
Sukses penyelengara konkurs Piala Nala Cup Surabaya, even Liga Perkutut Indonesia #1, nampaknya dirasakan juga oleh Pakard Bird Farm Surabaya. Lewat kabar dari Tarjo sang pengorbit produk farm yang berada di Wisma Lidah Kulon, menginformasikan soal Sawunggaling.

Salah satu andalan yang baru saja tampil dalam gelaran di Lapangan Tembak Internasional FX.Supramono Bumi Marinir Karangpilang Surabaya, akhirnya resmi menjadi milik Navi, kung mania Kota Pahlawan. “Sawunggaling andalan Pakard Bird Farm kini sudah resmi berpindah tangan ke Mas Navi,” terang Tarjo.
Lebih la nut disampaikan bahwa kepindahan tersebut memang terjadi secara mendadak. “Saat pulang dari lomba di Bumi Marinir Karangpilang, Mas Navi langsung menuju ke markas Pakard dan langsung mengutarakan maksudnya untuk meminang Sawunggaling,” sambung kung mania lawas ini.
Profesor Suyono D.Prawiro pemilik farm yang kebetulan juga baru datang dari lokasi yang sama, kemudian mempersilahkan Navi untuk masuk rumah. Terjadilah negosiasi santai antar kedua belah pihak. Navi mengaku tertarik dengan burung ternakan Pakard ini pasca gelaran Latihan Dinilai Piyik Hanging di lapangan Sawunggaling Wisma Lidah Kulon beberapa waktu lalu.

“Saya dapat info burung ini dari kawan setelah ada acara latihan dinilai. Ketika itu Sawunggaling katanya dapat juara 2, makanya saya suruh pantau burung ini,” kata Navi. Nah, saat ada informasi kalau Sawunggaling turun di Konkurs Piala Nala Cup Surabaya, Navi berusaha untuk hadir dengan tujuan untuk memantau dan memastikan performa burung tersebut.
Turun di Kelas Piyik Hanging pada nomor gantangan 58, Navi berusaha untuk melihat langsung bagaimana penampilan burung buruannya. Namun sayang, saat itu Sawunggaling tidak mampu memberikan performa terbaik. Podium ke-17 berhasil diraih berkat bendera dua warna hitam tiga babak.

“Sawunggaling kurang tampil bagus. Hanya dapat dua warna hitam saja,” ungkap Profesor D.Prawiro. Meski dengan performa yang kurang diharapkan, ternyata tidak membuat Navi berpaling, bahkan berusaha untuk mendapatkannya dengan cara menuju markas Pakard.
Dan terjadilah deal antara Navi dan Pakard BF. Tidak disebutkan angka pasti, tetapi menurut informasi, Sawunggaling berhasil di take over dengan bandrol menggiurkan. “Mudah-mudahan Sawunggaling bisa terus orbit di Mas Navi dengan prestasi bagus,” harap Tarjo mengakhiri obrolan.