandai dengan bendera. “Cek ring bagi kami adalah kewajiban yang harus dilakukan dan tidak boleh dilewatkan karena hal ini merupakan tugas yang harus kami lakukan danlaksanakan,” sambung Kades H.Matsin.

Setelah seluruh rekapan juri masuk ke perumus, akhirnya penentuan posisi juara untuk masing-masing kelas diumumkan. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Ruby Star, amunisi Dede Primarasa Bandung, perkutut ternakan Ababil yang dikerek pada nomor 22.

Disusul kemudian Bintang Keramat andalan Mahrus Tim Genius Pamekasan, ternakan Supra yang menempati nomor kerekan 24 dan tempat ketiga menjadi milik Jokotole orbitan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, perkutut produk WI yang berada di nomor kerekan 35. Di Kelas Piyik Bebas, podium pertama jadi milik Janda Pirang, amunisi H.Fathor Kalimantan Selatan perkutut yang berada di nomor kerekan 133 yang baru saja di take over dari H.Sunahwi Talango.

Menyusul pada urutan kedua Power Mix andalan Kades Ribut Totosan Smenep, ternakan JK yang berada di nomor kerekan 108 dan diurutan ketiga dimenangkan Adel orbitan P.Fathor Larangan ring Supra yang ada di nomor kerekan 88. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama menjadi milik Mayor amunisi H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, produk Tak Nyana yang dikerek pada nomor 263.

Disusul kemudian Lenggang andalan Ko Aping Sumenep, ternakan BN yang menempati nomor kerekan 259 dan diposis ketiga diraih Las Vegas orbitan Bintang Surya Bluto Sumenep, produk ternak Jasika yang menempati nomor kerekan 226. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhassil menjadi milik Rider, amunisi K.Moh Zainul Kalianget, produk ternak Karunia yang digantang pada nomor 71.

Menyusul kemudian Putra Dafa andalan Abd Gani Pagar Batu Sumenep, perkutut ternakan Ulan yang ada di nomor gantangan 31 dan urutan ketiga dimenangkan Talkop Lajer orbitan H.Syaiful Ottoman Karanganyar Sumenep, produk ternak Ottoman yang menempati nomor gantangan 62. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan peserta.

“Saya atas nama panitia mengucapkan terima masih atas dukungan, kehaidran dan kerjasama yang dilakukan rekan-rekan peserta,” jelas Taha Ketua Panitia. Lebih lanjut disampaikan bahwa panitia sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk peserta. Namun jika ada hal-hal yang kurang berkenan, panitia meminta ma’af yang sebesar-besarnya.
